Part 39

1.3K 151 15
                                    

Gaes Fifi publish cerita baru di Web Novel, judulnya pacaran?!
Iyaa pacaran?! Awokawok..

Rindu Senja dan Samudera Timur, adalah sepasang kekasih yang tidak disangka-sangka. Semua orang mengira keduanya tak memiliki hubungan apapun ternyata menjalin kasih?

Rindu Senja, gadis 17 tahun terkenal bucin terhadap olahraga bidang badminton. Dan Samudera Timur, pria berusia 17 tahun yang terkenal bucin terhadap buku buku pelajaran.

Kisah dua bucin yang menjalin sebuah hubungan, meski jarang berbicara.

Itu sinopsisnya, astaga aku malah promote -_-

▧▧▧▧

"Aretta!"

Misha berteriak kencang saat melihat putrinya, tengah berpelukan diatas sofa bersama Filo. Sedang apa mereka berpelukan seperti itu?! Emosi Misha memuncak.

"M-ma.. Mama salah faham!" ujar Aretta kelabakan. Misha menghampiri keduanya dan menjewer telinga Aretta, "Salah paham? Iya? Salah paham soal apa?" tanya Misha marah.

Meringis dalam diam, hanya itu yang bisa dilakukan Aretta saat telinga nya di jewer oleh Misha. "Ma, tadi ada kecoa" terang Aretta.

Mata Misha memicing menatap Filo yang turun dari atas sofa, "Kenapa kamu ada di sini?"

"Anu tan, tadi saya mau ngajak Aretta keluar" terang Filo.

"Kamu takut kecoa juga? Masa cowo takut sama kecoa," sindir Misha,

Dalam satu lirikan saja Misha sudah tau, pria muda ini menyukai anaknya. Kenapa dia menyindir Filo secara keras? Hei, dia sudah menerima Asher menjadi menantunya.

"B-bukannya takut tan, saya hanya kaget.." ujar Filo ketakutan, "Huh? Ap--"

"Sayang, ada apa sih? Dateng-dateng udah ribut aja,"

Ryan yang turun dari lantai dua memotong pembicaraan Misha, istrinya itu menatap Ryan tajam. "Apa? Aku salah?" heran Ryan yang tidak paham kenapa di pelototi Misha.

"Ck, taulah. Urus anakmu" ujar Misha malas.

Ia melenggang pergi menuju kamarnya yang ada dilantai dua, Ryan menatap istri nya yang sudah tak terlihat dan kembali menatap Aretta dan Filo.

"Ada apa sebenarnya, kenapa Mama mu marah padahal baru pulang?" tanya Ryan baik-baik.

"Ini lho Pa, tadi pas aku ngobrol sama Filo, tiba-tiba ada kecoa.. Aku reflek teriak terus naik keatas sofa, terus kecoanya malah mendekat jadi aku meluk Fil--"

"Jadi intinya Mama-mu melihat adegan pelukan tak sengaja tadi?" potong Ryan diangguki Aretta.

Ryan termenung sebentar, memikirkan apa yang bisa menenangkan hati istrinya. Ryan menyuruh Filo pulang dahulu, dan menatap Aretta sedikit marah.

"Aretta.. Lain kali kamu gak boleh kek gitu, kamu kan pacar Asher.. Masa meluk cowo lain," nasehat Aretta.

"Iya Pa, maaf" sesal Aretta menunduk.

Ryan menghela napas panjang dan mengacak rambut Aretta, senyum hangat ia hantarkan pada putri pertamanya.

"Udah gapapa, sekarang kamu istirahat ke kamar.. Kata Mama, kamu tadi nangis terus kan?" tanya Ryan lembut.

Aretta mengangguk patuh dan naik menuju kamarnya, setelah tak melihat putrinya. Ryan dengan cepat beranjak keluar, menghampiri Filo yang hampir pergi.

"Nak Filo!" seru Ryan membuat Filo menoleh. Ia bertanya, "Ada apa om?"

"Kamu suka anakku?"

Filo tersentak mendengar pertanyaan langsung dari ayah Aretta, ia menatap Ryan tak percaya dan mengalihkan pandangan. Filo tampak menggosok hidungnya menggunakan jari dan berperilaku dengan mencurigakan.

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang