CHAPTER-23

2.1K 187 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Hari ini adalah hari kedua mereka camping dan pagi ini lebih tepatnya jam setengah enam masih belum ada yang keluar dari tenda.

Udara yang sejuk membuat mereka bermalas-malasan untuk bangun dan lebih memilih menjelajahi alam mimpi.

Kecuali Tania dkk mereka sudah keluar tenda untuk membuat sarapan dan melihat sunrise.

Padahal mereka sudah ada rencana akan melihat sunrise tapi sepertinya mereka lebih memilih melihat mimpi daripada sunrise.

"Ini katanya mau lihat sunrise kok yang cowok-cowok belum pada keluar tenda sih" gerutu Laura.

"Kecapekan kali, mending kita buat sarapan aja lihat sunrise nya besok aja" usul Tania.

"Tapi kan disini gak ada dapur atau kompor Tania gimana mau masak?" Tanya fania polos.

"Huft, masak kan gak harus di dapur fania cantikk" tutur Tania sabar.

"Iyakahh?".

"Tarik napas hembuskan tarik napas hembuskan tarik napas jangan dikeluarin nanti mubasir" kekeh Nindya melihat Tania mulai kesal dengan fania.

"Capek ya sama kok aku juga" ujar Laura ikut menyahut.

"Orang sabar disayang mantan" ujar Manda juga menyahut walaupun dengan wajah datarnya.

"Anjrot" umpat Tania.

"Udah-udah kuy masak" ajak laura.

"Tapi kagak ada kompor" lanjutnya kayak pertanyaan nya fania tadi.

"Gini nih kalau pas Pramuka suka bolos" ejek Tania ke laura

"Heh mana ada"

"Gini nih gue tunjukin" ujar Tania mulai mengumpulkan kayu bakar dan di jadikan satu membentuk seperti panggangan.

"Gini nih gue tunjukin" ujar Tania mulai mengumpulkan kayu bakar dan di jadikan satu membentuk seperti panggangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wih pinter juga lu" ujar Nindya.

"Yaiyalah Tania gitu loh, eh tapi mau masak apa nih?" Tanya Tania.

"Masak pancake aja gimana Tan?" Usul fania.

"Nah setuju gue fan, Lo pada gimana?" ujar Tania menyetujui.

"Gue sih setuju aja tapi masa cuman pancake doang gak kenyang dong" ujar Laura.

"Hmm bener juga terus sama apa?"

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang