Part 13

6.5K 463 55
                                    

Voment nya lah..

▨▨▨▨

Didapur kediaman Mandhach terlihat Misha tengah menyiapkan makanan. Disampingnya ada Eva, kak Risti, Sera, Anes, Lue dan Aixa.

Karena kemaren mereka menginap disana, jadilah para emak emak itu menyiapkan sarapan untuk keluarga masing masing.

Tepat saat mereka selesai menyusun makanan dimeja panjang, anak anak dan suami mereka turun serempak.

"Morning"sapa mereka.

"Morning too"sapa emak emak balik.

Disaat Shakel, Rasya, Liam, bang Ares, bang Ezo dan Keo melakukan morning kiss dengan istri mereka.

Ryan mencoba mendekati Misha, namun dihalangi anak anaknya. Dan lagi tatapan Misha tak bisa diajak kompromi.

"Aah, kalian kenapa.? Papa kan pengen morning kiss sama Mama"kesal Ryan.

"No.!"seru kelima anak nya.

"Kenapa.?"tanya Ryan gregetan sendiri.

"Kita harus jadi yang pertama."ucap mereka dan memeluk Misha bersamaan.

Misha mendapat 5 kecupan dikedua pipinya, dia sedikit melongo. Tapi segera membalas ciuman untuk anak anaknya.

"Selamat datang kembali dirumah Ma.!"ucap mereka dan tersenyum.

"Iya, terimakasih sudah lama menunggu Mama"ucap Misha tersenyum hangat.

"Ayo duduk"ucap Misha, mereka semua duduk dikursi makan.

Namun kening mereka berkerut, karena melihat dua kursi didepan Misha kosong.

"Kok ada lebihan kursi.?"heran Luxe.

"Itu untuk kakak kalian, Barca dan Ailee"ucap Misha menatap Luxe teduh.

"Omg.! Mama.! Aku punya kaka.?" tanya Shafa antusias.

"Iya sayang"ucap Misha seraya mengelus Puncak kepala Shafa.

Melihat itu keempat anaknya menatap Misha cemburu, oh. Sepertinya Ryan juga cemburu.

"Eum, Ma"panggil Luxe ragu.

"Hn.? Ada apa Luxe.?"tanya Misha menatap Luxe.

"Maafin soal omonganku tadi malam yah"ucap Luxe takut.

"Hah, masalah itu toh. Gak papa Luxe, kamu memang benar."ucap Misha.

"Pembunuh emang orang jahat, tapi ada beberapa orang yang terpaksa membunuh"lanjut Misha.

"Kalau begitu, kenapa Barca dan Ailee membunuh keluarganya.?"tanya Luxe.

"Itu adalah bentuk perlawanan, mereka disiksa dari kecil. Kalau mereka tidak melawan mereka akan mati secara perlahan, jadi mereka terpaksa membunuh keluarga mereka"ucap Misha menjelaskan.

"Jadi, Mama harap kalian bisa menerima mereka dengan sepenuh hati yah"lanjut Misha.

"Aku akan berusaha, trus. Masalah bom di tempat Gym.? Apa itu musuh Mama.?"tanya Luxe, lagi.

"Haha,itu bukan musuh Mama. Lagian itu bukan Bom, tapi Granat."ucap Misha terkekeh.

"Kalau bukan musuh lalu siapa Ma.?"heran Aretta.

"Mereka tuh tawuran, kaya anak sma pada umumnya"ucap Misha.

"Tapi kok punya Granat.?"tanya Aland.

"Bisa jadi mereka beli dipasar gelap, nanti deh Mama cek disana"ucap Misha.

Brakk..

"Apa.?! Mama mau ke pasar gelap.?! Itukan tempat ilegal Ma.!"seru Luce kencang sambil menggebrak meja.

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang