Part 35

1.3K 167 3
                                    

Ternyata nyuruh anak orang buat pencet vote sulit yak ~_~

Challenge lagi deeh,, kalo vote nya lebih 100 hari sabtu update~

Nyehehehek!

Follow APURPLE_GURL31 yaak

Nyeheh

▧▧▧▧

Jason meringis ketika Aretta masih bengong setelah ditanya berbagai macam pertanyaan dari ibu-nya.

Meski mereka sudah pergi menggunakan mobil Aretta, nyatanya Aretta masih saja shock.

"Maafkan ibuku"ujar Jason membuat Aretta segera menoleh.

"LO BISA BAHASA INDONESIA?!"
bentak Aretta kaget.

"Bisa sih"ringis Jason menatap jalan didepan dengan tegang.

"Trus kenapa gak dari awal lu bicara kek gini?! Gue capek jir pake bahasa inggris!"sembur Aretta berang.

"Kan aku gak tau kamu orang Indonesia"keluh Jason.

"Ck, aku kamu? Lo gue aja"ujar Aretta memijit pelipisnya.

"B-baiklah"patuh Jason.

Ternyata mobil yang dikendarai Jason telah sampai di mall, setelah mobil terparkir dengan sempurna keduanya turun sambil menggandeng tangan kecil Ari dan Bria.

Keempatnya memasuki mall dan langsung menjadi pusat perhatian, orang berbisik-bisik dan mengatakan bahwa mereka adalah keluarga bahagia.

Kerutan di kening Aretta tak dapat disembunyikan, ingin rasanya ia mencabik mulut para bule kurang kerjaan itu.

Bagaimana bisa dia disandingkan dengan bule yang baru di kenal, meski Jason tampan dia mencintai Asher!

Asher pasti akan mengamuk jika dirinya tau kalau Aretta disandingkan dengan bule di sampingnya ini.

"Ari, Bria.. Kalian mau makan dulu atau main?"tanya Aretta lembut.

"Mam!"

"In!"

Ari dan Bria saling menatap dengan kesal, pemikiran keduanya sangatlah berbeda. Ari yang ingin langsung bermain, sedangkan Bria ingin makan terlebih dahulu.

"Aii, mam lu! Tal pal an anis!"*¹ omel Bria.

"Endaak! In lu, bal mam!"*² tolak Ari mentah mentah.

"Ai! Lut ma ka!"*³ pekik Bria cempreng.

"Iaa, ku ka na!"*⁴ pekik Ari lebih cempreng.

"Hei hei! Stop it! Kita makan dulu, Ari kesehatan lebih penting"ujar Aretta melerai keduanya.

"Pi Ai en in"*5 rengek Ari memeluk lutut Aretta.

Aretta menjauhkan Ari dan berjongkok, ia menatap Ari lembut dan mengacak rambut hitam nya.

"Ari.. Kita makan dulu yah, kalau udah selesai kakak janji kita bakal main laaamaa"tawar Aretta tersenyum.

"Ji ya?"* tanya Ari memastikan.

"Iya, kakak janji"sahut Aretta dan berdiri.

"Ke food court dulu, tapi yang nyediain makanan untuk batita"ajak Aretta pada Jason yang menatapnya termenung.

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang