TUJUH

62 4 2
                                    

HAIHO.... AKU MAU MENEMBUS DOSA NIH, HEHEHE.

WEEKEND BEBERAPA HARI YANG LALU AKU JARANG BANGET UPDATE CERITA KARENA KESIBUKAN KELUARGA.

JADI, HARI INI AKU UDAH UPDATE BANYAK PART BUAT KALIAN SEMUA.

BOLEH BANGET LHO VOTE AND KOMEN, BIAR AKU MAKIN SEMANGAT BUAT UPDATE.

DITUNGGU YAA.

HAPPY READING, Gumawooooo~

------------------------------------------------

 

Hampir sebulan sudah berlalu sejak berita maya dan revin muncul dibeberapa media online maupun televisi kala itu. Pilihan maya untuk mendiamkan segala pemberitaan kemarin itu dirasa tepat. Sebab sudah tak ada lagi dering telfon yang masuk ke HP managernya.

berita tersebut memang mendatangkan tawaran menyanyi untuk maya. padahal maya sudah lama tidak ngamen lagi, istilah maya untuk kegiatannya diatas panggung. selama 2 tahun belakang ini, maya memang ada sesekali tampil nyanyi mengisi acara musik ditelevisi. itupun dikarenakan maya tidak enak hati untuk menolak tawaran yang langsung disampaikan oleh bos TV itu ke Maya. itupun hanya disanggupi maya paling banyak 2 lagu. karena kesibukan maya sekarang benar-benar disita oleh kegiatan bisnisnya yang semakin besar.

sudah pasti maya juga menolak tawaran ngamen yang datang kepadanya pasca berita yang muncul waktu itu. maya paham betul maksud sebenarnya dari tawaran tersebut hanya untuk mengorek informasi darinya terkait berita yang tersebar demi rating acara Tv tersebut. apalagi maya memanglah menjadi buruan para wartawan pada saat itu terkait berita hangatnya.

 

Revin pun sudah kembali dari Jepang, bermodalkan membawa medali emas 'lagi' itu, revin dengan mood yang sangat baik dan happy nya berniat mengajak kekasihnya untuk bertemu dan ngedate, membayar semua rindu yang tertahan karena lamanya waktu tidak bertemu.

 

Memang begitulah kehidupan percintaan mereka, bertemu hanya ketika mereka berdua benar-benar dalam keadaan punya waktu kosong. Bahkan terkadang, ketika revin memiliki waktu libur, tidak jarang pula Maya tidak memiliki waktu luang untuk bertemu. Begitu pun sebaliknya.

 

"Pak Nas, itu sebentar lagi revin bakalan datang ya. Minta tolong dimonitor. Langsung persilahkan masuk aja ke lantai 2. Makasih Pak Nas", ucap maya memberitahu security yang bekerja menjaga rumahnya.

 

Memang hampir semua orang yang dipekerjakan dirumah Maya sudah mengenali revin yang beberapa kali pernah berkunjung kerumah. Maya sendiri sangat jarang mengundang temannya untuk berkunjung kerumahnya. Hanya beberapa orang yang dianggapnya sangat dekat dengannya saja yang pernah diajak untuk mengunjungi rumah mewahnya itu.

 

"hai beb, kangennyaaaa", seru maya sedikit berteriak, sedikit berlari untuk menghampiri dan memeluk kekasihnya.

 

"hai, aku juga kangen. Nih oleh-oleh buat kamu", jawab revin sambil memberikan paper bag ke maya.

 

"dih lebay bawain beginian segala. Aku ga ada minta apa-apa deh perasan", sahut maya mengambil bingkisan tersebut.

 

"justru karena kamu ga minta apa-apa makanya aku beliin. Kalo nunggu kamu minta sesuatu mah keburu lebaran monyet, lagian Cuma makanan ini, kamu kan suka cemilan jepang, pas liat itu aku langsung keingat kamu", ucap revin sambil mencubit hidung maya.

lovelifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang