EMPAT PULUH SATU

37 4 0
                                    

"ready?", tanya juno saat mereka berdua akan turun ke lokasi Studio Nonsan, tempat syuting episode terakhir drama terbaru Lee Min Ho, The King.

"ga pernah se-ready ini btw, lets go", jawab maya sambil tersenyum lebar.

"tau gini pas kemarin kamu galau-galau putus sama revin abang bawain aja Lee Min Ho ke hadapan kamu biar cepat move on nya", ucap juno.

"lagi mau ngeliat masa depan nih, please jangan bawa-bawa masa lalu", ucap maya santai.

Juno pun hanya tertawa menanggapi maya. mereka pun akhirnya keluar dari mobil dan langsung menuju lokasi syuting.

Lokasi ini tampak begitu ramai karena set episode terakhir adalah sebuah pasar jadul, sehingga mengharuskan banyak orang disana. Maya dan juno pun diharuskan menggunakan masker saat berada di lokasi tersebut.

Setelah menyapa sutradara juno pun pamit untuk menemui sang aktor. Maya pun mencoba mengontrol ekspresi wajahnya agar tidak terlalu terlihat norak dihadapan sang idola.

"minho-ssi, kau semakin tampan memakai outfit itu", ucap juno saat tiba didekat lee min ho dan tim nya yang sedang bersiap.

"oh, annyeonghaseo juno sajangnim", sapa minho sambil berdiri sedikit membungkukkan badan menyambut kedatangan juno.

"yaa! Berhenti sok sopan dihadapanku minho-a", ujar juno.

"aku menghormati mu hyung", minho pun menjawab sambil tertawa. Pandangannya lalu beralih ke maya yang berada di belakang juno.

"wah, kau sudah berani membawa kekasih mu ke publik hyung?", tanya minho.

"ho, apa kekasih ku cantik?", tanya juno yang mencoba mengerjai minho.

"tentu. tidak mungkin selera hyungku ini salah. Annyeonghaseo, senang bertemu dengan mu-"

"panggil aku M saja, senang bertemu dengan mu juga lee min ho-ssi", jawab maya menyahuti minho dan membungkuk sopan.

"kau masih muda nona, kenapa mau dengan lelaki tua ini?", tanya minho kembali.

"tidak ada pilihan lain, tapi tenang saja aku pun sudah mengajukan protes ke ibu ku kenapa bisa melahirkan pria seperti dia ini sebelum aku", jawab maya.

Minho pun tertawa mendengar jawaban maya, namun tidak lama minho terdiam seketika seperti menelaan ucapan maya barusan, minho mengerutkan keningnya dan menatap kearah minho seakan bertanya.

"dia adik kandung ku, minho pabo", ujar juno kemudian.

Minho pun tmenertawakan dirinya yang kali ini berhasil dikerjai oleh juno. Maya pun mengulas senyum melihat tingkah kedua lelaki tampan dihadapannya ini. seandainya saja maya tidak harus menjaga nama baik juno dan perusahaannya, maya dipastikan sudah menjerit sambil memeluk minho dengan erat saat ini.

Juno pun mulai membahas tentang pekerjaannya. Memastikan segala urusan outfit sang aktor sesuai. Maya mempelajari bagaimana juno mengendalikan suasana yang tadinya bercanda dan kini menjadi suasana yang serius ketika membahas pekerjaan. Maya bertekad didalam hatinya akan banyak mencuri ilmu dari juno. Kepribadian juno dan maya tentu sangat berbeda. Apalagi tentang dunia bisnis, walaupun maya bisa dikatakan berhasil membangun bisnisnya sendiri, namun melihat bagaimana interaksi juno menjalankan bisnisnya maya merasa ilmu yang dimilikinya masih sangat jauh dari juno.

"bagaimana nona apa kau mau?", tanya minho. Pertanyaan tiba-tiba itu mengembalikan maya dari lamunannya tentang juno.

Melihat maya kebingungan pun juno mengerti kalau sejak tadi adiknya itu tidak memperhatikan obrolan mereka.

lovelifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang