TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]

11. Informasi

Sudah tiga hari, Ella bersekolah di SMA RISING DREAM. Namun, Ella belum mendengar informasi apapun tentang balapan.

Sempat dia berpikir, mungkinkah anak SMA disini semuanya tidak ada yang pernah mengikuti dunia malam, dunia jalanan?

Ella harus memikirkan cara agar bisa mengetahui informasi tentang balapan gang motor yang ada di daerah bandung. Selain karna uang, dirinya juga mempunyai tujuan lain untuk mengikuti balapan ini.

Sebelumnya, Ella memang belum pernah balapan keluar kota, tapi jangan salah, banyak orang luar kota yang datang menghampiri Queen Racing hanya untuk menantangnya. Jadi di kehidupannya dulu orang yang akan menghampiri Tasya untuk menantangnya, tapi sekarang sudah berbeda, dia bukanlah Tasya tapi sekarang dia adalah Ella, oleh sebab itu, dirinya sekarang yang akan menghampiri lawannya untuk menantang balapan.

Bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Ella pun segera beranjak dari roftoop, untuk mengambil tasnya di kelas.

Sebelum pulang ke rumah, Ella melihat sebuah warung di dekat sekolahnya yang diisi oleh banyak anak laki laki dengan jumlah motor sport yang lumayan banyak. Ella pun berpikir, mungkin jika dirinya ke sana, dia akan mendapatkan informasi yang sedang dia cari.

Ella juga yakin, kalau di warung tersebut adalah tempat perkumpulan gang motor anak sekolahnya.

Dirinya pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke warung tersebut. Saat motornya berhenti di halaman warung, semua mata memandang ke arahnya. Namun, Ella berusaha keras untuk acuh terhadap pandangan sekitarnya. Dirinya pun berjalan ke arah wanita paruh baya untuk memesan makanan. Ya, itu semua alasan saja, agar dirinya bisa berlama-lama di sana, supaya bisa mendapatkan informasi yang tengah dicarinya.

"Widiww ... ada bidadari nyamperin nihh," celetuk salah satu dari mereka.

"Jarang-jarang kita disamperin cecan."

"Sini beb, duduk sama gue."

Tanpa memperdulikan godaan itu, Ella melanjutkan memesan makanannya.

"Bu nasi pecel sama es tehnya satu ya!" ucapnya.

"Siap neng."

Ella pun duduk di bangku panjang, yang berjarak dengan kumpulan kaum laki-laki yang terlihat menggodanya. Dia duduk di dekat meja yang terdapat 4 orang, yang selama ini menjadi sorotan di SMA RISING DREAM. Saat duduk diantara anggota Most wanted SMA RISING DREAM, Ella cukup takjub, karena sudah tidak ada lagi yang berani menggodanya, tapi tidak dengan Rendy yang melihat kehadiran Ella.

"Eh, Neng Ella, tumben kesini, mau nyamperin A'a ya?" goda Rendy membuat Ella memutar bola matanya malas.

"Udah Ren, jangan digodain, tuh pawangnya melototin elo," ujar Gerald, membuat Rendy melihat ke arah yang ditunjuk oleh Gerald, benar saja di depannya Morgan sudah terlihat seakan memangsanya, membuat Rendy mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hehe ... ampun Bang Jago," ucapnya cengengesan.

Tanpa memperdulikan perdebatan antara ke 4 orang tersebut, Ella pun duduk menikmati makanannya dengan tenang. Dia pun makan dengan perlahan, karena ingin mendapatkan informasi yang ingin dia ketahui. Piring Ella sudah terlihat agak bersih, tapi dirinya belum juga mendapatkan informasi apapun yang dia inginkan. Sampai dia pun berpikir, Nyesel gue datang ke sini, kalo gak dapat informasi yang gue mau

Sejak tadi, Morgan selalu memperhatikan gerak gerik Ella, termasuk cara dia makan. Menurutnya Ella begitu menggemaskan ketika sedang makan.

Saat Ella menyelesaikan makannya, ada seseorang yang menghampiri mejanya, lebih tepatnya menghampiri Morgan. Membuat Morgan yang semula memperhatikan Ella, menoleh ke arah lelaki yang sedang berbicara kepadanya.