TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]

14. Blushing

Aldo telah sampai di kota Bandung. Dirinya akan beristirahat sejenak, sebelum dia mencari tau tentang sosok Queen Racing nanti malam.

Dalam melancarkan pencariannya ini, Aldo tak bekerja sendiri, tapi juga ada Tristan, TRISTAN ADE FRANSISCO yang tak lain adalah kekasih dari Anastasya, sekaligus salah satu dari anggota inti Hell Angel.

Sebenarnya Aldo ingin mencari Queen Racing itu sendiri, tapi tiba-tiba saja Tristan menghubunginya, karena mengetahui tentang viralnya vidio seorang Queen Racing tersebut, yang mana membuatnya geram karena menggunakan identitas dari Queen Racing.

Akhirnya Aldo pun memberitahu Tristan tentang rencananya, mencari sosok Queen Racing tersebut dan berakhirlah mereka di Bandung saat ini.

Ada juga beberapa anggota Hell Angel Bandung, yang akan ikut membantu mencari tau tentang sosok tersebut.

______________ψ(｀∇')ψ______________

Ella seharian ini berada dalam mood yang sangat buruk. Mengingat tentang kejadian di rumahnya tadi pagi, membuat dirinya ingin membalas perlakuan dari ibu tiri dan saudara tirinya tersebut.

Sedari tadi Ella sendirian, termenung di kantin, padahal waktu masih menunjukan jam pelajaran sedang berlangsung tapi dirinya enggan beranjak dari kantin.

Ella mengingat betul, begitu bahagianya dia dulu, hidup dengan kasih sayang seorang keluarga. Mama dan Papanya yang begitu sangat menyayanginya. Kakak yang begitu sangat memanjakannya. Serta sahabat dan kekasih yang sangat mencintainya. Begitu sempurna keluarganya dahulu dan betapa menderitanya dia sekarang, hidup tanpa adanya kasih sayang keluarga, seorang Ayah yang sibuk bekerja dan Ibu yang sudah melahirkannya pun harus pergi meninggalkannya.

Ella mungkin bisa menghadapi dunia, tapi tidak dengan keluarga yang terpecah belah. Hatinya begitu sakit mendapat ingatan masa lalu Ella, tentang Mama yang begitu menyayanginya harus rela pergi meninggalkannya, hanya karna wanita yang menjadi Ibu tirinya itu. Mengingatnya saja membuat hawa panas disekitar Ella semakin terasa panas. Dirinya berjanji akan segera mengungkapkan kebenaran di keluarga Ella dahulu, karena bagaimana pun juga sekarang Tasya bisa hidup kembali hanya karna raga Ella.

Ella akan memikirkan rencana awal, yaitu dia harus membuat Lesham berpihak kepadanya dahulu, baru kemudian dirinya akan memikirkan rencana selanjutnya. Mungkin untuk beberapa hari ini dirinya akan berada di rumah selama Lesham masih berada di sana. Dia rela jika harus menunda bertemu dengan kakaknya, Aldo, demi merebut kepercayaan Lesham. Apalagi tadi pagi Lesham marah besar kepadanya, hanya karna pulang terlalu malam bahkan bisa dikatakan pagi.

"Bolos ya?" tanya seseorang mengagetkan Ella, membuat Ella tersadar dari lamunannya.

"Ngelamun," ucapnya lagi, karna Ella tak menjawab pertanyaannya.

"Ck, bukan urusan lo."

"Ya emang bukan urusan gue."

"Ngapain sih lo kesini, ganggu aja," ucap ketus Ella

"Ck, bukan urusan lo," jawabnya membuat Ella mendelik tak suka.

"Biasa aja donk, tuh mata sampek mau jatuh," ucapnya terkikik geli.

"Sana pergi, gak usah ganggu!" tutur Ella sembari mendorong orang tersebut.

"Siapa juga yang mau ganggu lo, di sini gue mau makan."

"Ya kan masi banyak tempat yang kosong, ngapain sih harus kesini!"

"Suka-suka gue dong, ini kan tempat umum dan yang pasti kantin ini termasuk propertynya itu kan juga milik gue!" jawabnya, siapa lagi kalau bukan anak dari pemilik sekolah ini, Morgan. Setelah lama di roftoop, Morgan merasa lapar dan memutuskan untuk pergi ke kantin, setibanya di kantin, justru dia melihat sosok Ella yang sedang melamun. Dia pikir setelah dari roftoop Ella pergi ke kelasnya, tapi yang dilihat sekarang adalah Ella yang berada di kantin dengan melamun. Andai dirinya tau sedari tadi mungkin Morgan akan menyusul Ella ke kantin lebih cepat.