36. Queen >< Upik Abu

18.8K 1.7K 34
                                    

Sedikit informasi buat kalian .Banyak part yang sedikit aku rombak ya temen temen, terus juga aku mau nanya nih sama kalian, menurut kalian Part mana nih yang kalian suka? Dan bagian mananya nih yang kalian suka? Luangin waktu buat jawab pertanyaanku kali ini ya.. 😊 kalo banyak yang jawab + spam komen aku kasih kalian double update.
Spesial buat kalian, di chapter kali ini aku nulis lebih banyak kata dari biasanya loh.
Happy reading guys..

.

.

.

Mereka berdua berjalan berdampingan menuju ke tempat parkir. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka dengan pandangan bertanya-tanya. Namun tangan yang saling terpaut itu sudah menjawab semua pertanyaan mereka.

"Mau gue anter aja?"

"Gak perlu, gue bawa motor sendiri," jawab Ella sembari tersenyum ke arah Morgan. Dari kejauhan seseorang memandang mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Yaudah, besok weekend ada acara nggak?"

"Emm, ada. Memang kenapa?"

"Yah, gak bisa quality time dong."

"Maaf ya, gue soalnya ada janji sama Kakak gue, gue mau ke Jakarta. Next time gue janji, gue bakalan bikin quality time bareng lo."

"Kakak? Setau gue lo anak tunggal. Oh apa Friska?" Mendengar pertanyaam tersebut membuat Ella memutar bola matanya malas.

"Bukan Friska, tapi Kakak sepupu gue," kilahnya.

"Oh, kirain Friska. Eh, iya, semenjak kejadian waktu itu, gue gak pernah lagi lihat saudara tiri lo itu."

"Kenapa nyariin? Kangen?" tanya Ella sinis.

"Ya enggak dong, ngapain juga kangen. Cuma heran aja kok tiba-tiba ngilang." Ella memicing curiga, menatap ke arah Morgan. Pada akhirnya Ella hanya menghela napas panjang dan berkata, "Gak tahu." Sembari mengedikan bahu acuh.

"Yaudah gue mau balik dulu," lanjut Ella berusaha menghindari pertanyaan Morgan tentang Friska.

"Hati-hati di jalan, kalau udah sampai rumah, jangan lupa kabarin oke!" ucap Morgan sembari mengelus puncak kepala Ella.

"Hm." Ella pun segera memakai helmnya kemudian melajukan motornya meninggalkan sekolahnya.

Rigel dkk yang melihat Ella keluar dari gerbang sekolah pun bergegas untuk mengikutinya.

Ella memhentikan motornya di sebuah ind*mart berniat untuk membeli minum terlebih dahulu.

Saat hendak menaiki motornya kembali, Ella dihampiri oleh 4 orang yang dia rasa tidak mempunyai masalah atau urusan apapun dengan orang tersebut.

"Lo cewek yang waktu itu kan!" ucap Gael to the point, membuat Ella mengerutkan keningnya.

"Ituloh, yang waktu lo hajar si Kenzo dan antek-anteknya, waktu tawuran di jl.xxx." Ah, Ella sekarang ingat siapa mereka.

"Gue gak tau, minggir!" tegas Ella dingin dengan tatapan tajamnya, membuat Gael meneguk ludahnya kasar. Gael pun minggir dan sedikit menjauh dari Ella.

"Gue mau ngomong sama lo," ucap Rigel berjalan mendekati Ella.

"Ngomong, ya ngomong aja kali, dari tadi juga lo udah ngomong," kata Ella dengan senyum smirknya.

Tanpa diduga tiba-tiba Rigel mendekat ke arah Ella, seolah sedang memeluknya, padahal dia membisikan sesuatu ke telinga Ella.

"Gue tahu Rahasia lo Queen." Mendengar itu seketika mata Ella membulat sempurna, dengan cepat Ella mendorong tubuh Rigel hingga mundur beberapa langkah dengan sedikit kekehan yang keluar dari mulutnya.

TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang