Hallo.... Halloo....
Maap ya Hime baru bisa update sekarang.
Soalnya kemaren Hime kurang sehat.
Semoga yang baca selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya.
Enjoy.....
❄️
Air mata tak berhenti mengalir di pipinya sedari tadi, bukan karena luka tusukan yang cukup dalam di perutnya. Tapi karena ia baru saja kehilangan, entah sudah berapa lama ia menangis dan meraung seperti orang gila. Ia benar-benar mengabaikan semuanya, tatapannya kosong seakan tanpa kehidupan dan jiwanya seperti sudah pergi.
"Changbin aku tahu aku salah. Tapi setidaknya bisakah kau mendengar alasan ku. " Minho yang menjadi sang tersangka mencoba membujuknya.
Namun Changbin sama sekali tak bergeming dari posisinya, ia lebih terlihat seperti mayat hidup sekarang.
"Changbin ku mohon dengarkan aku. Aku punya alasan untuk itu. " Kali ini nada suara Minho sedikit meninggi.
Changbin mendongakkan kepalanya, manik heterochromia miliknya terlihat begitu tersakiti sekarang.
"Kenapa kau harus membunuhnya Rael-nim? Apa kesalahannya? Aku kesalahan ku? Ia bahkan belum pernah melihat dunia ini. " Tanya Changbin dengan nada putus asa.
Jujur ia ingin membunuh Minho saat ini juga, sebagai pembalasan karena telah membunuh anaknya yang bahkan belum lahir. Ternyata apa yang dikatakan oleh Chan tempo hari adalah sebuah kebenaran, dan saat Changbin memberitahukannya kepada Minho kekasihnya malah terlihat tidak senang. Sang Raja bahkan menyuruhnya untuk membunuh sang calon bayi sendiri, tapi tentu saja ia menolak.
Karena penolakannya terhadap perintah mutlak dari sang Raja, Minho sendirilah yang melakukannya. Minho tanpa pikir panjang langsung menikamnya dengan Kinzhal beberapa kali, sampai ia tak sadarkan diri. Ia bahkan tak sempat mengelak karena gerakan Minho yang sangat cepat. Akhirnya Minho meninggalkannya saat ia kehilangan kesadarannya dan dengan bersimbah darah tergeletak tak berdaya di lantai.
"Aku tidak ingin Jeongin memiliki saudara. Aku memiliki trauma dengan ibuku sendiri Changbin. Saat aku lahir, semua orang mencintai ku. Tapi saat Felix hadir semuanya berubah. Ibuku selalu mengutamakan Felix dan tak pernah mempedulikan aku lagi. Bahkan ia berkata akan melakukan apapun agar anak kesayangannya bahagia. Karena itu Changbin, aku benci ibu dan saudara ku. Aku hanya tidak ingin Jeongin seperti ku. " Jawab Minho terdengar pilu.
Tapi bagi Changbin ia sama sekali tak ada hubungannya dengan ibu dan saudaranya Minho, ia adalah dirinya sendiri dan anaknya adalah miliknya termasuk Jeongin-nya yang berharga. Changbin bukanlah orang tua yang akan membedakan kasih sayang diantara anak-anaknya.
"TAPI AKU BUKAN IBUMU DAN ANAK KU ADALAH MILIKKU. ANAKKU SAMA SEKALI TAK BERSALAH DISINI MINHO. BUKAN KAH DIA ADA KARENA KAU JUGAA. " Teriak Changbin frustasi.
"Jadi itu artinya Jeongin akan tergantikan? " Tanya Minho sarkas.
"Apa aku terlihat seperti ibu yang akan membedakan kasih sayang diantara anak-anaknya? Selama ini kau selalu mengatakan bangsa Iblis lah yang terkejam, tapi setidaknya mereka tidak membunuh anaknya sendiri. Selain membunuhnya kau juga menyakiti aku Rael-nim. Kau sudah membuktikan siapa yang lebih kejam diantara kita hari ini Rael-nim. " Changbin tak lagi peduli jika dihadapannya saat ini adalah seorang Raja. Baginya saat ini yang ia hadapi adalah kekasih bajingannya yang sudah tidak punya akal sehat.
"Maafkan aku Changbin. Tapi itu adalah keputusan ku. Lagipula itu sudah terjadi, dan aku sama sekali tak menyesalinya. " Kata Minho seolah ia adalah orang yang tak berperasaan.
Changbin mengepalkan kedua tangannya erat-erat, ia benar-benar ingin membunuh bajingan di depannya saat ini juga. Beraninya Minho mengatakan tak menyesali perbuatannya, setelah membunuh anak mereka yang bahkan belum terlahir kedunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance (Minbin) [√]
Fanfiction"Memaafkan bukanlah hal yang mudah, terlebih dengan semua yang telah kau lakukan. Sekalipun aku memaafkan mu, tidak ada gunanya, tidak akan ada yang berubah. Kekecewaan ku, rasa sakitku, dan apa yang hilang tak akan kembali. Jangan berharap banyak d...
![Vengeance (Minbin) [√]](https://img.wattpad.com/cover/233318212-64-k57173.jpg)