Kini Adli dan Angela tengah diperjalanan manaiki mobil yang di kendarai oleh Adli menuju rumah Vina.
Sebenarnya Adli agak lupa-lupa ingat jalan menuju rumah Vina, soalnya jalan ke rumah Vina banyak masuk ke gang-gang gitu.
Tapi ingatan Adli masih bisa diandalkan, sekarang mereka sudah sampai di halaman depan rumah Vina yang sederhana.
Tuk, tukkk....
Angela mengetuk pintu, tak lama keluarlah Vina dengan ekspresi wajah kaget melihat kedatangan Angela dan Adli.
"Ta-tante," ucap Vina terbata.
Tanpa basa basi Angela langsung memeluk Vina, "Vina maafkan saya, selama ini saya sudah salah paham sama kamu. Maaf karena saya sudah mengusir, membentak, memfitnah, bahkan memisahkan kamu dengan suami kamu yaitu Agam."
Vina masih bengong dan belum memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Awalnya Vina berpikir bahwa Angela akan menuntut dan membawa Vina ke kantor polisi atas tuduhan penculikan Agam.
Vina mendengar suara isakan dari Angela yang masih memeluk erat dirinya.
"Sudah tante jangan nangis yah. Aku sudah memaafkan tante dari dulu kok," ucap Vina mengelus punggung Angela.
"Terimakasih Vina," suara Angela terdengar parau.
"Iya sama-sama tante."
Selang beberapa menit berlalu kini Angela melepas pelukannya, matanya tampak merah dan hidungnya pun ikut merah.
Rupanya Angela benar-benar merasa bersalah atas sikapnya selama ini kepada Vina, ditambah dia mudah terhasut omongan Amanda si wanita iblis.
"Sekarang kamu jangan manggil saya tante, panggil saya Mama lagi yah seperti dulu," ucap Angela memaksakan tersenyum.
"I-iya tan- ehh, maksudnya Mama, hehe."
"Oh iya, Agam sama kamu gak?" Tanya Angela karena ia tidak melihat penampakan seorang Agam daritadi.
"Kang Agam sama saya kok Mah, semalam juga dia nginep disini. Kalo sekarang kang Agam lagi ke warung beli lampu, soalnya tadi lampu dikamar mandi mati." Jelas Vina sejujurnya.
Angela cuma mengangguk-angguk ria.
"Loh kok ada Mama dan bang Adli?" Tanya Agam yang baru saja pulang membawa kresek berisi lampu yang ia beli di warung depan.
"Kebetulan sekali, baru saja kamu diomongin eh udah muncul aja. Panjang umur kamu nak," ucap Angela sambil mengelus pundak Agam.
"Emangnya ngomongin apa Mah? Tolong mah, kalo Mama datang kesini cuma buat misahin aku sama Putri, aku gak bakal diam saja. Karena aku sangat mencintai Putri, aku gak mau berpisah dengannya lagi." Tutur Agam seraya mengandeng tangan Vina.
"Tenang saja Gam, Mama gak bakal misahin kalian berdua lagi kok. Malahan Mama datang kesini untuk mengajak Vina pulang ke rumah kita lagi."
Agam mengkerutkan dahinya,"seriusan Mah? Mama gak lagi ngelawak kan?"
"Tigariusan malah, kalo gak percaya Mama berani bersumpah kalo Adli bakal cepet nikah," ucap Angela cengengesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
the SOMVLAK couple [END]
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA!] "Pokoknya sekarang lo harus ikut gue, ini penting!" Tanpa permisi gue langsung menarik lengan cewek itu. "Ta-tapi!" Bantah si cewek saat gue terus menarik lengannya secara paksa. "Ini penting banget, menyangkut hidup dan mati...