05

14.3K 954 5
                                    

Sweet Seventeen, A Sweet Gift and Sweet Night

.

.

.

Dekorasi serba berwarna pink mengisi aula salah satu gedung yang biasanya menjadi tempat resepsi pernikahan.

Aula tersebut disulap menjadi tempat pesta acara ulang tahun Belle, putri bungsu pengusaha sukses Jeremy Sudirman.

Hampir seluruh teman sekolah Belle diundang sehingga aula tersebut penuh dengan remaja seusianya.

Belle mengenakan gaun panjang serta rambutnya ditata layaknya tuan putri kerajaan. Riasan di wajahnya membuatnya semakin terlihat cantik.

Teman-teman memberinya ucapan selamat dan tentunya hadiah.

Memang, Belle tersenyum sepanjang waktu. Tapi, hatinya begitu muram.

Seluruh orang yang berada di sana turut bahagia atas bertambahnya usianya. Namun, Belle merasa tidak bahagia.

Sosok yang begitu dirindukannya dan sangat dinanti akan kehadirannya tidak nampak. Padahal sosok itu telah berjanji akan datang ke hari spesialnya saat ini.

Melihat raut muram Belle membuat Maria menegur putrinya, "El kenapa?"

"Om Rainer gak hadir, ya?" tanya Belle.

Jika di hadapan orang-orang ia dan Rainer bersikap biasa saja, tidak seperti sepasang kekasih.

Menjalani hubungan jarak jauh membuat Belle selalu dirundung galau. Apalagi, akhir-akhir ini Rainer sangat susah di hubungi. Katanya sibuk.

Ingin menyudahi hubungan mereka, tapi Belle menyayangkan usia hubungan mereka yang hampir setahun.

"Ah tadi Bunda gak sengaja denger, ada sedikit masalah di kantor tempat Rai kerja. Makanya Ayah nyuruh Rai gak usah hadiri acara ulang tahun kamu."

Belle memaksakan senyumannya. Karena tidak ingin membuat Maria curiga kenapa ia terlihat sedih dengan ketidakhadiran Rainer.

Belle yang dilarang pacaran serta usianya dengan Rainer terlampau jauh membuat mereka merahasiakan hubungan mereka.

Backstreet serta LDR, dua hal yang sangat menyedihkan bagi Belle.

Padahal ia ingin semua orang tau jika ia memiliki seorang kekasih dan selalu ingin bersama kekasihnya tersebut.

Maklum saja, jiwa muda Belle sedang menggelora.

》》《《

Sejak menjadi manajer perencaan di salah satu cabang perusahaan milik Jeremy, Rainer disibukkan dengan pekerjaannya. Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada bangunan beruap resort yang akan di kerjakan.

Itu juga yang membuatnya tidak bisa menghadiri acara ulang tahun kekasihnya. Karena ada kendala yang harus segera diatasi.

Dan satu lagi, ia belum membeli hadiah untuk Belle.

Bingung harus membeli apa untuk Belle.

Lama tidak membeli hadiah untuk seorang kekasih membuatnya tidak tau hadiah apa yang berkesan yang akan diberikan pada Belle.

Ingin bertanya pada Dipa, nanti temannya itu ingin tau siapa kekasihnya dan pada akhirnya ia ketahuan sedang memacari putri atasannya.

Kalau saja usianya dengan Belle tidak jauh berbeda mungkin ia akan meminta restu saat ini juga.

REDAMANCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang