Asherta

Part 26

Voment dulu, klo gak fifi mogok nulis (~_~)

▧▧▧▧

Aretta dan Asher terlihat tengah memakan pasta mereka disebuah restoran.

Selesai makan Asher meminum minumannya sebelum berdehem, Aretta menatap Asher penuh tanya.

"Ada apwa.?"tanya Aretta tak jelas karena sedang mengunyah pastanya.

"Besok.. aku bakal pergi keluar negeri"ucap Asher to the point.

Uhuk..

Uhuk..

"Apa.? Ngapain.?"tanya Aretta setelah meminum airnya.

"Ada urusan yang harus diselesaikan, tenang aja. Paling dilama in sebulan"ucap Asher tersenyum teduh.

"Tapi kita gak bakal lost contact kan selama kamu pergi.?"tanya Aretta takut.

"Maaf, aku harus fokus terhadap masalah ini"ucap Asher menunduk.

"Apa masalah ini gak bisa aku bantu.? Mama pasti bisa meminjamkan beberapa anak buahnya"ucap Aretta.

Asher memang sudah tahu kalau Misha adalah seorang Mafia, jadi dia tidak ragu ragu berbicara soal mamanya.

"Tidak, ini masalah keluarga"ucap Asher tersenyum dan mengacak rambut Aretta.

"Yaudah, tapi kita jalan jalan ke mall dulu"ucap Aretta diangguki Asher.

Jam 10 malam, kediaman Mandhach..

"Aretta pulang"ucap Aretta memasuki mansion bersama Asher.

"Baru pulang nak.?"tanya Misha santai dan menatap mereka berdua.

"Bukannya kalian cuma nge date yah.?"heran Misha.

"Asher besok pergi keluar negeri untuk beberapa saat Ma, tolong jagain Aretta yah"ucap Asher pada Misha.

Misha dan Asher menatap mata satu sama lain, jujur saja Misha merasakan perubahan sedikit demi sedikit dari pacar anaknya itu.

"Tentu saja, aku punya banyak anak buah. Justru kaulah yang berhati hati, jagalah tubuhmu sebaik mungkin."
ucap Misha dingin.

Aretta nyengir saat melihat obrolan sedikit canggung diantara Mama dan Pacarnya.

Dia bersyukur Misha mulai menerima Asher dengan tulus, dan Asher makin kesini makin terbuka.

Dia bahagia.

Hap..

Asher menangkap sebuah gelang yang dilempar oleh Misha dengan sigap.

"Apa ini Ma.?"tanya Asher.

"Anggap saja itu hadiahku untuk anniversary kau dan putriku"acuh Misha.

Asher menatap Misha tak percaya, ditangannya kini ada berbagai pistol mini.

"Itu pistol, aku tau suatu saat kau akan memerlukannya"ucap Misha.

"Tapi.. pistol ini kecil"ucap Asher kebingungan.

"Tinggal pilih satu, copot, lempar sambil bilang Activ udah"ucap Misha dan bangkit.