Part 40

1K 125 17
                                    

Vote and coment dahulu..

▧▧▧▧

"Kami tadi sedang membersihkan dapur, tapi Shafa melihat sesuatu yang menyeramkan!" ujar Ailee ngeri.

Ailee yang biasanya memasang wajah netral kini malah bergidik ngeri? Apa yang membuatnya seperti ini? Semua orang bertanya-tanya, sebenarnya apa gerangan yang terjadi dengan mereka berdua.

"Ma! Aku ngelihat sosok menyeramkan! Dia lari ke taman belakang!" pekik Shafa ketakutan, ia berlari dan menubruk tubuh Misha.

Misha menenangkan anaknya yang menangis karena takut, setelah Shafa lebih tenang. Ia menyuruh Ryan menjaga putri nya itu, Misha melangkah keluar bersama Barca, Aland, Luce dan Luxe.

"Di mana sosok yang Ailee dan Shafa maksud?" gumam Misha menatap taman belakangnya yang penuh bunga lily.

"Ma, aku ada saran. Luxe sama bang Barca nyari ke sana, aku sama bang Luce kesana, Mama di sana," ujar Aland memberi masukan.

Misha mengangguk tanda mengiyakan, mereka berpencar untuk mencari sosok menyeramkan yang di maksud dua anaknya.

Anehnya, berapa kali pun mereka mencari, hasilnya tetap sama. Tidak ada orang menyeramkan di sana, lalu apa yang dilihat Shafa dan Ailee?

"Ma, gaada siapa pun."

Matanya menatap ke-empat anaknya yang menggeleng, lihat? Bahkan mereka juta tidak menemukan apapun.

'Aku curiga sesuatu...' gumam Bi curiga.

"Apa yang kau curigai Bi?" tanya Misha langsung, bukannya menjawab, Bi malah sengaja memperlambat penjelasannya.

Bahkan saking penasarannya, Lezzy dan Devi pun ikut gemas melihat salah satu kepribadian ganda Misha. "Coba bicara dengan cepat Bi!" bentak Misha tanpa sadar.

Empat anaknya sangat kaget mendengar bentakan yang Misha keluarkan, mereka hanya bisa mengelus dada. Kalau saja mereka punya riwayat penyakit jantung, mungkin mereka sudah mati muda.

'Mungkin saja yang Shafa dan Ailee maksud itu anak buah kita,' ujar Bi dengan tanpa dosa nya, mendengar itu Misha memutar matanya jengah.

Bagaimana mungkin Ailee takut pada anak buahnya, mereka sudah mengenal semua anggota GM & M Mafia. Bi ternyata bisa bercanda juga, meski garing.

"Haaah, tidak ada kepastian. Kita masuk saja" putus Misha menghela napas. Empat anaknya mengangguk saja, toh, mereka sudah mencari keberadaan orang yang mencurigakan, namun tidak ada.

▧▧▧▧

Begitu Misha dan empat anaknya memasuki ruang keluarga, Ryan langsung menanyakan siapa yang di maksud oleh dua anaknya. Misha menggeleng tanda tidak mendapati sosok misterius di mansionnya, ia duduk di sofa dan meminum teh hijau kesukaannya.

"Tidak ada orang yang menyeramkan di sana, bahkan maid ataupun bodyguard gaada."

Shafa menggeleng tak setuju, jelas-jelas dirinya melihat wajah menyeramkan dari seseorang!

"Ma! Aku melihat pria dengan luka di wajahnya! Sangat menyeramkan... Kenapa kalian tidak mempercayaiku? Hiks... Hiks..." Shafa menangis kencang saat semua orang tidak mempercayainya, untuk apa ia berteriak kencang jika tidak ada kejadian menyeramkan baginya?

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang