Part 43

831 115 18
                                    

Skuy Vomentnya

▧▧▧▧

Ceklek!

Pintu kamar Aretta terbuka secara perlahan, tak lama sebuah kepala menjembul keluar. Menoleh ke kanan dan kiri karena takut orang rumah masih bangun, "Sip, semuanya dah tidur." Gumamnya mengangguk senang.

"Memangnya kalo belum tidur kenapa?" tanya seseorang penasaran. Tanpa sadar Aretta memberi tahu keinginan yang membuatnya bergadang sampai jam 2 dini hari, "Anu, gue tuh penasaran sama rasa bawang mentah yang di makan pake saos."

"Laah? Ni anak keracunan tiktok?" tanya seseorang tak percaya, Aretta mengangguk saja. Matanya menatap kamar sang ibu yang berjarak 6 pintu dari kamarnya.

"Eh?!"

Srek!

Doeng!

Tiga saudara kembar, dan dua kakaknya berdiri di samping Aretta! Aah, kenapa dia tidak menyadari keberadaan mereka sih?!

"K-kok ... lu pada masih bangun? Ini kan udah jam 2 pagi?" tanya Aretta kikuk.

Mereka berlima saling lirik, lalu luxe mewakili empat saudaranya pun menjawab. "Kami mabar di kamar gue, dan ... lupa waktu ... ."

Aretta mengangguk paham, "Trus kenapa pada keluar kamar?" tanyanya membuat lima remaja itu hanya bisa terdiam.

Mereka berlima di paksa mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya, saat sedang asik main bersama. "Eh! Eh! Itu musuh anj! Barca, lu bisa gak sih?!" pekik Luxe tertahan.

"Ck! Lu kira dari tadi gue ngapain ibab?! Musuhnya gesit banget ya tuhan!" seru Barca frustasi.

Failed! Game over!

Brakk!

"Yaaah! Kan asu! Kalah kita! Fix Barca beban!" tuding Luxe sadis setelah melempar playstationnya ke karpet empuk.

"HEH! Kannst du ruhig sein?! Ich habe es satt, die beleidigungen zu hören, die du mir gegeben hast! Du hund!" bentak Barca kelebih marah, saking emosinya, dia bahkan mengumpat menggunakan bahasa Jerman.

Ailee meringis saat kakak kembar nya mengumpat begitu kasar. Menyadari saudari kembar Barca paham dengan kalimat barusan, Luxe segera bertanya. "Apa arti dari perkatannya tadi?!" desak Luxe penasaran.

"Katanya, 'aku tahu aku lemah! Tapi jangan pernah mengatakan seperti itu di depan adikku?!' begitulah." Ucap Ailee berbohong.

Dia sama sekali tidak bisa memberitahu arti dari kalimat yang kakaknya lontarkan, itu terlalu kasar. Jika kalian penasaran dengan artinya, baiklah, author pemalas ini akan memberitahu kalian.

B

isakah kamu tenang?! Aku myak mendengar penghinaan yang kau berikan padaku! Anj*ng kau!

Bisa kalian simpulkan sendiri apa yang akan terjadi jika Ailee mengungkapkan kalimat yang sebenarnya, pria temprament bernama Luxe itu tudak akan membiarkan malam yang senyap ini terasa damai. "Ah, sudah jam satu ... ." celetuk Ailee cepat sebelum kakaknya membuka mulut.

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang