trente-cinq

400 65 39
                                    

Happy reading

Maaf kalau ada typo.

Jangan lupa vote dan komen ya

Enjoy :)

❄️

Changbin saat ini tengah merenung, Chan sahabatnya telah terlepas dari rasa dendamnya meskipun sahabatnya itu tak berhasil mengalahkan Hyunjin. Namun Chan merasa hatinya sudah tenang dan telah menerima kekalahan dirinya, bahkan sepertinya Chan sudah memaafkan Lupin. Bisa dibilang Lord dan mantan Lord bangsa werewolf itu sudah akrab sekarang, seolah tak pernah ada permusuhan diantara mereka. Buktinya saja kemaren mereka berendam bersama di kolam berenang Changbin.

Berbeda dengan Changbin yang masih tak kunjung puas dengan balas dendamnya. Sekarang ia malah merasa terbelenggu oleh dendamnya sendiri.

"Kenapa aku tidak bisa memaafkan Rael-nim? " Changbin bertanya pada dirinya sendiri. Jika boleh jujur ia juga tersiksa karena dendam dan ambisinya sendiri.

"Sebenarnya apa yang aku inginkan? "
Tanyanya sekali lagi pada dirinya sendiri.

'Karena dendam dan rasa tak terpuaskan adalah salah sifat iblis my Lord. Anda memang tidak akan bisa lepas dari semua hal itu. ' setelah sekian lama akhirnya Changbin mendengar suara dari Raven lagi.

"Bagaimana cara aku mengatasinya Raven? Jangan sampai aku mengakhiri hidup ku sendiri karena frustasi. " Saat ini saja Changbin sudah hampir frustasi.

'Tanyakan pada diri anda sendiri my Lord. Mungkin anda harus kembali padanya, karena anda masih menginginkannya bukan. ' Raven memberikan saran untuk sang Lord.

"Jika aku melakukan hal itu bukankah Minho tidak akan pernah mendapatkan karmanya? " Tapi pada dasarnya Changbin adalah iblis yang keras kepala, Raven pun sampai bingung melihat Lord-nya tersebut.

'Keputusannya ada di tangan anda my Lord. Jangan sampai anda menyesalinya. Seharusnya anda bersyukur karena memiliki kesempatan kedua. ' Tumben sekali Raven bersikap bijak, mungkin ia juga sudah muak dengan dendam yang dimiliki oleh sang Penguasa kegelapan tersebut.

❄️

Meskipun belum menemukan jawaban yang  dapat menenangkan hatinya, namun Changbin tetap akan menghidupkan Minho kembali. Saat ini ia akan melakukan ritual untuk mengembalikan jiwa Mnho yang ia ambil sebelumnya.

"Karena aku adalah sang penguasa kegelapan, aku tak perlu mantra dan izin dari siapa pun untuk melakukan hal ini. " Begitulah katanya saat ditanya Felix kenapa ia tidak membawa apapun untuk ritual.

"Jeongin pinjamkan aku Khinzal. " Ujarnya kemudian.

Meskipun ragu Jeongin tetap mengeluarkan sebilah Khinzal dan memberikannya kepada sang ibu, ia sempat berpikir kalau Changbin akan menikam Minho dengan belati tersebut.

"Changbin kau tidak akan menikam Minho kan? " Felix terlebih dahulu telah menyuarakan isi hati Jeongin, karena sang penguasa kegelapan terlihat tidak dalam suasana hati yang baik.

Bukannya menjawab Changbin malah menyayat jari telunjuk kanannya dengan Khinzal yang ia pinjam dari Jeongin, setelah darah mengalir dari sana ia meletakkan jarinya tersebut ke mulut Minho.

"Bangunlah. " Ujarnya setelah menarik kembali tangan dan jarinya, lalu mencicipi darahnya sendiri.

Mereka yang menonton hanya bisa menahan nafas, menunggu dengan perasaan campur aduk apakah Minho akan bangun atau tidak.

Vengeance (Minbin) [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang