trente-trois

388 70 58
                                    

Akhirnya Hime bisa update.
Sebenarnya kemaren-kemaren mau update, tapi belum di edit. Makanya baru kesampaian.

Happy reading.

Bersiaplah dengan salah satu plot twist di chap ini.

Enjoy....

❄️

Setelah berhasil membuat putra semata wayangnya pusing, Changbin malah sibuk dengan urusan antar bangsa yang tak kunjung habis. Hal yang cukup aneh adalah orang yang pertama kali ia temui bukanlah Felix sang Raja sementara bangsa vampir, ataupun Hyunjin Lord pemimpin bangsa werewolf.

"Terimakasih sudah mau meluangkan waktumu untuk menemui ku Pangeran Rovein. " Ya, orang yang ditemui oleh Changbin adalah Jisung.

"Tak usah basa-basi begitu dengan ku Lord Melchior. Katakan saja tujuan anda! Bukankah seharusnya anda menemui Felix? " Balas Jisung yang tidak mengerti kenapa Changbin ingin menemuinya.

Changbin terkekeh kecil mendapat respon yang tidak begitu baik dari Jisung, 'Pangeran Rovein tidak pernah berubah. ' begitulah pikirnya. Changbin pun mempersilahkan Jisung untuk duduk terlebih dahulu, sebagai bentuk penghormatan dan sambutan kepada tamunya itu.

"Jujur aku ingin berterima kasih padamu Jisung. Terima kasih atas apa yang telah kau lakukan. " Ujar Changbin terdengar tulus, iblis itu bahkan tersenyum manis padanya.

Jisung tentu saja tidak mengerti untuk apa Changbin berterima kasih padanya, seingatnya ia jarang berinteraksi dengan pemimpin bangsa iblis tersebut. Bahkan bisa dibilang hubungan mereka tidak begitu baik.

"Aku tidak merasa melakukan sesuatu untuk anda Lord Melchior. " Balas Jisung mencoba mempertahankan ekspresi datar yang ia pelajari dari sepupu es nya.

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengatakannya. Aku berterima kasih padamu karena telah menaruh Vervain di minuman Rael. Sedikit banyaknya hal itu menguntungkan bagiku, karena hal itu aku bisa menghilangkan sisi vampir ku. " Changbin menjelaskan agar Jisung tidak kebingungan lebih lama lagi.

"Jaga bicara anda Lord Melchior. " Tegur Jisung seakan tidak setuju dengan apa yang dikatakan Changbin.

"Kenapa Jisung? Kau tak perlu takut akan di anggap penghianat oleh bangsa mu. Karena aku tidak akan mengungkapkannya kepada siapapun. Bukankah aku bilang aku ingin berterima kasih. Bahkan aku ingin memberikan hadiah kepada mu. " Balas Changbin dengan sangat tenang.

Jisung tertawa setelah mendapatkan jawaban seperti itu dari Changbin, sebenarnya ia tidak pernah takut jika akan di anggap penghianat atau apapun itu. Ia lebih takut jika Changbin mengetahui hal lain lebih jauh.

"Tapi aku ingin tahu, kenapa kau melakukannya? Kau tidak terlihat seperti menginginkan tahta. Dan juga bukan kah kau menyukai Minho? " Meskipun bukan tipe orang yang penasaran dan ingin tahu urusan pribadi orang lain seperti Lord bangsa werewolf, tetapi untuk kali ini Changbin benar-benar ingin mengetahui alasan Jisung. Karena ia tak habis pikir dengan Jisung yang meracuni Minho, Rajanya dan sepupunya sendiri atau mungkin juga orang yang dicintainya.

"Astaga kenapa kau berpikiran seperti itu Changbin? Apakah selama ini aku terlihat seperti menyukai Minho? Hahahaha funny... " Jisung malah tertawa puas diakhir perkataannya. Lihat saja sekarang gaya bicaranya tidak lagi formal, khas Jisung sekali.

Kali ini giliran Changbin yang dibuat bingung oleh Jisung, hey ayolah semua orang yang melihat juga akan mengira bahwa Jisung itu menyukai Minho.

"Kenapa semua orang beranggapan kalau aku menyukainya? Hanya karena aku bersikap baik padanya bukan berarti aku menyukainya kan. Ada kalanya aku bersikap baik itu untuk mencapai tujuan ku, dan ya tujuan ku sudah tercapai. " Ujar Jisung yang terlihat menahan tawa.

Vengeance (Minbin) [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang