Part 01

10.4K 473 58
                                    

Vote,Coment,Share and Follow oke..

▨▨▨▨▨

"Bangluc! Bangunn!" teriak seorang gadis menggedor pintu berwarna hijau kamarnya.

"Banglux bangunn!" teriak gadis itu lagi pada kamar berpintu biru disamping pintu hijau.

"Bangland!" teriaknya tak kenal lelah membangunkan para abangnya.

Ceklek..

Serempak pintu terbuka menampilkan dua orang pria yang memasang muka bantal dan satu pria yang siap dengan seragamnya.

"Bang Luce, bang Luxe mandi sana.! Kalah sama bang Aland!"suruh gadis itu.

"Iya, iya Aretta" kesal mereka dan masuk untuk mandi.

"Bang, kata Papa kak Rena dan Diva bulan depan kesini katanya" ucap Aretta yang turun bersama Aland.

"Hmm? Apa pentingnya?" tanya Aland datar bersamaan mereka memasuki ruang makan.

"Oke hari ini bang Aland Fase dater, kita kan lama gak ketemu mereka. Apalagi kak Rena dan Diva enggak ada kabar" jelas Aretta dan duduk meja makan.

"Oh"sahut Aland dingin.

"Papa aku nasgor mozarella yah" ucap Aretta pada Ryan a.k.a Papa yang menjabat sebagai Mama mereka.

"Oke Sweety, kamu? Dan mana doubel L?" tanya Papa Ryan.

"Mandi" ucap Aretta.

"Pagi double A.. Papa.. Shafa" sapa Luxe sedangkan Luce cuma diem dan memakan sarapannya.

Mereka makan diiringi celotehan polos Shafa, kakak dan Papanya hanya tersenyum mendengar celotehan ria anak 15 tahun tersebut.

"Bye abang abangku, dek pergi dulu" ucap Aretta beranjak sambil mengacak rambut Shafa yang asik makan.

"Iih.."kesal Shafa.

"Gak bareng?" tanya Bang Aland.

"Gak ah, walau sendiri diriku sudah senang" asal Aretta dan menaiki mobil Lamborghini unggunya.

Sesampainya disekolah dia keluar dengan tenang sampai.

"ARETTAA!" teriak dua gadis.

"Apaan sih?" tanya Aretta berbalik nampaklah 3 gadis yang memiliki rambut berbeda satu pirang, satu biru tua dan satunya unggu terang.

"Pengen bareng aja" singkat gadis berambut Unggu terang.

"Yee si ucup"kesal Aretta dan menyohor gadis itu.

"Hish, lo mah kebiasaan. Gue punya nama Racelya Evkel Mandaya malah dipanggil Ucup gak bagus amat"kesal Race.

"Alay bat" sahut gadis berambut pirang malas.

"Diem deh lu kain kasa" kesal Race pada gadis berambut pirang.

"Udah ngapa malah ribut sih, mending ke kelas yok" lerai gadis berambut biru tua.

"Nah dengerin tuh Rabe bukan malah berantem" sahut Aretta.

"Yodah yok" ucap mereka dan beriringan menuju kelas namun.

Brukk..

Aretta ditabrak seorang pria sampai terjatuh, sontak beberapa pria mata keranjang hendak membantu Aretta namun digampar Rabe, Race Dan Qassa.

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang