Seorang gadis tengah terbaring di brankar rumah sakit dengan perban yang menutupi bagian kepalanya.
Perlahan, jari jemarinya mulai bergerak. Menandakan bahwa dia akan segera siuman.
"Dok pasien mulai mengerakan jarinya," ucap seorang wanita paruh baya dengan sangat antusias karna melihat jari yang mulai bergerak. Dokter yang sedari tadi berada tak jauh dari ruangan tersebut pun datang menghapiri pasien yang beberapa hari ini sudah tak sadaran diri.
"Biar saya periksa dulu." Segeralah wanita itu menyingkir dan membiarkan Dokter memeriksa keadaan gadis tersebut.
"Alhamdulillah, keadaanya semakin membaik, kemungkinan besar dia akan segera sadar," tutur sang Dokter, membuat wanita paruh baya tersebut tersenyum bahagia saat mendengarnya.
"Alhamdulillah, trimakasih banyak Dok."
____________ლ(́◉◞౪◟◉‵ლ)___________
Di kediaman Bagaskara yang biasanya terlihat ramai dan ceria, kini terasa begitu sepi. Hanya terdengar samar-samar suara isak tangis yang memilukan di dalam sana.
Setelah pemakaman selesai, semua orang kembali ke kamar masing-masing. Menangis, hanya itulah yang mereka lakukan, sebab mereka begitu sangat terpukul akan musibah yang tengah menimpa keluarga mereka. Cahaya keluarganya kini telah direngut secara paksa. Namun mereka harus tetap ikhlas karna bagimanapun juga semua akan kembali pada sang Pencipta.
Tak hanya keluarga saja yang bersedih, di sana juga ada anggota Hell Angel salah satu gang motor yang banyak ditakuti oleh orang-orang. Para sahabat dari saudari Anastasya juga termasuk kekasihnya pun tak kalah berdukanya. Mereka semua begitu terpukul mendengar kabar bahwa Tasya sudah berpulang kepada sang Pencipta. Kini kebersamaan mereka telah menghilang tergantikan dengan kenangan.
Banyak orang yang tidak tahu, hubungan antara Tasya dengan gang motor Hell Angel kecuali keluarganya. Karna selama ini Tasya selalu menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang Queen Racing.
Hell Angel sendiri didirikan oleh Papa Tasya yaitu Rocky, tapi sekarang berganti dipimpin oleh kakak Tasya yaitu Aldo.
___________ლ(́◉◞౪◟◉‵ლ)___________
Perlahan, gadis tersebut mulai membuka kelopak matanya yang terasa begitu berat. Beberapa kali dirinya mengerjabkan matanya berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Saat pertama kali membuka mata, yang dia lihat adalah sebuah ruangan yang terasa tidak asing baginya, ruangan serba putih dengan bau obat-obatan yang menyengat indra penciumannya, ahh ... ya, dirinya ingat, dia tahu sekarang berada di mana, saat mengingat kejadian terakhir yang terjadi padanya. Dia begitu bersyukur ternyata tuhan masih berbaik hati memberikan kehidupan lagi untuknya. Kini dia sudah tersadar dari mimpi buruknya.
Buram, itu yang dirasakannya saat hendak membuka penuh matanya.
Sekelebet bayangan-bayangan kejadian berhasil mengganggu indra penglihatannya. Yang membuat kepalanya merasakan berdenyut hebat. Sakit, terasa begitu meyakitkan, seakan kepala tersebut akan pecah.
"Awwss," ringisnya sembari memegangi kepalanya yang terasa begitu berat dan menyakitkan.
"Tadi itu bayangan kejadian apa? Dan siapa mereka yang ada diingatan gue? Apa yang terjadi pada gue? Kenapa gue masih baik baik saja setelah ditabrak sebuah semut yang naik truck?" tanyanya pada diri sendiri yang melihat cuma bagian kepalanya saja yang diperban itupun tau karna tak sengaja memegangnya. Saat dicek semua bagian tubuhnya tidak ada yang terluka bahkan terasa sakit, kecuali bagian kepalanya. Dirinya pun merasa heran, padahal saat itu dia sadar betul dirinya tengah terjepit diantara bagian depan mobil. Apalagi saat melihat kaki dan tangannya terluka dan sekarang bagaimana luka itu hilang begitu cepatnya. Apa dirinya benar benar sedang mimpi? Tapi itu terlihat begitu nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]
Teen Fiction❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Transmigration? Apa yang akan orang pikirkan tentang Transmigrasi? Siapa yang menyangka jika seorang gadis yang menyandang gelar Queen Racing bisa bertransmigrasi ke tubuh seseorang Upik Abu yang sayangnya memiliki Ibu...