Part 07

6.5K 445 52
                                    

Voment nyaa..

▨▨▨▨

Suara bergemuruh menyemangati Luxe di ruang eskul beladiri membuat Ryan yang baru saja melintas berhenti.

Keningnya berkerut dan menatap ruang eskul beladiri tersebut, batin nta bertanya tanya ada apa di sana.

Karena penasaran Ryan membuka pintu dan menarik seluruh perhatian siswa beserta para guru guru.

"Eh..? Pak ketua yayasan.. Tumben kesini..?"tanya kepsek ramah.

"Tadi nya saya mau survei bulanan, tapi karena di sini ribut saya ingin men cek ada apa."jelas Ryan dingin.

"Ah, ada yang sedang bertarung. Tepatnya anak kedua bapak dan guru baru di sini.."ucap Kepsek itu memberi tahu.

"Yo Papa..!"seru Luxe dari atas ring.

Bruukkk..

"Jangan mengalihkan pandangan dari musuhmu."ucap Misha dingin(di side Misha pasti akan dipanggil Misha, tapi jika di side aretta maka akan dipanggil Arissa.)

"Aucchh, kau tak bisa melihatku menyapa Papa sebentar..?"tanya Luxe geram.

"Tidak ada kesempatan menyapa jika kau sedang bertanding."ucap Misha berdesis membuat Ryan menatapnya.

'Kau Mishaku..? Benar bukan..?'

Deg..

Pertanyaan itu membuat Misha menatap Ryan, sontak jantung Ryan berdebar debar.

'Maaf jika mengecewakanmu, tapi aku bukan Misha.'

Ucap Misha melalui telepati, Ryan tentu tidak percaya begitu saja. Dia memicingkan mata kearah Misha dan berjalan mendekat.

Misha mulai gelisah sendiri, sebab jika Ryan disampingnya pasti akan bisa mengenalinya secara sempurna.

Namun sepertinya Dewi fortuna berpihak pada Misha, buktinya baru 5 langkah Ryan sudah dipeluk seseorang dari belakang.

"Honey, kok gak bilang kamu kesini..?"tanya seorang wanita yang memeluk Ryan manja.

"Lepasin Papa..!"seru Aretta dan berlari kearah Ryan.

Aretta menjambak wanita itu sampai pelukannya pada Ryan terlepas, tentu hal itu membuat wanita itu sedikit protes.

"Aretta, jangan kasar sama Cicilia." ucap Ryan menasehati.

"Apa..? Papa mau aku baik sama orang yang berusaha rebut posisi Mama..?"tanya Aretta tak percaya.

"Mama mu itu sudah mati, jadi aku akan menggantikan keberadaannya." ucap Cicilia santai.

"Jangan pernah mengatakan itu lagi Cicilia, Misha masih istriku. Dan kami percaya bahwa Misha masih hidup." ucap Ryan menegaskan.

Walau begitu Ryan membiarkan wanita bernama Cicilia itu memeluknya.

Hal itu membuat Misha diam diam geram sendiri, sakit berantakan perasaannya. Misha tak sadar bahwa Luxe melayangkan tendangan tepat dilehernya.

Asherta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang