Makan malam

478 44 2
                                    

Setelah beberapa menit, Agam kembali membawa saringan dan sebuah toples yang entah didapat darimana.

Melihat Vina jongkok didepan got bersusah payah menangkap cebong pake sendal jepit membuat Agam gregetan.

"Minggir biar gw yang tangkap cebongnya!" Usir Agam membuat Vina menoleh ke arahnya.

"Yaudah sok," Vina lalu berdiri dan memperhatikan Agam yang sedang menangkap cebong.

"Nih segitu udah cukup kan?" Tanya Agam menyodorkan toples yang telah terisi cebong.

"Udah kang, makasih banyak ya!" Seru Vina bahagia.

Sebenarnya Agam malu, pake banget malah. BAYANGIN AJA ORANG KAYA RAYA MASA MAIN DI GOT DEPAN APARTEMEN! GAK ELIT AJA GITU ORANG KAYA MAIN DI GOT.

Beberapa pasang mata memperhatikan mereka dengan tatapan aneh dan penuh tanda tanya.

Kalo anak kecil main di got wajar, namanya juga anak-anak belum ngerti apa-apa. Lah ini sepasang suami istri yang main di got, keturunan konglomrat pula.

Sungguh warbiasyah bukan epribadeh!

"Ayo cepet pulang," Agam merangkul bahu Vina supaya cepet pergi dari got terkutuk itu.

.

"Vina langsung mandi sana nanti kita makan diluar aja," ucap Agam sambil melepas dasi.

Bukannya mendengar perintah Agam justru Vina malah anteng mainin cebong pake sedotan diatas meja.

"Vina kamu denger gak sih?" Agam menolak pinggang di hadapan Vina yang lagi duduk santai.

Lagi-lagi Vina malah menatap Agam. "Ntar aja kang ini lagi seru tanggung ish!"

"Kalo masih gak mau denger terpaksa mau gak mau aku bakal mandiin kamu," ancam Agam yang kini sedang melepas kemejanya.

"I-iya kang ini Vina otw mandi. Bye cebong!" Vina ngacir ke kamar mandi.

"Akhirnya nurut juga kan bocah," gumam Agam yang telanjang dada kemudian duduk di sofa sambil memainkan ponsel.

Setelah setengah jam lamanya Vina selesai juga mandi dan sudah berbalut daster.

Vina berjalan menghampiri Agam yang sudah ganti posisi jadi rebahan.

"Kang masih blom mandi?" Tanya Vina berdiri melipat tangan didada dihadapan Agam.

"Blom lah, orang kamar mandinya dipake kamu," Jawab Agam sekenanya tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel.

"Kan masih ada kamar mandi yang di dapur kang, kamar mandi disini kan bukan cuma satu aja. Dasar males! Bilang aja kalo males!" Omel Vina.

"Iya ini juga mau kok, bawel banget ah!" Jawab Agam beranjak berdiri.

"Kalo gitu gw mandi dulu. Jangan rindu yah, berat biar si dilan aja. Hehee," sambungnya sambil mencubit pipi Vina.

"Dasar kang gombal!"

Vina duduk di sofa yang empuk itu, kemudian melihat ponsel Agam yang ditinggal di atas meja dekat dengan toples cebong.

Karena penasaran Vina mengambil ponsel yang dari tadi tak lepas dari tangan Agam.

Sebenarnya apa yang membuat suaminya terpaku terus sama ponsel itu sampe mengkacangin dirinya.

Saat berhasil membuka sandi ponsel Vina segera melihat list terakhir apk yang Agam gunakan.

Vina kaget saat melihatnya.

Karena list terakhir yang Agam buka cuma apk game si POU.

Ini Vina tak salah lihat kan? Atau jangan-jangan Agam sudah menghapus listnya?

the SOMVLAK couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang