pertemuan

3.3K 212 6
                                    

   Author POV

Agam mengendarai mobil keliling kota untuk mencari keberadaan Vina.

"Vina lo dimana sih? Herman dah gue, tu bocah kok bisa ilang-ilang mulu kek jelangkung," dumel Agam.

Hampir seharian ini Agam hanya mencari keberadaan Vina yang tak kunjung ditemui, hingga lupa bahwa dirinya belum makan apapun dari pagi. Dan kini cacing di perutnya sudah demo minta diberi asupan gizi, nutrisi dan lainnya.

Agam memberhentikan mobilnya didepan sebuah minimarket untuk membeli makanan ringan sebagai pengganjal perut.

"Selamat sore, selamat berbelanja," Sapa wanita pegawai minimarket tersebut.

Agam nerobos masuk gitu aja tanpa menghiraukan si mbak nya.

"Dih ganteng-ganteng sombong!" Dumel si pegawai wanita tersebut yang merasa dihiraukan.

Agam mengambil beberapa bungkus roti isi selai kacang, coklat, keju, dan kacang ijo. Tak lupa ia juga membeli minumnya.


Saat keluar dari minimarket tersebut saking terburu-burunya Agam berjalan sampai menabrak seorang wanita yang berjalan berlawanan arah.

"Aduh! Kalo jalan tuh liat-liat dong! Situ punya mata kan?" Marah si wanita.

"Maaf maaf, sini biar gue bantu!" Tawar Agam mengulurkan tangan ke arah si wanita yang terduduk di teras minimarket.

"Gue gak butuh bantuan lo!" Katanya sambil mendonggakan kepala.

"AGAM!"

"LARAS!"

"KOK LO ADA DISINI?" Kata mereka bersamaan.

"Apaan sih ngikutin kata-kata orang! Basi banget!" Protes Agam.

"Lo yang ngikutin perkataan gue. Bukannya nolongin kek, lu malah ngeliatin aja!" Gerutu si wanita yang bernama Laras.

"Nah kan, apaan lagi lo nyalahin gue? Padahal tadi gue udah nawarin bantuan? Lo sendiri kan yang nolak, terus sekarang pura-pura amnesia lagi. Dasar!"

"Kapan lo ngomong kek gitu?"

"Barusan!"

"Nggak ah!"

"Budek lu!"

"Lu yang budek!"

"Gue gak budek, lu yang budek. Udah jelas tadi gue nawarin bantuan!"

"Enggak ah, bohong lu!"

"Yaudah terserah lu, gue masih banyak urusan. Bye!"

"Apaan! Woy lu belom bantuin gue bangun ihhhh!!!! Anjir Agam Kamvret! Sialann!" Geram Laras.

Agam berjalan lurus menuju mobilnya berada.

Fyi : Laras adalah Mantan terakhir Agam saat masih kuliah. Mereka tidak pernah akur karena dulu waktu pacaran mereka hanya pacaran kontrak yang cuma di jadiin status doang. Hal itu merupakan permintaan bodoh dari Agam.

Pletak....

Sebuah sepatu jatuh tepat mengenai kepala Agam sebelum masuk ke dalam mobil.

"Wanzengggg,,,, siapa yang lempar sepatu ke pala gue, sakit jir!!!" Geram Agam sambil memungut sepatu flat cewek.

Laras menghampiri Agam "gue yang lempar. Masalah buat lo? Lo gak suka hah?"

Dengan wajah memerah Agam berusaha mengkontrol emosinya yang mulai naik ke permukaan agar tidak meledak.

Ia meremas sepatu itu sekuat tenaga untuk melampiaskan kemarahannya.

Dengan wajah polos Laras bicara "Lo marah beneran? Muka lo tolong dikondisikan, merah tuh!"

the SOMVLAK couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang