[FOLLOW SEBELUM BACA!]
"Pokoknya sekarang lo harus ikut gue, ini penting!" Tanpa permisi gue langsung menarik lengan cewek itu.
"Ta-tapi!" Bantah si cewek saat gue terus menarik lengannya secara paksa.
"Ini penting banget, menyangkut hidup dan mati...
"Kang sebenarnya kita mau kemana sih?" Tanya gue penasaran karena pagi-pagi udah ngajak pergi. Bayangin aja ini masih subuh cuy.
"Ke suatu tempat." Jawabnya tanpa menoleh ke arah gue karena fokus menyetir.
Gue mendengus lalu melipat kedua tangan didada.
Setelah beberapa menit berlalu sampailah kita didepan sebuah mansion yang begitu WAH!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kira-kira milik siapa yah mansion semewah ini?
Ahh, mungkin gue diajak berkunjung ke kerabat Agam.
"Ayo turun," ajak dia yang tumben membukakan pintu mobil untuk gue. Biasanya juga kagak.
Gue masih menyebarkan pandangan ke sekeliling melihat keindahan halaman depan mansion.
"Ngapain sih? Ayo jalan," Agam menarik lengan gue karena kelamaan bengong.
Gue jalan berdampingan dengan Agam yang mengenggam tangan gue memasuki mansion tersebut.
"Selamat pagi tuan Agam," sapa seorang lelaki yang terlihat seusia Agam dengan balutan jas warna hitam begitu rapi dari atas sampai bawah.
Buset gayanya udah kek pejabat mau kampanye aja.
"Pagi, bagaimana kabar kamu selama saya gak ada disini?"
"Baik-baik tuan," lelaki itu tersenyum "Oh iya, semuanya sudah disiapkan tuan."
"Ok, makasih." Agam membalas senyum lelaki itu.
"Vin kenalin dia Juan asisten pribadi gue yang bertugas menjaga mansion ini selama gue gak disini," tunjuk Agam ke lelaki berjas tersebut.
"Oh, hai!" Gue senyum sambil melambaikan tangan.
Juan senyum dan mengangguk.
"Juan saya tinggal dulu yah, kalo ada apa-apa tinggal telpon aja."
"Siap tuan."
Agam kemudian ngajak gue masuk ke sebuah lift.
Gila aja! Di dalam rumah ada liftnya.
Maafkeun gue yang kuno, katrok and ndeso ini. Mohon di maklum sebelumnya gue belom pernah masuk ke mansion, cuma pernah denger namanya aja terus karena penasaran jadi gue sercing di gugel. Nah sekarang gue tahu kalo bangunan ini namanya mansion.
Kini kita sedang berjalan di koridor, setelah sampai didepan sebuah pintu Agam menempelkan tangannya dan pintu pun langsung kebuka otomatis, Wah Daebak!
Gue masuk ke dalam ruangan ini yang ternyata adalah kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.