18. Tawaran

33.6K 3.1K 36
                                    


Lesham melihat Lea dan juga Friska turun dengan menenteng 2 koper di tangan Lea dan 2 koper di tangan Friska.

Lesham yang melihat kedua orang tersebut hendak menghampirinya, dengan bahasa isyarat dia menyuruh bodyguardnya untuk memegangi Lea dan Friska.

Lea dan Friska yang terpekik kaget karena tiba-tiba saja dipegang oleh seseorang, bertubuh tinggi, tegap dengan otot-otot besarnya pun meronta ingin dilepaskan.

"Pa ini maksudnya apa? Kenapa mereka memegang tangan kita?" pekik Lea dengan tatapan tak percaya.

"Pa tolong Friska, lepasin tangan Friska, tangan Friska sakit. Om, Om ini terlalu kuat megang tangan Friska," rintih Friska.

Lesham yang melihat itu semua hanya tersenyum miring.

"Pa kenapa kamu diam aja dan kenapa kamu malah tersenyum melihat aku diperlakukan seperti ini sama mereka!"

"Karna kamu pantas mendapatkan ini semua Lea," ucap tajam Lesham.

Deg

"Ma-maksud kamu apa? Maksud kamu apa ngomong gitu?" teriak Lea dengan mata yang membelalak kaget.

"Ini nggak sebanding dengan penderitaan yang anakku alami selama ini Lea."

"Apa Ella sudah menghasutmu Lesham. Kenapa kamu percaya dengan ucapan anak sialan itu," teriak Lea sembari menatap tajam ke arah Ella. Sedangkan Ella hanya tersenyum sembari melipat kedua tangannya di depan dada. Lea pun geram dan membuatnya tak lagi berbicara dengan manis.

"Jaga ucapanmu Lea. Aku tidak akan semudah itu melepaskanmu. Aku sudah tau semua kebusukanmu selama ini dan aku tau semua kebenarannya, jadi kamu jangan pernah ngelak lagi!" ucap Lesham menatap Lea tajam.

"A-aku bisa jelasin semuanya!"

"Gak ada yang perlu kamu jelasin lagi! Cepat bawa mereka berdua ke gudang dan pasung mereka. Jangan biarkan mereka lolos!" titah Lesham.

"Baik Bos," ucap keempat bodyguardnya

"Pa Friska mohon, jangan Pa, tolong Friska Pa."

"Lepas, lepasin gue!" teriak Lea sembari meronta-ronta di tangan kedua bodyguard yang menyeretnya ke gudang.

Setelah peninggalan keenam orang tersebut, termasuk para bodyguard, Ella mulai membuka percakapannya dengan Lesham.

"See, aku menang dari Papa, jadi Papa gak bisa lagi larang-larang aku buat balapan," tutur Ella dengan senyum smirknya.

"Hm," ucap Lesham dengan menghela napas panjang.

"Ingat, jaga diri kamu baik-baik. Papa gak ingin lihat kamu terluka."

"Siap komandan!" ucap Ella sembari hormat, membuat Lesham menjadi gemas. Lesham pun menepuk-nepuk pelan kepala anaknya itu.

___________o(〃^▽^〃)o____________

Di lain tempat, Aldo dan juga Tristan datang menghampiri markas Orion. Di sana terlihat sebuah rumah besar, tapi terdapat pagar hitam yang menjulang tinggi menutupi keberadaan rumah tersebut. Namun tak susah bagi Tristan dan Aldo untuk membobol masuk kedalam markas Orion.

"Siapa lo?" tanya salah satu anggota Orion.

"Gue mau ketemu sama ketua lo!" ucap Tristan.

"Ada perlu apa lo sama ketua gue?"

"Lo gak perlu tahu, yang perlu lo katakan kalau leader Hell Angel datang kemari mencari Kevin," ucap tajam Aldo, mendengar nama Hell Angel, membuat penjaga tersebut menciut.

"Oke lo tunggu di sini!" ucap penjaga tersebut, kemudian pergi menuju kedalam rumah.

"Bos ada yang mau bicara sama lo," ucap vero 'Vero Vernando' penjaga yang tadi menjaga gerbang.

TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang