Happy readingg guys
.
.
.
.
"Halo."
"Hallo Tristan, aku mau bicara sama kamu."
"Gue gak mau bicara lagi sama lo, gue hanya mau hubungan kita selesai."
"Aku gak mau Tristan, kamu tahu kan, aku sayang banget sama kamu, sampai aku ngorbanin perasaan sahabat aku demi kamu."
"Gue gak mau tahu, hubungan kita selesai, semenjak kejadian itu!"
"Aku gak mau Tristan, aku mohon jangan putusin aku."
"Gue bisa lakuin apapun yang gue mau. Gue udah gak suka lagi sama lo, jadi gue harap lo paham apa maksud dari perkataan gue!"
"Aku cinta banget sama kamu Tristan, kenapa kamu berubah secepat ini."
"Lo inget kan Lin, alasan kenapa Tasya bisa pergi dari dunia ini? Ini semua karna lo!"
"Itu juga bukan kesalahan aku aja Tristan, kamu jangan jadikan itu sebagai alasan buat putusin aku. Di situ kamu juga salah kamu juga terlibat dan perlu diingat itu semua takdir, aku gak ngelakuin apapun, apalagi buat bunuh Tasya."
"Ya, gue tahu, tapi gue rasa hubungan ini salah dan bakalan berakhir salah juga."
"kenapa baru sekarang kamu bilang, kenapa di saat aku sudah ngorbanin semua yang aku punya dan ngorbanin sahabatku, kamu tega ninggalin aku!"
"Gue gak peduli, gue rasa semua udah jelas," ucap Tristan kemudian mematikan sambungan teleponnya.
"Gue menyesal maafkan gue Tasya, karna perbuatan gue, lo juga ikut kena akibatnya. Gue sadar bahwa Tristan, memang benar-benar lelaki brengsek yang pernah gue kenal. Seandainya lo masih ada di sini," ucap Linda di sebrang sana, sembari menangis mengingat percakapannya di telpon dengan Tristan.
___________o(〃^▽^〃)o___________
"Ada apa dengan Tristan?" tanya Aldo kepada adiknya.
"Gue bakalan cerita, tapi lo jangan marah terlebih dahulu ya Kak?"
"Memangnya ada masalah apa sih?" tanya Aldo penasaran.
Akhirnya Ella pun menceritakan apa yang sudah didengarnya kepada Aldo.
"Brengsek!" umpat Aldo dan hendak pergi dengan tangan yang terkepal kuat. Namun dengan cepat Ella mencekal tangan tersebut.
"Kak Aldo tunggu, sabar Kak. Kita cari bukti dulu. Kita gak bisa nuduh sembarangan tanpa bukti. Yang ada kita bakalan hancur. Kita buat ini jadi lebih mudah. Tetap perankan drama Kakak sebagai teman Tristan yang baik, sampai dia gak menyadari kalau Kak Aldo sudah mengetahui tentang rahasia dia. Jangan sampai buat dia curiga. Kita akan buat perhitungan sama dia kalau memang terbukti semuanya benar. Kak Aldo mau kan bantu Syasya?" pinta Ella kepada Aldo.
"Gue bakal selalu ada untuk lo dan selalu akan bantu lo Sya."
"Makasih banyak, Kak Aldo udah percaya dan selalu dukung Syasya," ucap Ella sembari memeluk Aldo.
"Sama-sama. Gih tidur, udah mau subuh juga besok kamu kan harus balik. Sekolah lagi biar pinter gak malah bolos terus," tutur Aldo sembari mengacak rambut Ella.
"Ish kak Aldo mahh. Gini-gini gue dulu juga selalu juara kali kak. Ohh iya Kak, apa ponsel gue yang dulu masih ada?"
"Masih gue simpen, meskipun ada beberapa yang retak tapi masih bisa nyala kok, gue gak bisa buka karna lo bener-bener kasih pengamanan super di ponsel lo, sampe gue bener-bener gak bisa bobol."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]
Teen Fiction❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Transmigration? Apa yang akan orang pikirkan tentang Transmigrasi? Siapa yang menyangka jika seorang gadis yang menyandang gelar Queen Racing bisa bertransmigrasi ke tubuh seseorang Upik Abu yang sayangnya memiliki Ibu...