❝Dicari! Wanita yang bersedia menjadi pengantin pengganti untuk Bara Budiman, yang akan menikah pada 12 April 2021.❞
Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Tidak terikat hubungan dengan lelaki lain.Kelengkapan pendaftaran
1. Kartu identitas
2. Foto terbaru
3. Syarat yang diajukan calon pengantin pengganti
4. Catatan lainnyaSinting! Hanya manusia sinting yang memasang iklan mencari pengantin pengganti, dan hanya manusia sinting pula yang bersedia mendaftar menjadi calon pengantin pengganti.
Dan perlu diketahui, bahwa akulah salah satu manusia sinting itu. Paling tidak, sintingku masih beralasan. Alasan kuat, yang sampai mengubahku dari perempuan realisastis dan logis menjadi perempuan sinting. Perlu diketahui pula, bahwa uang betul-betul mampu membuat seseorang jadi sinting. Membaca nominal yang dijanjikan di pojok kiri brosur, mataku melebar, liurku menetes, dan akhirnya kukirim email kelengkapan persyaratan mendaftar menjadi pengantin penggangi Bara Budiman. Sinting.
Berhasil terkirim.
Tanganku dingin, jantung Bergemeretak seolah ada badai di sana.
"Kayanya gue gila."
"Gila lo, Ay."
Memang gila. Sudah kubilang uang bisa membuat orang jadi gila.
"Lo putus asa banget?"
"Menurut lo gimana?" tanyaku kesal. Jelas saja ini putus asa! Kalau tidak, aku akan bertahan jadi manusia waras.
"Uang bisa dicari, Ay."
"Jadi ayam kampus?"
"Ya enggak lah! Banyak cara cari uang."
Kutekan tangan ke meja, menatap Gia dan Naomi berang. "Rumah, Satu-satunya warisan gue mau disita bank. Cara dapat uang tebus sertifikatnya gimana? Seminggu! Kalian yang gila nyuruh gue cari duit dengan cara normal begitu."
"Ya tapi kan ... Ay ... masa sih mau nikah sama Bara-Bara itu. Nggak kenal juga."
"Baru daftar, belum tentu diterima."
"Tapi kalau diterima?"
Ya terima! Aku butuh uangnya, dia butuh aku untuk jadi pengantin pengganti.
"Kalau dia ternyata penjahat kelamin? Bayangkan, kenapa dia cari pengantin pengganti? Jangan-jangan dia cuma mau cari korban mutilasi?!"
Napasku tercekat. Iya juga ... astaga, Ayna! Bagaimana bisa melupakan kewaspadaan?!
"Nggak deh, enggak. Kalau mau cari korban mutilasi ya nggak promosi kaya gini. Pasti alasan lain." Aku menatap Naomi yang kemarin mengirimkan iklan ini melalui WhatsApp. "Ya kan, Mi?"
Sayangnya dia juga berwajah kaku, lalu mengedik. "Eng-nggak kayanya."
Oh, tidak meyakinkan!
Namun, apa pun alasannya, aku yakin itu bukan hal baik. Kepalaku langsung pusing, lemas, jantungku kembali berpacu cepat. Bisa jadi tak lama lagi aku akan mati.
"Tarik deh, Ay, pendaftarannya. Jangan lanjutin." Gia mendorong bahuku keras. Dia parno banget, dan itu menular padaku.
"Memang masih bisa dibatalin, Ay?" tanya Naomi ikutan panik.
Enggak tahu. Segerak kubuka email, membuka kirimanku tadi. Caranya menghapus pesan ini bagaimana?
"Malah udah dibales, Ay."
"OMG...! Please! Selamatkan Ayna kali ini! Jangan ambil dulu nyawa temanku."
"Gue bukannya mau mati, Gia!" sentakku kesal. Kubuka balasan emailnya. Gia dan Naomi pun tak sabar, ikut membaca email itu dengan wajah tegang.
Selamat siang, Saudara Ayna Larasati. Saya sebagai pendamping Bara Budiman mengundang anda untuk datang interview. Sementara kami akan tunda mengundang interview dengan pendaftar lain sampai anda dan pihak kami sepakat untuk melanjutkan atau tidak. Perlu digarisbawahi pula bahwa pendaftar tidak bisa mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas.
Silakan datang ke alamat di bawah ini pukul 13.00 hari ini. Saya tunggu kehadiran anda. Terima kasih.
"Kalau gue nggak datang gimana?" tanyaku gemetar.
"Nggak bisa!" seru Naomi. "Sebelum lo sepakat buat jadi pengantin pengganti, nggak akan ada yang diundang untuk interview. Artinya lo nggak bisa mundur tanpa kabar Ay."
Kulihat Gia mundur, meneguk ludah. "Mampus! Gila sih lo!" Dia menggeleng, menelan ludah lagi.
"Udah terlanjur," ucapku melas.
"Makanya, tetap waras walaupun hampir kehilangan rumah warisan. Jangan jadi sinting."
Akan tetapi, uang benar-benar bisa membuat orang jadi sinting. Kubuang napas keras. Masih ada dua jam sebelum waktunya. Aku bisa kabur atau berangkat dan masuk ke jurang kesintingan.
.
.
.
-Prolog
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Flash Sale [END-PART LENGKAP]
Romance❝Dicari! Wanita yang bersedia menjadi pengantin pengganti untuk Bara Budiman, yang akan menikah pada 12 April 2021❞ Kisah ini dimulai saat Ayna Larasati membaca kalimat tersebut dan dengan kewarasan yang tersisa satu sendok, dia mendaftarkan diri me...