Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi, bersamaan dengan perut Ella yang mulai keroncongan minta ingin segera diisi.
Melihat Luna yang baru selesai menulis, Ella pun mengajaknya untuk ke kantin bersama.
"Luna, yuk kekantin!" ajaknya, membuat Luna mengernyitkan dahinya bingung. Tak mendapatkan jawaban dari Luna, membuatnya kembali bertanya.
"Kenapa, lo gak mau?" tanyanya sekali lagi, membuat Luna dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Eh, eh, bukan begitu, maksudnya, gue mau, mau banget malah, gue cuma kaget aja, karena untuk pertama kalinya, lo mau ngajak gue ke kantin bareng." ujar Luna.
"Terus kenapa lo masih diam, di situ?" tanya Ella karena Luna terus saja menatap ke arahnya tanpa ada niat untuk beranjak.
"Gue cuma heran aja selain penampilan lo, otak lo yang berubah, sifat lo juga ikut berubah? Biasanya lo selalu nolak setiap kali gue ajak ke kanti, dan sekarang lo sendiri yang ngajakin gue. Mangkannya gue sedikit kaget aja, denger lo ngajakin gue."
"Soalnya gue udah berubah, yuk buruan keburu habis waktu istirahatnya." ajak Ella segera beranjak meninggalkan kelas yang diikuti oleh Luna di belakangnya.
Seketika Ella berhenti berjalan. Membuat Luna juga ikutan menghentikan langkahnya. Luna bingung, karena melihat Ella yang tiba-tiba saja menghentikan langkah kakinya seraya menghembuskan napas kasar.
"Lo ngapain di sana, mau jadi bodyguard gue?" tanya Ella yang melihat Luna berjalan di belakangnya.
"Ehh, enggak." Buru-buru Luna menghampiri Ella dan berjalan di sampingnya. Ella pun tersenyum tipis dan kembali melanjutkan jalannya.
Berita tentang Ella yang berubah, membuat seisi sekolah heboh. Bahkan sampai saat ini banyak orang yang masih berbicara tentangnya. Banyak orang yang tak percaya akan perubahan Ella. Namun, setelah melihatnya secara langsung mereka benar benar percaya. Bahkan masih banyak orang yang terus memandang Ella, karna sangking tidak percayanya terhadap apa yang sedang mereka lihat.
Suasana kantin begitu sangat ramai. Bnyak murid yang sedang menikmati waktu istirahat mereka dengan mengisi perut yang kosong. Termasuk
empat pria tampan yang menjadi most wanted sekolah, tengah menikmati makan bersama."Eh, Bro, lo denger gak kabar tentang Ella si Upik Abu yang berubah jadi cantik?" tanya seseorang dari salah satu most wanted tersebut.
"Ella siapa?" tanya seorang lainnya seraya berpikir.
"Gue juga belum pernah dengar yang namanya Ella." jawab salah satu dari mereka.
Dan seorang pria yang biasa dipanggil Morgan, MORGANTARA WIBISANA hanya diam menyimak percakapan teman-temannya.
"Tau nih Rendy, RENDY MAHARDIKA emang biangnya gosip." Semua orang terkekeh mendengar ucapan dari Gendy, LOIS GENDY PAREJA."
"Gue kasih tau nih ya, karena gue udah buktiin sendiri, kalau memang Ella ini beh ... cantiknya ngalahin ratu elisabeth."
"Gak usah hiper bola lo!" ketus Gerald GERALDO BASKORO sambil menoyor pelan kepala Rendy dengan jari telunjuknya, membuat Rendy berdecak kesal.
"Ck, Kalo kalian gak percaya nih ya, lihatin aja nanti, megap-megap tuh kalian lihatnya!" seru Rendy yang sedikit kesal, membuat teman-temannya tertawa. Hingga sadar jika suasana kantin yang tadinya ramai berubah menjadi hening. Semua orang terdiam dan hanya ada suara tawa dari para most wanted, mereka yang baru menyadarinya pun menghentikan tawanya seketika.
"Kenapa pada diam semua?" tanya Gendy yang melihat sekelilingnya diam.
"Iya yah, kok pada diem semua. diemnya ngalahin kalo kita baru masuk kantin aja," timpal Gerald
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]
Ficção Adolescente❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Transmigration? Apa yang akan orang pikirkan tentang Transmigrasi? Siapa yang menyangka jika seorang gadis yang menyandang gelar Queen Racing bisa bertransmigrasi ke tubuh seseorang Upik Abu yang sayangnya memiliki Ibu...