Pertarungan

538 45 7
                                    

Tinggalkan Jejak ya!
Makasih🤗

.
.
.




"VINA!" Teriak Agam tak percaya dengan mata melotot penuh emosi.

"Oh iya satu lagi, awas jika lu berani mengadukan masalah ini ke polisi atau semacamnya. Dan lu harus datang kesini sendirian. Jika lu melanggar hal tersebut, siap-siap aja istri lu mungkin tinggal nama!" Ancaman dari sebrang sana yang membuat Agam semakin naik pitam.

Adli menepuk pundak Agam, "Gam ada apa? Kenapa dengan Vina?"

Nittt!

Sambungan telpon terputus.

"Sial ada orang yang menculik Vina dan meminta bayaran senilai satu trilliun. Orang bodoh macam apa itu yang menginginkan uang dengan cara membahayakan nyawa orang lain. Harusnya jika mau dapat uang ya usaha lah kerja, bukan menculik orang dan meminta uang tebusan! Ck, gue gak habis pikir sama isi otak orang kek gitu," Agam bicara panjang lebar.

"Apa bang! Ja-jadi kak Vina di culik? Kok bisa?" Galih tercengang.

"Terus sekarang Vina di sekap di mana Gam?" Tanya Adli.

Tring!

Satu pesan masuk ke ponsel Agam yang masih ia genggam. Segera ia membuka pesan tersebut, dan isinya adalah shareloc tempat dimana Vina di sekap.

"Nah pas banget dia udah kirim alamatnya, yuk kita langsung otw. Sudah lama juga gue gak gelud!" Ucap Agam sinis sambil menautkan kedua tangannya.

Kretek!

Suara dari jari-jari Agam.

"Mereka gak tahu aja dengan siapa mereka akan berurusan," Agam tersenyum miring, kemudian masuk ke dalam mobil.

Adli dan Galih ikut masuk juga untuk menemani Agam, mereka penasaran apa yang akan Agam perbuat kali ini.

.

Brak!

Mendengar suara pintu di dobrak orang-orang yang berada di dalamnya otomatis melihat ke sumber suara tersebut.

"Ah! Akhirnya tamu kita sudah datang ya! Bagus sekali!" Ucap pria yang selalu di panggil bos oleh anak buahnya.

"Jangan banyak cing cong lu an**ng! Sekarang di mana Vina?!" Agam sudah benar-benar emosi di ambang pintu.

"Jangan banyak cing cong lu an**ng! Sekarang di mana Vina?!" Agam sudah benar-benar emosi di ambang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bos apa tak sebaiknya langsung dihajar aja?" Tanya orang bertubuh kurus tinggi bertato bernama Baim.

"Jangan, tahan dulu dia adalah tamu istimewa kita," sahut si bos.

"Baik bos tapi saya akan tetap berjaga-jaga kali aja dia akan menyerang tiba-tiba," kini orang bertubuh gemuk besar dan botak yang bicara sambil memasang kuda-kuda, namanya Giant.

the SOMVLAK couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang