TIGA

88 7 0
                                    


So sorry, yeoreobuun. Kemarin dirikuh banyak kegiatan. Jadi ga iso lanjut posting bab selanjutnya.

Gumawooooo~

----------------------------------------------------------------------

Riuh suara penonton memenuhi istora senayan. Pertandingan Final hari itu sampai dihadiri oleh petinggi nomor 1 di Indonesia, guna memberikan dukungan penuh terhadap atlit yang sedang bertanding. Memang lawan tim indonesia kali ini dibilang tidak mudah. Tim China juga dipenuhi oleh atlit-atlit terbaik negara mereka.

Maya dan Devi tampak ikut menikmati keseruan yel-yel pendukung tim indonesia ketika atlit tunggal putra indonesia yang pertama kali berlaga membuka pertandingan beregu kala itu, Anthony Sinisuka Ginting, atau yang kerap dipanggil ginting itu tengah berjuang dilapangan melawan tim tunggal putra dari China, Shi Yuqi.

"seru bangeeeeet, gilaa. Bisa menang nih pasti Indonesia". Ujar devi sedikit berteriak.

"semoga ya Mba. Mereka harus ngumpulin 3 kemenangan dulu soalnya baru bisa juara". Jawab Maya yang sedikit lebih paham mengenai Badminton.

"loh jadi kalo ini si ginting menang dia ga jadi juara tuh?"

"ini mainnya beregu maimunaah, pokoknya ini bakalan ada 5 tim. Kalo mereka bisa menang 3 tim baru indonesia juara". Jawab Maya.

"yaelaah kasian banget ginting. Revin kapan mainnya sih?". Ucap devi.

"abis ini ganda putra nih. Revin sama Marcus yang main. Udah deh mba ganggu ih nonton aja cus itu seru banget". Jelas Maya.

Devi pun melirik sebal ke Maya dan kembali ikut dalam yel-yel tim pendukung indonesia.

Sangat disayangkan Ginting tidak dapat memenangkan pertandingan pertama itu, karena keram kaki yang dialaminya pada saat pertandingan. Ginting tidak dapat melanjutkan pertandingan dan berakhir dengan kemenangan tim china. Skor 1 untuk Tim China.

Tidak lama, atlit selanjutnya dipersilahkan masuk ke area court pertandingan. Tampak Revin dan rekannya berjalan masuk dengan gagahnya diikuti riuhan penonton yang menyemangati. Sempat sekilas maya bertemu mata revin ketika revin melihat kearah bangku penonton.

"kamu teriak juga dong may, nyemangatin. Gilee pesonanya beda ya kalo masuk lapangan gitu." Celoteh Devi dengan serunya.

"mba ga liat cewek disebelah Mba ini pesonanya gimana, wajarlah revin pesonanya juga gila-gilaan". Jawab Maya.

"nyesel gueeee..." ucap devi yang dibarengi dengan cekikikan Maya.

Tidak lama, seseorang tampak mencolek bahu Maya dari arah belakang. Maya yang sedikit kaget mencoba memutar badannya untuk melihat sosok yang telah mencoleknya itu.

"hey, Maya kan? Aku Agnes, Istrinya Marcus" tanya sosok tersebut sambil mengulurkan tanganya, yang ternyata seorang wanita.

Maya yang sebenarnya tau siapa wanita tersebut tampak menjawab dengan menetupi kekagetannya ditanyai secara tiba-tiba. Maya mengetahui sosok agnes dari Revin yang beberapa kali bercerita mengenai partnernya didalam obrolan mereka. Revin pun sempat menawari Maya untuk mendampinginya diacara pernikahan Marcus dan Agnes pada bulan April yang lalu. Namun ketika itu maya tidak bisa menemani Revin karena ada kegiatan yang tidak bisa dicancel nya.

"hallo Mba Agnes. Iya aku Maya. Salam kenal". Jawab Maya ramah sembari membalas uluran tangan Agnes untuk bersalaman.

"baru ini ya kita ketemu. Sendirian aja maya?"

"Maya sama manager Mba. Kenalin ini Mba devi. Mba dev kenalin ini Mba agnes, istrinya Marcus partnernya Revin". Ucap maya mengenalkan keduanya. Devi pun berkenalan dengan Agnes.

Pertandingan ganda putra terbaik indonesia dan china itu pun berlangsung sengit dan seru. Kedua tim tampak tidak ada yang mau membuang peluang kemenangan masing-masing lawanya.

Dua set pertandingan telah berakhir, menyisakan 1 set terakhir sebagai penentu kemengan pertandingan partai kedua ini.

"gila jantungan gue nontonnya. Revin emang selalu tengil gitu may?"tanya devi.

"beberapa kali ngelawan tim china yang ini emang maya perhatiin selalu nyolot-nyolotan gitu mba bawanya. Tapi kata revin kalo lawannya ga mancing duluan dia ga bakalan mulai sih". Jawab maya.

"kalo udah lawan yang satu ini emang suka memancing keributan. Bikin yang nonton jantungan takut revin dapat red card". Ucap Agnes yang tiba-tiba menyambangi obrolan devi dan Maya.

"eh badminton ada kartu merahnya juga? Kaya bola dong ya. Terus Revin out dong kalo dapat kartu merah?" tanya devi menanggapi.

Maya yang hendak menjawab pertanyaan devi pun terhenti karena flash kamera yang tiba-tiba muncul. Seorang photographer tampak memotret maya yang terlihat sedang akrab ngobrol dengan Agnes. Maya yang kaget pun tampak tersenyum kecil sambil memperbaiki posisi duduknya. Agnes yang melihat kecanggungan Maya pun tersenyum melihatnya.

"kayaknya pemberitaan bakalan rame habis ini ya May". Ucap Agnes.

Maya pun hanya menanggapi dengan senyuman lebarnya. Maya masih meyakini tidak ada yang akan ngeh kalau dirinya datang khusus untuk mendukung sang kekasih. Masyarakat hanya akan tau kalau maya sama seperti yang lainnya yang datang untuk mendukung penuh squad Indonesia seluruhnya.

Maya bernafas lega ketika pertandingan yang meneganggkan itu akhirnya dimenangkan oleh tim ganda putra indonesia, revin dan marcus. Skor 1-1 untuk kedua tim negara. Tidak diragukan lagi tingkah kevin diakhir pertandingan yang seakan mengejek tim lawan mendapatkan sorakan gembira dari seisi istora. Maya yang melihat tingkah pacarnya itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"gue kalo jadi tim china itu pasti keselnya minta ampun digituin revin". Ucap devi.

"udah biasa mba, kalo udah lawan pasangan cina yang itu ga heran kelakuannya" jawab Maya cuek.

"tapi beneran deh may, revin gantengnya nambah berlipat-lipat itu abis menang gitu. Mana keringatan gitu. Duuhhh, kalah deh oppa-oppa korea". sambung devi, yang ditanggapin gelengan kepala oleh Maya. Maya memang sudah beberapa kali mengikuti revin bertanding bahkan ke negara lain diluar Indonesia. Jadi penampilan revin yang dikatakan devi tadi sudah hal yang biasa bagi Maya. Mendengar kata oppa-oppa korea yang disebutkan oleh devi tadi membuat maya malas untuk menanggapinya. Maya sangat tau kalau devi sengaja mengatakan itu untuk memancing reaksinya.

"mba maya, diminta revin masuk ke lounge". Ucap laki-laki yang tiba-tiba menghampiri maya ke tempat duduknya. Ternyata itu deri.

Ucapan deri yang agak sedikit keras itu mendapat perhatian dari beberapa orang yang mendengarnya, terutama yang berada tidak jauh dari sekitaran kursi maya. Maya seketika merasakan tubuhnya menjadi kaku dan dingin.

"ga sekalian pinjam Mic MC aja vin buat manggil aku?" ucap maya dalam hatinya.

---------------------------------------------------------------

Hai yeoreobun, maaf masih banyak typo ya. Semoga kalian suka sama karya pertama ku ini.

Cerita ini emang murni hasil khayalan ku aja. Alurnya emang aku bikin santai biar panjang.

Boleh banget lho ninggalin komen kalian, sekalian vote apalagi. Biar aku semakin semangat. Hehehe.

(9/4/2021)

With love,

mnda

lovelifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang