Happy reading :)
Jangan lupa vote dan komen ya.
Harap maklum dengan typo.
Enjoy....
❄️
Minho dan Changbin kini tengah berada didepan gerbang mansion keluarga Zouch, penjaga gerbang langsung ketakutan saat mendapati dua pemimpin bangsa tengah menghampiri mereka.
"Apakah Lord Zouch ada dirumah? " Tanya Minho tanpa basa-basi.
"A-ada yang mulia... " Jawab salah satu penjaga gerbang dengan suara yang bergetar.
"Katakan aku ingin menemuinya. " Perintah Minho kemudian.
"Baik yang mulia. Si-silahkan masuk terlebih dahulu. "
Mereka diantar seorang maid ke ruang tamu di dalam mansion tersebut, menunggu Lord Zouch yang katanya sedang melakukan sesuatu.
"Bagaimana jika Minhyun Hyung tak mengetahui jawabannya? " Tanya Changbin tiba-tiba.
"Positif thinking lah terlebih dahulu Changbin. Kau tahu sendiri kan dia mengetahui segala hal. " Minho menenangkan Changbin meskipun dirinya sendiri tidak tenang.
Tak lama kemudian pemimpin keluarga Zouch datang menemui mereka, ia langsung memberi salam untuk menghormati kedua pemimpin bangsa tersebut.
"Ada apakah gerangan maksud kedatangan yang mulia dan Lord Louis mengunjungi saya? Padahal yang mulia bisa memanggil saya ke istana jika butuh sesuatu. " Minhyun tetap bertanya pada mereka, meskipun sebenarnya ia sudah tahu maksud kedatangan kedua tamunya itu.
"Kami kesini ingin mengetahui cara mematahkan kutukan. " Jawab Minho yang tak ingin berbasa-basi.
"Saya memang memiliki kekuatan untuk melihat segala kebenaran, masa depan dan masa lalu bahkan masa sekarang serta apa yang anda pikirkan. Tapi saya tak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi seseorang. " Jawaban yang diberikan kepala keluarga Zouch tersebut tidaklah seperti yang mereka harapkan.
Changbin langsung mendesah pasrah, sepertinya memang tak ada lagi jalan keluarnya. Ia merutuki dirinya yang mengeluarkan kutukan yang akan membawa petaka bagi mereka.
Namun Minhyun malah tersenyum, seakan ia sudah mempersiapkan sesuatu untuk kedua tamunya. "Tapi bukan berarti aku tidak bisa membantu. "
"Melihat dari sejarah, Lord Louis adalah penguasa kegelapan dengan kutukan paling kuat sepanjang sejarah. Tapi tak pernah ada dark Lord yang ingin mematahkan kutukannya sendiri. Sebenarnya saya sudah tahu solusinya. " Perkataan Minhyun barusan membuat Minho dan Changbin langsung sumringah.
"Apa itu? " Saking bersemangatnya mereka sampai sangat kompak sekali.
Minhyun tersenyum melihat kekompakan mereka, menurutnya itu hal yang baik sebelum mereka mendengar jawaban yang mungkin membuat mereka tak akan tersenyum lagi.
"Salah satu cara mematahkan kutukan adalah dengan kematian sang pengguna. Itu memang cukup efektif tapi tak mematahkan kutukan sepenuhnya, karena kutukan kegelapan hampir mustahil dipatahkan apalagi dibatalkan. " Minhyun menjelaskan dengan tenang walau apa yang ia sampaikan bukanlah hal baik.
"Apa tak ada cara lain? " Tanya Minho yang tidak ingin Changbin pergi dari dunia ini.
"Sebenarnya ada, namun aku tak yakin Lord Louis ingin anda mendengarnya. " Jawab Minhyun dengan yakin, seakan ia mengetahui isi hati Changbin.
Sementara itu Changbin tetap terlihat tenang, baginya tak masalah jika memang harus mengorbankan kehidupannya sendiri asal bisa menyelamatkan semua orang. Setidaknya ia telah melakukan hal yang baik di pengunjung hidupnya, dan setidaknya ia bisa mati dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance (Minbin) [√]
Фанфик"Memaafkan bukanlah hal yang mudah, terlebih dengan semua yang telah kau lakukan. Sekalipun aku memaafkan mu, tidak ada gunanya, tidak akan ada yang berubah. Kekecewaan ku, rasa sakitku, dan apa yang hilang tak akan kembali. Jangan berharap banyak d...