Yok, voment dulu yok...
▧▧▧▧
Mata abu-abu milik Misha terbuka saat mendengar suara burung dari luar mansion, kening Misha berkerut karena tidak bisa bangun dari tidurnya, saat menoleh kebelakang ternyata Ryan lah pelaku utamanya.
"Haahh."
Tangan Ryan melingkar abadi di pinggangnya, apa suaminya itu gembok dalam wujud manusia? Misha pun tidak mengetahui itu, yang pasti saat dia hendak melepaskan kedua tangan itu dari pinggangnya, perempuan yang sudah memiliki 7 anak itu tak mampu melepaskan kuncian sang suami.
"Ryan!" bisik Misha kesal, dia berharap suaminya itu terbangun dan melepas pelukan yang membuat masalah bagi dirinya. Tapi, respon Ryan malah membuat Misha kesal!
"Hmmm, don't go, I can't live without you... ." racau Ryan tak jelas.
"Huh? are you afraid I will go? Then let go of your arms, hey! I want to make the kids breakfast!" kesal Misha, ingin rasanya dia memukuli suaminya. Tetapi Misha tidak ingin wajah tampan suaminya rusak, yah. Merepotkan.
Bukannya melepas pelukan tersebut, Ryan justru meletakkan kepalanya di bahu Misha seraya berkata, "let the maid prepare breakfast, why make breakfast yourself, if you have a maid?"
Hap!
Plak!
Misha tidak bisa menunggu lagi, dengan telapak tangan kanannya Misha mendorong kepala Ryan supaya menjauh dari bahunya. Dia juga memukul tangan yang mengunci pinggangnya lumayan keras sampai Ryan mengaduh kesakitan, dan akhirnya melepas pelukan.
"Setengah jam lagi kau harus turun untuk sarapan!" tegas Misha menepuk-nepuk kepala suaminya yang berkaca-kaca karena kesakitan.
"You hurt me... ." rengek Ryan menahan Misha dengan cara menarik piyama yang istrinya gunakan. Misha menoleh untuk menatap sang suami dalam, "Yash, I will continue to hurt you if you stop me from leaving now." ucap Misha tegas.
Karena ciut dengan wajah Misha yang menatapnya dingin, Ryan melepaskan pegangannya. Pria yang sudah tak lagi muda itu menenggelamkan tubuhnya di balik selimut tebal.
Tap!
Tap!
"jangan marah yah, aku hanya mau membuatkan anak-anak sarapan. Nanti malam kan kau bisa memelukku 8 jam lebih?" tawar Misha, dia sendiri tak tega sebenarnya melihat suami kesayangan Misha murung seperti ini.
"JANJI?!"
Misha tersentak kaget saat Ryan tiba-tiba keluar dari selimut dan berteriak kencang, "Iya, janji." Tegas Misha tersenyum.
Setelah mengecup bibir suaminya sekilas, Misha pun beranjak turun dan memasak sarapan untuk anak-anaknya.
"Pagi, Ma."
Saat mendengar sapaan tersebut, Misha yang tengah menumis sayur menoleh, ah ... Barca dan Ailee sudah bangun ternyata.
"Pagi juga Barca, Ailee."
Keduanya duduk setelah mengecup pipi Misha yang sibuk dengan sayuran, mereka menatap punggung sang ibu dengan seriusnya.
"Ma, bagaimana soal tadi malam?" tanya Barca serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
Asherta
Novela JuvenilPart nya keacak, gabisa dibenerin.. Jadi tolong perhatikan part sebelum membaca :) Squel Twins Bad Girl And Mafia kisah kehidupan anak anak mereka namun lebih ke Aretta, putri kembar Misha Start:24-April-2020 Finish: