Part 20

3.1K 303 30
                                    

Voment dulu.!

▧▧▧▧

Pesawat yang ditumpangi Misha kini telah mendarat di bandara Beijing Capital International Airport.

Saat keluar dari pesawat Misha dan beberapa anak buahnya disambut pria berseragam bodyguard.

Misha menaikkan alisnya karena tidak mengenal orang orang itu, Misha menoleh kearah Heeyun guna mencari penjelasan.

"Mereka yang dikirim pemerintah untuk mengawal anda Mrs"ucap Heeyun takut.

"Untuk apa mereka mengawalku.? Aku juga mempunyai anak buah"
heran Misha.

"P-pemerintah takut anda membuat onar disini"ucap Heeyun meringis.

Ucapan Heeyun membuat emosi Misha tersulut, dia berjalan mendekati para bodyguard itu dan menghajar pemimpinnya.

"Apa kau kira aku seorang kriminal.?!"bentak Misha saat selesai menghajar pemimpin mereka.

"Maaf Mrs, kami diperintahkan mengawal anda"ringis pemimpin mereka Yang berusaha bangkit.

"Masa bodo, telfon bos mu sekarang juga kalau kau masuh ingin hidup.!"
desis Misha marah.

Pemimpin bodyguard itu mengangguk dan segera menelfon atasannya.

Tak Lama seorang pria gemuk datang dengan tergopoh gopoh menghampiri mereka.

"So.. Kau pemimpinnya.?"anya Misha langsung.

"Ya Mrs"ucap pria itu takut.

"Fucking guy"desis Misha tak tanggung tanggung.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Bugh..

"Mrs, berhenti.!"seru para bodyguard berusaha menyelamatkan atasannya yang dihajar habis habisan oleh Misha.

"Kau memanggil kami untuk meminta bantuan atau hanya ingin mempermalukan kami.?"tanya Misha dingin.

"T-tentu saja untuk meminta bantuan"ucap pria itu gemetaran.

"Kalau begitu, singkirkan para pria badebah ini jika kau tak ingin melihat genangan darah"umpat Misha muak.

"K-kami tidak bisa Mrs, pengawalan anda dipetintahkan langsung oleh Pemerintah"ucap Pria itu menjelaskan.

"Haaaahhh.."Misha mendesah kesal, dia mengurut pangkal hidungnya karena sudah sangat muak.

Inilah sebabnya dia malas berhubungan dengan negara China, pemimpinnya sangat memuakkan.

Dor..

Dor..

Dor..

Dor..

Dor..

Teriakan demi teriakan terdengar karena suara tembakan yang berasal dari Misha.

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang