Karya pertama ku, maaf typo masih bertebaran ya.
Gumawooo~
-----------------------------------------------------------------------
Revin:
Beb, kamu nanti jd datangkan?
Maya:
Kalo aku ga datang kamu marah?
Revin:
Ya enggak lah. Cuma sedih :( beneran ga dtg kamu?
Maya:
Males ah tar kamu grogian kalo ada aku.
Revin:
Yeee ngawur. udah ah pokoknya nanti manager ku yg urusin. Mba devi udah paham nyari kemana. aku siap-siapan dulu. See you. Love you.
Maya:
Okay. Kelar meeting aku langsung kesana. Km fokus aja ga usah mikir macem-macem.
Semangat syg. Me too love you.
Maya melirik jam dan kemudian meletakkan HP nya diatas meja. Memang hari ini maya akan datang ke Istora Senayan Jakarta untuk mendukung kekasihnya yang akan berlaga di Final badminton kategori beregu putra dalam ajang Asian Games yang tahun ini diadakan di Indonesia dengan jakarta sebagai tuan rumah. Maka dari itu Maya akan mengusahakan untuk datang mendukung Revin.
Meeting pun selesai tepat pukul 3 sore. Jarak antara kantornya dan Istora Senayan sebenarnya tidak terlalu jauh. Makanya maya memutuskan untuk beristirahat sebentar sekalian mengisi perutnya yang sudah keroncongan.
"bentaran ya Mba, maya mau makan dulu". Ucap maya ke devi. Mereka berdua sedang berjalan menuju ruangan kerja maya.
"iya bebas sih. Masih jam 3 ini. Mainnya jam 6 kan?" jawab devi sembari membuka pintu ruangan maya.
"lah ini apa Mba?". Tanya Maya ketika melihat paper bag yang ditaruh disebelah box makanannya.
"peralatan nyamar kamu buat ke istora"
"nyamar? Siapa yang mau nyamar?" tanya maya heran.
"ya kamu lah. Pasti rame banget nanti disana, apalagi katanya ada beberapa pejabat negara yang bakalan datang buat nonton juga. Makanya mba siapin itu buat kamu. Masker, topi, sama kacamata". Jelas devi.
"apaan. Enggak ah. Ga ada nyamar-nyamaran. Ngaco". Jelas Maya sedikit sinis.
"lah kamu yakin? Nanti kalo orang-orang disana pada ngenalin kamu gimana may?"
"ya emang kenapa kalo mereka ngenalin maya? Biarin ajalah. Toh aku disana kan dukung Indonesia juga. Bukan dukung Tim China. Ga bakal dimusuhin aku".
"ga itu poinnya may. Kamu yakin mau masyarakat tau hubungan kamu sama Revin?" tanya devi serius.
"mba nanti itu pertandingan beregu. Bakalan rame atlit yang main. Mana mereka tau aku datang khusus dukung siapa. Lagian maya ga pernah niatan buat sembunyiin hubungan maya sama revin. Masyarakat aja yang ga pernah ngeh". Jawab maya dengan tenang.
"yaudah abisin makan kamu. Mba siapin baju dan keperluan kamu dulu". Ucap devi yang kemudian pergi dari tempat duduknya, untuk melanjutkan pekerjaannya.
Tepat pukul 4 sore mobil yang Maya dan devi kendarai meluncur menuju istora. Namun siapa sangka, keadaannya tidak semulus itu. Macet parah terjadi dibeberapa titik. Benar-benar diluar perkiraan devi. Kini mobil mereka tidak bergerak sama sekali sudah hampir satu jam mereka terjebak macet.
"wah bener-bener deh ini, presiden bakalan hadir kata deri, may. Makanya macet parah gini kali ya. Padahal udah dekat banget ini kita". Ucap devi.
"yaudah bilang aja ke deri kita bakalan ngabarin kalo udah bener-bener deket gate. Biar dia ga nungguin banget". Jawab maya sembari merebahkan badannya lagi ke senderan kursi mobil. Sekalian menurunkan senderan kursi untuk lebih rebah lagi.
Pukul 17.45 meraka sudah memasuki kawasan istora senayan. Namun masih harus antri lagi untu sampai dititik drop off. Pergerakan antrian mobil pun sangat lambat karena ada beberapa area yang ditutup untuk keharusan penjagaan orang nomor 1 di Indonesia. Maya memaklumi peraturan protokol tersebut. Namun jika tetap menunggu mobilnya sampai dititik drop off maka kemungkinan Maya akan terlambat sampai ke tribun.
"Mba yuk turun. Kita jalan aja sampai gate. Pak yatno terusin aja sambil cari parkiran. Ntar kita hubungin lagi soal jemputnya gimana".
"kamu yakin? Rame May. Ntar kamu gimana kalo-"
"udah deh bawel banget. Mereka juga pasti udah lupa sama Maya. Udah ah Maya turun. Bye". Maya memotong omongan devi dan segera keluar dari mobilnya.
Devi yang kaget langsung buru-buru turun untu mengikuti bosnya. Walaupun hampir tidak pernah lagi menampakkan wajahnya didunia entertain, tapi tampaknya Maya masih cukup dikenali oleh orangt-orang sekitar yang melihat kedatangannya. Tidak sedikit juga bahkan orang-orang mengarahkan HP mereka untuk merekam Maya yang sedang berajalan bergandengan dengan managernya itu. Bahkan ada yang sengaja menyapa dan meminta untuk foto bersama.
"lupa sama kamu my ass....".cibir devi kesal. Kali ini devi mengucapkannya sepelan berbisik ke kuping maya.
"lambe mu mba. Bener-bener deh! Buruan telfon deri". Jawab maya.
Maya hanya menanggapi sapaan dan permintaan foto beberapa saja, dengan alasan sudah ditunggu temannya maya berpamitan meninggalkan kerumanan orang disekitarnya. Ketika sampai di gate deri pun telah menunggu mereka, dan segera menggiring mereka ketempat duduk mereka. Ternyata mereka duduk di sit yang sama dengan beberapa keluarga dan kerabat para atlit. Keadaan didalam istora sangat meriah, yel-yel pendukung tim indonesia pun menggema seisi stadion tersebut.
Beberapa dari kerabat dan keluarga atlit sempat melihat kearah Maya ketika berjalan kearah kursinya. Maya memang tidak menyembunyikan hubungannya dengan Revin, namun jelas tidak semua orang tau hubungan mereka. Hanya pelatih dan beberapa atlit Mens Double Indonesia yang dekat dengan Revin saja yang mengetahui hubungan mereka. Sehingga jelas kedatangan sosok Maya di area itu menimbulkan perhatian yang cukup bikin degup jantung maya tidak karuan. Sesekali hanya memberikan senyuman kepada sosok yang tidak sengaja bertatapan mata dengannya. Untuk keluarga revin sendiri sudah dipastikan tidak dapat hadir hari itu dikarenakan belum sampai di Jakarta. Jadi kedatangan Maya sudah dipastikan akan membingungkan semua orang yang melihatnya di area penonton itu. orang-orang tersebut pasti bertanya-tanya maya hadir mewakili keluarga siapa?.
"nikmatin aja hasil penolakan paper bag yang Mba siapain tadi ya, zeyeng", ucap devi sambil mengedipkan sebelah matanya ke maya tak lama setelah mereka duduk di area tersebut.
---------------------------------------------------------
Hope you like my story, yeoreobuuuuun. aku bakal usahain untuk update tiap hari.
doain yaw.
With love,
mnda
KAMU SEDANG MEMBACA
lovelife
FanfictionSeorang 'mantan' penyanyi terkenal harus merelakan kehidupan pribadinya bersama sang kekasih menjadi sasaran empuk netizen. Berusaha untuk tetap memberikan batasan atas kehidupan pribadinya yang malah membuat trauma tersendiri bagi perjalanan cintan...