DUA PULUH TIGA

31 2 0
                                    

"makanya jangan pacaran terus, kalah kan tuh"

"keasikan pacaran pasti, please fokus latihan aja mulai sekarang"

"pengaruh buruk kalau sudah punya pacar ya begini, kalah maning"

"gila, performa turun drastis semenjak punya pacar"

Begitulah kira-kira komentar netizen yang dibaca maya di akun instagramnya. Revin dan Marcus yang sedang bertanding di ajang bergengsi All England, kalah dibabak penyisihan pertama. Ya, babak pertama. Disaat semua orang yang mendukungnya berekspektasi sangat tinggi kepada mereka. Apalagi mereka merupakan juara bertahan, dan tahun ini bahkan mereka diharapkan bisa hat-trick.

Memang semakin tinggi ekspektasi itu, maka akan semakin sangat sakit dan mengecewakan jika tidak bisa terwujud. Seperti sekarang ini, banyak sekali komentar-komentar kekecewaan para pecinta badminton di Indonesia. kekelahan dibabak awal yang dihadapi oleh The Minion, julukan untuk keduanya, tampak sangat mengejutkan bagi badminton lovers. Sehingga bermunculan lah netizen-netizen maha benar yang menyangkut-pautkan kekalahan revin itu karena pengaruh buruk dari hubungan asmara yang sedang dijalaninya kini.

Maya tentu menjadi sasaran empuk bagi netizen. Segala komentar buruk ditujukan kepadanya. Bukan hanya sebatas mention akun dirinya dikolom komentar berita online di instagram, bahkan sampai ada yang langsung mengirimi maya pesan di DM Instagramnya. Maya yang juga sangat terkejut mendengar kekalahan kekasihnya itu semakin dibuat terkejut dengan pemberitaan netizen tentang dirinya saat ini.

Devi pun yang baru mengetahui kabar tersebut langsung meminta supirnya untuk memutar balik kendaraannya kearah rumah maya. devi bahkan sempat untuk mengirimkan chat kepada deri untuk mengetahui bagaimana kondisi revin di birmingham. sesampainya disana devi langsung mendapati maya tengah duduk bersandar di sofa ruang tengah lantai 3 rumahnya.

"please may, kamu tau banget ini bukan salah kamu sama sekali", ujar devi.

Maya pun bahkan sangat tau kalau kekalahan revin kali ini jelas-jelas bukan salahnya. Tapi tidak dapat dipungkiri kalau semua komentar jahat tersebut membebaninya. Terlebih saat ini maya sedang memikirkan perasaan kekasihnya. Maya bahkan sampai takut untuk menghubungi revin duluan. Karena maya sangat tau All England merupakan ajang bertanding terfavorit revin. maya sampai mengingat betapa bahagianya dan bangganya ekspresi revin ketika menceritakan kemenangannya di all england 2 tahun berturut-turut waktu itu. bahkan maya ingat betul bagaimana usaha revin mempersiapkan dirinya untuk all england ini. Revin menambah porsi latihan lebih dari biasanya. Bahkan mereka sepakat untuk tidak bertemu dulu demi menjaga kondisi revin tetap baik sebelum bertanding.

Apalagi sebelum berangkat ke birming, revin masih harus melewati pertandingan antar club badminton di Indonesia. makanya maya memilih untuk mengerti dan mendukung revin dengan segala kesibukannya itu. maya sampai datang ke bandung untuk mendukung kekasihnya itu bertanding. Bahkan maya juga sudah menjadwalkan dirinya untuk berangkat ke birmingham beberapa hari lagi. Namun memang sebaiknya manusia berencana, tetap tuhan juga yang menentukan semuanya.

Devi tampak berjalan kearah pantry untuk mengecek makanan yang sudah dipesannya tadi ketika masih diperjalanan untuk disiapkan oleh bibik yang bekerja dirumah maya . devi tau betul keadaan seperti ini akan membuat maya mengurung dirinya dikamar, dan tentu akan melupakan makannya. Jadi sebelum aksi mengurung diri itu berlangsung devi akan meminta maya untuk mengisi perutnya terlebih dahulu.

"Terserah deh abis ini kamu mau ngapain, yang penting makan dulu. yuk, tuh udah di siapin", ucap devi sambil mendudukkan dirinya disebelah maya, menyentuh lengan maya.

Terdengar suara helaan nafas maya setelahnya. Tanpa sepatah kata pun maya berdiri mengikuti devi kearah meja makan.

Tak lama terdengar suara deringan hp yang berasal dari genggaman tangan maya. tanpa melihat siapa yang menelfon maya langsung mengangkat panggilan masuk itu.

"hallo sayang", terdengar suara laki-laki menyapa maya. maya tau betul suara itu.

"yes, pi"

"atlit men's double dari indonesia yang namanya revin sanjaya itu pacar kamu kan?", pertanyaan papinya kali ini berhasil membuat maya memijit pelan keningnya sambil mendudukkan dirinya di kursi meja makan. Sudah dapat dipastikan siapa yang memberitahu papinya tentang kisah asmaranya itu.

maya tau betul tadi papinya sempat mengirimkan fotonya yang sedang berada di Birmingham Arena pada group chat keluarga mereka. Papinya yang memang sangat menyukai badminton itu pasti selalu menyempatkan waktunya untuk hadir ke Birmingham Arena untuk menonton dan mendukung indonesia secara langsung disana. Bahkan di setiap tahunnya.

"iya Pi, maaf ya maya belum sempat cerita ke Papi dan Mami.", ujar maya menjawab pertanyaan ayahnya itu. maya mendengar papinya terkekeh merespon ucapan maya tadi.

"padahal papi udah semangat banget nonton kali ini karena ada calon mantu, eh malah kalah tadi dia nya may. Sayang banget, belum rejekinya buat hat-trick", ucap papi maya. kali ini maya yang terkekeh mendengar ucapan papinya.

"iya pi, maya juga baru dengar beritanya. Tadi ga sempat streaming sampai selesai soalnya. Baru balik dari kantor jadi bersih-bersih dulu", ujar maya menanggapi.

Papinya kemudian mengatakan kalau tadi dirinya sempat akan menemui revin, tapi niat itu diurungkannya karena takut revin akan kaget dan bingung. Maya yang mendengar itu pun langsung bernafas lega. Karena tidak bisa dibayangkan maya bagaimana situasi dan reaksi revin kalau tiba-tiba didatangi oleh papinya.

Telfon pun berakhir ketika maya mengatakan bahwa dirinya baru akan menyantap makanannya, papinya pun menyetujui karena mau kembali masuk ke birmingham arena untuk melanjutkan kegiatan menontonnya. Karena tai papinya sengaja keluar untuk berbicara dengan maya ditelfon. Maya pun kembali menghela nafas berat ketika telfon dari papinya itu sudah benar-benar selesai.

Maya melanjutkan kegiatan makanya walaupun dengan berat hati. Susah payah maya memaksa dirinya untuk menyuapi makan itu masuk ke dalam mulutnya. Maya benar-benar kepikiran dengan kondisi revin saat ini. Namun tetap menghubingi revin duluan tidak menjadi pilihan yang baik menurut maya. maya bahkan bingung apa yang harus dilakukannya.

Terdengan suara pesan masuk di hp devi, devi melirik kearah hp nya yang diletakkannya disebelah piringnya dimeja makan tadi. ternyata itu balasan chat dari deri.

Deri:

Revin dari tadi kebanyakan diem aja mba sepanjang jalan balik ke hotel, sempat nelfon orang tuanya sih kayaknya tadi di bus. Nyampe hotel langsung masuk kamar, kemungkinan lagi tidur itu sekarang.

Setelah membalas denganucapan terimakasih devi tampak melanjutkan makannya, sesekali melirik kearahmaya. mencoba memperhatiakan ekspresi wajah maya. devi tau betul maya sedangtidak baik-baik saja sekarang. tampaknya sehabis makan ini devi ingin menggoogling tentang cara menghadapi orangyang sedang tidak baik-baik saja.

lovelifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang