17. Kebenaran

33.6K 3.3K 33
                                    

Sudah 3 hari Aldo berada di Bandung. Namun tidak ada tanda-tanda kemunculan dari Queen Racing, dan hari ini dirinya akan memutuskan untuk kembali pulang ke Jakarta.

"Sepertinya ada seseorang yang dengan sengaja mempermainkan kita," ucap Aldo kepada Tristan.

"Kurasa juga begitu, sia-sia aja kita di sini, buang-buang waktu aja, tapi tidak ada satu pun informasi yang kita dapatkan."

"Tapi kita belum bertemu dengan salah satu lawan dari Queen Racing waktu malam itu. Mungkin kita bisa dapatkan informasi darinya," ujar Aldo, Tristan terdiam dan memikirkan apa yang diucapkan Aldo ada benarnya.

"Iya, betul juga, gue setuju. Gue dengar juga dia salah satu gang Orion, namanya Kevin. Kita belum bertemu dia selama kita di sini," ungkap Tristan yang diangguki oleh Aldo.

"Sepertinya kita harus bertemu dengan Kevin, Kevin ini sebelum kita balik ke Jakarta."

"Oke, gue akan cari tau dimana keberadaan markas Orion, gue juga punya firasat, kalau dia tau sesuatu tentang Queen Racing."

___________o(〃^▽^〃)o____________

"Ma, aku gak mau ya kita hidup sengsara, apalagi jatuh miskin jadi gembel. Mau ditaro di mana muka aku di hadapan temen-temenku," tutur Friska

"Kamu sabar ya Sayang, Mama akan lakuin sesuatu. Mama rasa, Lesham ini gak beneran bangkrut deh. Bagaimana bisa dirinya mengklaim bangkrut, setelah dia berbicara dengan Ella tempo waktu itu. Padahal Mama dapat kabar seminggu yang lalu, bahwa perusahaan Papa menang tender besar. Mama jadi curiga kalau si Ella ini udah ngaduh yang aneh-aneh sama Lesham."

"Tapi kalo memang Lesham beneran bangkrut gimana donk Ma? Sia-sia donk usaha kita selama ini."

"Ya gimana lagi, kita tinggalin aja dia, biarkan dia hidup susah dengan putrinya, tapi tidak dengan kita. Mana mau kita hidup susah. Mama nikahin dia juga buat hidup enak bukan mau hidup susah. Mama juga waktu itu udah fitnah si Sadira biar bisa hidup enak, masa iya kita sekarang mau hidup susah. Tapi sebelum kita ninggalin dia, Mama akan cari tau dan pastikan terlebih dahulu kebenarannya, apa bener Lesham bangkrut atau cuma pura-pura saja. Kalo memang benar dia hanya pura-pura, biar kita gak nyesel udah ninggalin dia, sekarang kita nikmati dan ikuti saja dulu pemainannya.  Kamu tenang aja, Mama akan telfon orang kepercayaan Mama yang bekerja di perusahaan milik Lesham dan Mama yang akan urus semuanya."

Saat menuju ke lantai atas Ella mendengar percakapan antara Ibu tiri dan saudara tirinya. Tanpa buang-buang waktu, Ella segera mengambil ponselnya dan merekam semua kejadian tersebut.

"Ck, ternyata belum apa-apa kebusukan mereka sudah terbongkar," gumam Ella dengan senyum smirknya. Sebuah keberuntungan dia melihat adegan percakapan yang baru saja terjadi antara Ibu dan anak itu. Ella jadi mengingat janjinya kepada Lesham, jika semakin cepat dirinya membongkar kebusukan Lea dan juga Friska, maka semakin cepat pula dirinya bisa bertemu dengan Aldo.

Setelah merekam itu semua Ella urung menuju kamarnya, tetapi dia kembali turun dan menghampiri Lesham dengan senyum kemenangannya. Dalam perjalanan turun, Ella memikirkan kembali percakapannya waktu itu dengan Lesham.

Flashback on

"Papa salah jika berpikir seperti itu. Aku menjauhi Papa, karena disuruh oleh Lea dan aku berpenampilan buluk karna Friska cemburu dengan wajahku. Aku selalu ingin bersama Papa mendapatkan kasih sayang Papa tapi apa? aku gak pernah dapatin itu semua. Bahkan, uang Papa saja aku nggak pernah menikmati itu semua, jadi untuk apa Papa bekerja? Kalau Papa gak percaya sama Ella, Papa bisa buktikan itu semuanya sendiri dengan cara ikutin apa yang Ella katakan. Pliss ... Ella mohon Pa, untuk kali ini turutin apa kemauan Ella, jika memang Papa benar-benar anggap Ella sebagai anak kandung Papa. "

TRANSMIGRATION QUEEN RACING [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang