Ngga terasa ya udah Chapter ke 31 aja. Semoga reader semua ngga bosan ya hehe.Jangan lupa vote dan komen ya hehehe
Sorry for the typo.
Tapi typo sebagian dari seni kepenulisan kok hehehe.Oh iya kalau ada yang terasa aneh bilang aja ya, soalnya Hime ngga begitu fokus ngeditnya.
Enjoy.
❄️
Setelah Changbin menyetujui untuk mejadi dark Lord, Mark dan Lucas langsung membawanya ke underwold untuk mengobatinya. Seisi underwold langsung panik saat Mark dan Lucas membawa calon penguasa mereka dalam keadaan sekarat.
"Kita telah mengobati semua luka luarnya, sekarang kita akan membiarkannya istirahat. " Ujar Minhyuk lalu menyelimuti sang Lord dengan hati-hati. Saat ini Changbin sedang tidak sadarkan diri.
Sebagai yang terpilih Mark senantiasa selalu berada di samping Changbin, berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada Lord mereka.
"Lord Nightingale aku ingin menanyakan sesuatu. " Ujar Mark yang duduk disamping Minhyuk
"Silahkan saja Mark. " Minhyuk mengizinkan.
"Kenapa Lord Changbin masih bertahan, padahal Lycaon adalah pedang pemusnah kehidupan. Kehidupan apapun akan sirna karenanya, sama halnya dengan Raven yang akan mengambil jiwa. " Tanya Mark yang heran, itu bukan berarti ia tidak bersyukur atas keselamatan Lord-nya. Hanya saja ia penasaran kenapa Lord-nya masih bisa selamat.
Minhyuk tampak berpikir keras sebelum menjawab pertanyaan dari Mark, awalnya ia juga sedikit heran kenapa hal tersebut bisa terjadi.
"Kurasa itu bisa terjadi karena pedang itu mengambil nyawa lain. " Jawab Minhyuk agak ragu.
"Tapi bagaimana bisa? " Mark semakin kebingungan.
"I think at that time Lord was pregnant and the baby had died. "
"What? means this is the second time King Rael has killed their child. " Jawaban Minhyuk kali ini membuat Mark sangat shock, hingga ia bereaksi berlebihan seperti itu.
Minhyuk jauh lebih kaget saat mendengar respon dari yang lebih muda. "That king really is a bastard. I really want to kill him. "
❄️
Saat Changbin telah sepenuhnya pulih, Mark dan Minhyuk menjelaskan semua yang terjadi padanya. Termasuk situasi yang terjadi sekarang.
Changbin tentu saja tak dapat menerimanya begitu saja, butuh beberapa waktu sebelum ia siap untuk dilantik menjadi dark Lord. Changbin bersyukur mereka mau menerimanya apa adanya. Meskipun ada beberapa pemberontakan namun berhasil ia atasi.
Kerasnya tuntutan untuk menjadi pemimpin bangsa iblis yang penuh kegelapan, membuat Changbin mengikuti jejak mantan kekasihnya yaitu menjadi pemimpin otoriter yang bersifat keras dan tanpa ampun.
Sementara itu untuk Minho Changbin menyimpan kekecewaan dan sakit hati yang membuatnya menjadi dendam pada Minho, hingga ia merencanakan pembalasan dendam pada mantan kekasihnya tersebut.
❄️
Flash back end
❄️
Setelah memaksa Minho untuk kembali memgingat masa lalu beserta kebenaran yang sesungguhnya, Changbin hanya menatap datar pada Minho yang terlihat sangat frustasi. Sepertinya ia telah sadar dari delusinya dan sekarang menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance (Minbin) [√]
Fanfiction"Memaafkan bukanlah hal yang mudah, terlebih dengan semua yang telah kau lakukan. Sekalipun aku memaafkan mu, tidak ada gunanya, tidak akan ada yang berubah. Kekecewaan ku, rasa sakitku, dan apa yang hilang tak akan kembali. Jangan berharap banyak d...