TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]

12. Queen Racing

Setelah melakukan ritual mandinya, Ella bersiap-siap untuk pergi ke arena balapan, tak lupa dirinya memakai sepatu, baju, celana, masker dan juga jaket ciri khas dari Queen Racing.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, berarti waktunya tinggal 1 jam lagi Ella harus berada di arena balap. Dengan susah payah, akhirnya Ella bisa keluar dari kamarnya lewat balkon kamar, menggunakan kain panjang dengan sangat hati-hati, agar dirinya tidak membangunkan orang rumah.

Setelah berhasil turun dari atas balkon, Ella berjalan mengendap-endap untuk mengambil motornya yang sengaja dia parkir di dekat pos satpam. Pos tersebut berada di dalam halaman rumah, yang berada tak jauh dari pagar rumahnya. Setelah dirasa aman, Ella pun mendorong motornya, untuk keluar dari halaman rumahnya. Dirinya juga memberikan tips tutup mulut untuk satpam yang menjaga gerbang itu, agar tidak berbicara apapun tentang kelakuannya.

Saat dirasa agak jauh dari rumahnya, Ella menaiki dan menyalakan motornya, bergegas menuju tempat balapan. Akhirnya ... Ella seakan merasakan sebuah kebebasan, kini dia seperti seekor kupu-kupu, yang terbang bebas dengan sayap indahnya.

Dari kejauhan Ella dapat melihat sudah banyak orang yang sedang berkumpul, menanti balapan yang sebentar lagi akan segera dimulai. Ella pun segera mendekat ke arena balap.

Kedatangan Ella dengan helm full facenya dan juga atribut ciri khas dari seorang Queen Racing yang melekat di badannya tersebut, membuat semua orang menatap ke arahnya. Mereka terlalu syok dengan apa yang mereka lihat sekarang, seorang Queen Racing yang banyak dibicarakan di kota Jakarta, kini tengah berada di kota Bandung.

Mereka mulai menerka-nerka tentang alasan atas kedatangan Queen Racing ke kota mereka tersebut, apalagi di arena balap seperti ini. Karena biasanya orang yang akan mendatangi Queen Racing, tapi kini lihatlah, Queen Racing sendirilah yang mendatangi jalanan yang dijadikan arena balap oleh anak SMA.

"Wohoo, sebuah keberuntungan, kota kita kedatangan Queen Racing nih guys," ucap salah seorang pria yang dia ketahui seorang ketua geng Orions melihat dari almamater yang tengah dia pakai.

"Sekali-kali gue keluar kota untuk mengetahui kemampuan gue dan di kota Bandung ini, gue mutusin buat tanding balap sama lo, lo pada," ujar Ella dengan senyum smirk yang tersrmbunyi dibalik helm full facenya.

"Gue gak mau basa basi dan buang buang waktu, jadi lo mau tanding sama gue atau mau ngalah aja," lanjut Ella sinis.

"Ck, kalo lawan gue cewek gini aslinya gue mau ngalah, berhubung di sini harga diri gue dipertaruhkan, jadi gue gak bakal bisa nolak. Apalagi yang nantang gue seseorang yang terkenal di dunia balap!" serunya dengan sudut bibir terangkat.

"Sebelum itu kenalin dulu nama gue, Kevin, KEVIN JERIKO," ucapnya sembari mengulurkan sebelah tangannya.

"Lo pasti udah tau gue, jadi gak perlu basa basi lagi buat kenalin siapa gue, banyak orang luar kota datang ke Jakarta hanya untuk tanding lawan gue, tapi di sini gue yang datangin lo langsung dan gue gak bisa kalau hanya bawa tangan kosong atas kemenangan gue, so ... apa yang mau lo pertaruhkan?" tanya Ella sembari bersedekap dada tanpa membuka maskernya.

"Menarik juga lo, gue bakalan ngasih apapun yang lo inginkan, tapi kalo seandainya gue yang menang lo siap-siap ngasih apapun yang gue mau," tutur kevin dengan seringainya, membuat Ella terkekeh seketika.

"Itu pun kalo lo bisa ngalahin gue!" seru Ella sembari menaikan sebelah alisnya.

"Lo kan udah nantang gue, terus kenapa lo malah bikin kesepakatan buat tanding lawan dia," ucap sosok yang tiba-tiba datang di tengah perdebatan Ella dan Kevin, dengan menunjuk Ella menggunakan dagunya, sontak hal tersebut membuat Ella terkekeh seketika.