quarante-quatre

433 64 30
                                    

Happy reading....

Jan lupa vote dan komen ya...

Enjoy.....

❄️

Aula istana kebangsaan bangsa vampir yang megah kini dipenuhi oleh banyak hadirin yang berbahagia,  mereka semua mulai dari bangsa vampir, serigala bahkan iblis datang untuk menyaksikan pertunangan pangeran Black dan Sebastian Axele.

Aula yang biasanya sepi itu sekarang sangat ramai, dengan dekorasi yang  berkelas dan elegan, serta alunan musik yang memikat hati pendengar nya. Jeongin tak menyangka akan bertunangan pada hari ini, mendahului ibu dan ayahnya sendiri.

Setelah serangkaian acara formal berlangsung, kini para tamu dapat menikmati pestanya dengan menari, minum alkohol, menikmati hidangan, serta menyapa dan memberi salam satu sama lain.

Meskipun merekalah yang bertunangan hari ini, tapi entah kenapa Jeongin dan Seungmin tidak berdansa. Mereka berdua malah sibuk menikmati hidangan lezat yang ada. Bahkan kakak Seungmin saja hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan pasangan itu.

Sebagai orang tua dari Jeongin dan tuan rumah tentu saja Minho dan Changbin tak luput dari perhatian para undangan, apalagi mereka berdua berstatus sebagai pemimpin. Sedari tadi entah sudah berapa orang yang sudah menyapa mereka. Bahkan tampaknya mereka lebih menarik perhatian daripada pasangan yang bertunangan hari ini, mereka juga di sebut-sebut sebagai pasangan paling fenomenal abad ini.

"Berapa lama lagi kita akan melakukan hal bodoh ini? " Bisik Changbin pada Minho yang ada disampingnya.

"Sampai acaranya selesai love. Bersabarlah sedikit lagi. " Balas Minho yang sebenarnya juga merasa bosan.

"Baiklah. Demi kelancaran acara putraku maka akan ku lakukan.  " Ujar Changbin setelahnya. Ia tetap memaksakan diri untuk tersenyum formal, untuk menjaga imagenya sebagai bangsawan yang berkelas tentu saja.

Tak lama kemudian seorang pemuda tinggi sudah cukup mereka kenal menghampiri mereka, sepertinya ia juga mau menyapa. Padahal baik Changbin ataupun Minho tidak berharap disapa siapapun lagi malam ini.

"Selamat malam dua pemimpin bangsa. Selamat aku ucapkan atas pertunangan putra kalian berdua, King Rael dan Lord Louis. " Ucap sosok tersebut dengan formal.

Changbin memutar matanya jengah melihat keformalan pemuda tersebut, sementara Minho hanya mengangguk-angguk saja.

"Kenapa kau jadi formal begini Lupin? " Bukannya membalas sapaan Hyunjin, Changbin malah mengomentari Hyunjin.

"Karena status kita sebagai pemimpin bangsa masing-masing. Mengharuskan kita untuk melakukannya. Saya permisi. " Jawab Hyunjin tetap dengan sikap yang formal, membuat Changbin dan Minho keheranan.

"Lama-lama aku bisa gila. " Ujar Changbin sambil memijit kepalanya.

Tiba-tiba Lino sedikit membungkukkan badan dan mengulurkan tangan kanannya pada Changbin, lalu berujar. "Will you dance with me my consort. "

"Are you serious? " Tanya Changbin agak ragu.

"Tentu saja, setidaknya jika kita berdansa kita tak akan terlalu bosan dan disapa banyak orang. " Jawab Minho dengan tenang.

Akhirnya Changbin menyambut uluran tangan Minho, menerima ajakan sang Raja untuk berdansa bersama. Alunan musik klasik yang romantis mengiringi setiap gerakan mereka yang elegan.

Melihat orang tuanya berdansa, Jeongin juga segera mengajak Seungmin untuk berdansa. Untunglah kali ini Seungmin mengiyakan untuk berdansa dengan tunangannya itu.

Vengeance (Minbin) [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang