Budayakan vote sebelum baca!
Happy Reading!
*
*
*
Chapter yg ini penuh drama!
.
Author POV
Tepat pukul 22:15 Vina baru pulang ke apartemen.
Dan kalian tahu didalam apartemen sudah ada Agam yang menunggu dengan raut wajah kesal, marah, emosi semuanya campur aduk jadi satu macam es campur.
Sebenarnya Agam marah karena waktu dia pulang ke apartemen Vina tidak ada disana di tambah kunci apartemennya juga di bawa, jadi terpaksa Agam harus mengambil kunci cadangan ke rumah orang tuanya.
Namun bukan itu saja yang memancing kemarahan Agam, sudah beberapa kali dirinya berusaha menelpon Vina namun semua panggilannya tidak ada yang di jawab.
Vina lupa telah mensilent kan ponselnya.
Semuanya Agam lakukan karena rasa khawtir dan saking sayangnya Agam ke Vina, dia takut terjadi sesuatu hal buruk menimpa istrinya itu.
Karena tidak biasanya Vina pulang selarut ini tanpa mengabari suaminya itu.
Padahal biasanya tiap beberapa jam sekali Vina mengirim Chat atau sms kepada Agam untuk memberi kabar, namun untuk hari ini tidak ada sepucuk chat pun masuk ke ponsel Agam alias mereka lost contect.
Semua itu membuat Agam bingung dan khawatir sebenarnya ada apa dengan Vina?
Vina masuk dengan santainya tanpa menghiraukan tatapan tajam dari Agam yang berdiri di ambang pintu.
"Dari mana aja lu baru balik jam segini?" Tanya Agam berusaha menahan emosinya.
"Bukan urusan kamu," cuek Vina langsung nerobos masuk menuju kamar.
Agam tak berhenti begitu aja, dia ikut masuk ke kamar.
"Heh! Kalo suami nanya di jawab yang bener. Lu kira gua lagi bercanda apa?"
"Siapa yang bilang bercanda coba? Aku juga jawab serius kok. Buktinya gak cengengesan," Ujar Vina sembari menyimpan tas di meja rias.
"Pliss Vin! Berhenti bercanda!" Tegas Agam kemudian.
Vina duduk didepan meja rias sambil memperhatikan wajahnya di cermin tanpa menjawab perkataan Agam.
"Kenapa lu gak jawab Vin? gua tadi nanya serius. Lu dari mana aja? Kenapa larut malam begini baru balik? Lu lupa kalo udah punya suami? Harusnya lu tahu kewajiban seorang istri itu seperti apa? Bukan malah keluyuran teros!" Dumel Agam berdiri dibelakang Vina.
"Terus aja ngoceh sampe mulut mu berbuih!" Ketus Vina, kemudian dia pindah ke kasur dan menyelimuti dirinya dengan selimut.
Anj- pengen banget gue buang nih bocah ke sungai amazon! -batin Agam.
"VINA LU BENER-BENER YAH BIKIN GUE NAIK DARAH! LU MAU NYA APA SIH? DARI TADI GUA NANYA GAK ADA YANG DI JAWAB SERIUS SATUPUN SAMA LU. BUKANNYA SADAR DIRI KALAU LU SALAH MALAH NYARI MASALAH!" Bentak Agam dengan nada tinggi karena lelah di permainkan seperti ini oleh Vina.
Agam menarik selimut yang menutupi Vina dan dia buang ke sembarang arah.
"KALO GUA NGOMONG DENGERIN NYET! LU BARUSAN JALAN SAMA COWOK LAIN KAN? TERUS SEKARANG LU UDAH GAK HARGAI GUA SEBAGAI SUAMI LU GITU?!" wajah Agam semakin merah karena kadar emosinya sudah sampai di ubun-ubun.
KAMU SEDANG MEMBACA
the SOMVLAK couple [END]
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA!] "Pokoknya sekarang lo harus ikut gue, ini penting!" Tanpa permisi gue langsung menarik lengan cewek itu. "Ta-tapi!" Bantah si cewek saat gue terus menarik lengannya secara paksa. "Ini penting banget, menyangkut hidup dan mati...