Happy Reading
Seperti biasa, kalau ada typo atau ejaan yang salah. Silahkan dikoreksi.
Vote dan komennya jangan lupa.
Enjoy
❄
Chan memang tidak ada kapoknya dalam urusan mengusik Changbin, padahal kemaren nyawanya hampir saja melayang. Pagi ini ia sudah mulai berulah lagi, sedari tadi ia terus mendesak Changbin agar mau menemaninya keluar.
"Changbin ayo keluar! Ada makanan yang ingin kucoba. Jika kau tidak mau, aku akan menyentrum mu dengan daya dua juta volt. " Ajak Chan dengan nada riang dan bersemangat.
"Aku tidak takut, aku pernah mengalami yang lebih parah. Kebetulan Raven bisa memakan jiwa, dan jiwamu sepertinya cukup kuat untuk membuatnya puas. Karena regenerasi bangsamu yang sangat cepat, akan sangat merepotkan untuk membunuhmu. Jadi untuk mencegah itu, aku akan ambil jiwamu langsung saja. " Balas Changbin yang sama sekali tidak takut, malah Chan yang bergidik ngeri mendengar acamam balik darinya.
Tapi Chan tak menyerah semudah itu, ia akan berusaha sampai Changbin mau menemaninya keluar, ia punya banyak cara untuk menarik perhatian sang penguasa kegelapan tersebut.
Changbin berusaha untuk tidak terpengaruh, ia bahkan tak mengalihkan tatapannya dari buku tebal yang dibacanya. Masa bodoh dengan Chan yang mungkin saja akan berguling-guling dilantai atau gantung diri di ruangan nya, asal barangnya tidak pecah saja tak ada masalah baginya.
"Ayolah Changbin. Temani aku jalan-jalan. Aku bosan di sini terus. " Ajak Chan entah sudah yang keberapa kalinya, Changbin tak mau repot hanya untuk menghitungnya.
Lagi-lagi Changbin tak merespon apapun, ia terlihat nyaman dengan posisinya yang tak berubah sedari tadi kecuali untuk membalik halaman buku.
"Jika kau tidak mau maka aku akan menggagalkan semua rencanamu. Aku akan pergi ke Black Castle dan mengatakan pada Rael tentang semuanya. "
Tepat seperti dugaan dan harapan Chan, Changbin menutup bukunya dan meletakkannya diatas meja. Chan sumringah melihat Changbin akhirnya menyerah, walau tatapan yang diberikan Changbin padanya seolah hendak mencabut nyawanya detik itu juga.
"Baiklah. Tapi jika kau membuat masalah lagi aku akan mengambil jantungmu sebagai bahan percobaan. Siapa tahu jantung werewolf bisa menjadi obat untuk darah tinggi. " Ujar Changbin datar.
Tapi hal itu sudah cukup untuk membuat Chan kegirangan, Changbin hanya menghela nafas dan mengikuti Chan keluar. Kenapa ia seperti berhadapan dengan seorang bocah, padahal Chan jauh lebih tua daripada dirinya.
"Satu lagi, jangan berbuat hal yang akan mempermalukan aku. Atau aku benar-benar akan mengambil jiwamu. " Ancam Changbin.
Chan terpaksa mengangguk, walau sebenarnya ia kesal karena harus menjaga sikap di luar sana. Ia mengutuk motto hidup Changbin yang berbunyi 'Jadilah elegan dan berkelas' karena hal itu sangat merepotkan baginya.
❄
"Kau niat datang atau tidak sih? Aku sudah menunggu dua jam. " Keluh Jeongin, kesal pada Seungmin yang datang sangat terlambat dari waktu yang mereka janjikan.
Tanpa ekspresi bersalah Seungmin langsung duduk di kursi kosong dan meminum minuman milik Jeongin, membuat Jeongin harus tetap menjaga kesabarannya. Ia membuang muka malu, menyadari kalau dirinya dan Seungmin baru saja ciuman tidak langsung.
"Hey itu minumanku. " Protesnya kemudian.
"Masa bodoh dan diamlah. Aku haus. Pemimpin ku membuat ku darah tinggi dan kuharap kau tidak cari gara-gara. " Balas Seungmin ketus yang membuat Jeongin kicep.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance (Minbin) [√]
Fanfiction"Memaafkan bukanlah hal yang mudah, terlebih dengan semua yang telah kau lakukan. Sekalipun aku memaafkan mu, tidak ada gunanya, tidak akan ada yang berubah. Kekecewaan ku, rasa sakitku, dan apa yang hilang tak akan kembali. Jangan berharap banyak d...