CHAPTER-3

5.2K 378 2
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Setelah tania duduk dibangkunya dia mencoba berkenalan dengan teman sebangkunya.

"Haii nama gue tania" ucap tania memperkenalkan diri.

"Udahh deh jangan sok gak kenal ama gue"ucap orang yang duduk disamping tania, yang bernama laura memutar bola matanya malas.

Yapp sivana laura putri handoko adalah temen kecilnya tania bahkan saat mereka masih jadi embrio, karena keluarga mereka temenan jadi lahh tania dan laura sahabatan dari orok.

Tapi mereka harus berpisah saat smp karena tania harus sekolah di london,
Dan saat sma tania memutuskan sekolah di indonesia.

Laura punya sikap yang galak, orangnya gak suka basa-basi selalu to the point dan laura akan menjadi orang pertama yang akan marah saat teman-temannya diganggu atau dibully sama cabe, dia juga penyuka drakor.

"Hehehe ampun mbak jago" cengir tania dengan menyatukan kedua tangannya didepan dada.

"Oh ya nindya, fania ama manda di kelas mana" tanya tania.

"Mereka ada di kelas sebelah" ucap laura singkat.

"Owhh" gumam tania manggut-manggut.

Setelah itu tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua sampai jam istirahat berbunyi.

Dilain tempat ada seorang laki-laki yang baru saja nyampe di depan gerbang sekolah padahal waktu sudah menunjukkan siang hari.

Brum...Brum...Brum...

Satpam yang menjaga pagar pun langsung membukakan gerbang untuk laki laki tersebut.

Saat gerbang sudah dibukakan langsung aja laki laki itu mengegas motornya untuk masuk ke area parkiran sekolah.

Kring...kring...kring...

Bel istirahat pun berbunyi banyak murid-murid bina bangsa keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang keroncongan karena pelajaran yang membuat otak mereka keluar asap.

Bertepatan dengan itu murid laki laki yang terlambat tadi sudah sampai diparkiran dan melepaskan helmnya.

Banyak pekikan yang terdengar terutama pekikan kaum hawa saat laki-laki itu berjalan didepan mereka.

'Raka ganteng bat dah'

'Omg calon masa depan gue'

'Calon suami gue yaampun'

'Omaygot raka tambah ganteng ae'

Itulah sekiranya isi pekikan kaum hawa yang dipersembahkan untuk raka.

*eakk, alay bat dah😝

Raka pov

Gue sebenernya kesel ama cewe-cewe yang suka teriak-teriak gajelas saat gue lewat depan mereka.

Mangkanya gue selalu bersikap dingin plus datar kalau ketemu mereka.

Dan kenapa gue gak dihukum padahal gue datangnya terlambat? Yapp karena ini adalah sekolah milik keluarga gue.

Tujuan gue kali ini kantin karena gue tadi lupa gak sarapan, jadilah sekarang cacing cacing diperut gue lagi meronta ronta pingin dikasih makan.

Setelah nyampek dikantin gue langsung duduk di meja yang berada di sudut kantin, meja ini memang gak ada yang berani nempatin karena meja ini khusus inti zavior.

"Aden mau pesen apa" tanya mang darko.

Mang darko adalah penjual bakso yang paling enak di sma nusa bangsa, dia juga yang tahu sifat sifat anak geng zavior jadi tak ayal anak zavior itu baik banget kalau ama mang darko.

"Seperti biasa mang" ucap gue singkat sambil memberikan uang lima puluh ribuan ke mang darko.

"Siyapp" ucap mang darko lalu pergi membuatkan pesanan raka.

"OII BROO" teriak vero gak tau malunya.

Dan langsung gue hadiah i tatapan tajam.

"Nahh lo mampus dikasih tatapan tajam ama si bos" bisik devan ketelinga vero

Vero meneguk salivanya susah payah, meskipun raka selalu bersikap bobrok kalau sama mereka tapi tetep aja sekali raka marah bisa berubah jadi monster yang mengerikan.

"Hehe peace bos✌" kata vero cengengesan.

"Ini den pesenannya" ucap mang darko datang membawa nampan yang isinya bakso ama es teh.

"Makasih" ucap gue singkat.

Mang darko memaklumi sikap raka yang dingin jadi dia tidak tersinggung, malahan mang darko senang bisa melayani anak geng zavior.

"Mang kita pesen bakso nya 4 ama es tehnya juga 4 ya"ucap aland mewakili teman temannya.

"Siyap" ucap mang darko lalu pergi.

Setelah pesanan mereka datang mereka langsung memakannya karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

Raka pov end

Kantin yang awalnya ramai sekarang tambah ramai karena kedatangan most wanted girl yang sekarang nambah satu orang.

*hayoo pasti tau dong siapa most wanted girlnya?

Yap mereka adalah tania, laura , nindya, fania, manda.

Back to tania & laura

Kring...kring...kring...

bel istirahat pun berbunyi seluruh siswa siswi 11 mipa 2 sudah berhamburan kekantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

Begitupula dengan tania dan laura mereka juga akan pergi kekantin tapi mereka harus kekelas 11 mipa 3 untuk bertemu fania, nindya & manda untuk mengajak mereka kekantin bareng.

Tania dan laura berjalan bergandengan berdua melewati lapangan untuk bisa sampai di kelas 11 mipa 3.

Fania, nindya dan manda sudah menunggu laura di depan kelas karena mereka belum tahu kalau tania sudah kembali ke indo.

"Nahh tu si laura, tapi dia ama siapa ya?!"tanya fania bingung.

Hanindya fania atmaja biasa dipanggil fania, sahabatnya tania juga mereka sahabatan dari kecil.

Fania suka dandan maka tak ayal make up yang dirumahnya dibawa semua ke sekolah. Dia orangnya kadang-kadang polos saking polosnya temen-temennya sampai mau buang fania di rawa-rawa, paling perhatian diantara mereka berlima, dan suaranya kayak toa.

"Tapi mukanya kok kayak familiar ya?"tanya nindya yang ikut menimpali.

Amelia nindya septiano biasa dipanggil nindya, sahabat tania juga.

Nindya punya sikap tenang, dia akan berbicara seperlunya, tapi bukan berarti dia pendiem. Diantara mereka berlima hanya Nindya yang paling jago beladiri karena dia mengikuti ekskul taekwondo dan karate.

Mereka berlima sebenernya bisa bela diri tapi tidak sehebat Nindya.

"Mana saya tahu, saya kan ikan" ucap manda tanpa mengalihkan pandangannya ke hp.

Noviana manda prawira, biasa dipanggil manda, sahabatnya tania juga, manda tipe orang yang nggak suka dibawa ribet soal penampilan.

Orang nya cuek tapi kalau ama sahabatnya gak terlalu cuek, orangnya peka an terhadap masalah yang menimpa sahabatnya, dan dia sedikit pendiem, Manda itu tipe-tipe diam tapi mematikan karena kalau ketenangannya diganggu dia tidak segan-segan mengeluarkan kata-kata pedas.

                                ☆☆☆

Information

Akhirnya aku bisa nempatin janji untuk update sifat pemeran ciwi ciwinya di chapter3 ini.
Maap ye kalau ada typo yang bertebaran pkoknya staytune terus gaess.
.
.
.
Jangan lupa vote and comentnya:)

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang