Ngidam

709 49 7
                                    

Diperjalanan Agam sengaja mengemudi dengan pelan sambil bertanya pada Vina ingin makan apa.

"Kang kita makan mie ayam aja yuk, kek nya enak tuh," ucap Vina tiba-tiba.

"Bener nih mau mie ayam aja? Gak mau mie sapi gitu?"

"Kalo ada mah aku pengennya mie jerapah aja, hihihi."

"Bercanda terus ah kamu."

"Kamu yang duluan."

"Iya gw yang salah. Puas?"

Vina geleng "Enggak."

Sampai situ dari pada makin panjang dan ribet lebih baik Agam diam.

'Gw ganteng jadi gw diam!' Dalam hati Agam.

Agam menepikan mobilnya saat melihat barisan pedagang kaki lima di dekat alun-alun.

"Kek nya disana ada tukang mie ayam deh. Kamu mau makannya di mana?"

"Pastinya sambil duduk dong! Gak baik kalo makan sambil berdiri."

"Iya gw juga tau kalo itu mah neng. Maksud gw-"

"Suuttt!" Vina menjentikan jari telunjuk ke bibir Agam.

"Gak usah banyak omong aku lapar!" Sambung Vina lalu keluar dari dalam mobil.

"Bocah ini maunya apa sih?" Dumel Agam ikut keluar menyusul Vina, takut hilang di gondol culik lagi.

Setelah berkeliling akhirnya mereka menemukan pedagang mie ayam, langsung saja Vina memesan. Untung saja pembelinya gak terlalu banyak jadi gak usah ngantri lama.

"Pak pesan mie ayam satu porsi tapi gak usah pake mie sama ayam ya!" Ucap Vina membuat bapak penjual kebingungan.

"Lah terus mau kuahnya doang gitu?" Tanya bapak itu.

"Panik gak? Panik gak? Panik lah masa enggak! Hehe, enggak canda deng. Mukanya gak usah panik gitu pak," Jawab Vina cengengesan.

Agam yang dari tadi diam tanpa bicara cuma mengelus dada melihat si bumil yang lagi berulah.

"Owalah cuma prank toh, jangan-jangan saya masuk tipi lagi, neng mau ngasih uang kaget ya?"

"Nggak lah pak geer amat sih, heee" lagi-lagi Vina cengengesan.

Agam berbisik "Kalo mau pesen cepetan gak usah bercandain mulu bapaknya kasian tau."

Vina monyong-monyong "Iya kang maaf, Vina cuma mau sedikit hiburan aja."

"Kalo mau hiburan kamu salah tempat sayang," Agam gemas ingin mencubit ginjal Vina.

"Kamu mau sekalian gak kang?"

"Apa?"

"Mie ayamnya lah!"

"Lah kok ngegas?"

"Nggak juga tuh!"

"Bodo."

"Mau gak kang?"

"Apa?"

"Kamu direbus sama mie nya?"

"Sadis."

"Makannya kalo Vina nanya serius ya di jawab dong!"

"Ya udah mangap."

"Maaf kang!"

"Iya tadi typo, maaf. Gw gak ah masih kenyang, lu aja yang pesen."

"Bener nih gak mau?"

"Bener Alvi-"

"Ini mau pesan atau mau debat pasutri sih?" Geram si bapak yang melihat Vina dan Agam malah debat.

the SOMVLAK couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang