ciee.... yang udah baikan ❤

5.1K 267 10
                                    

     Setelan ngantor ala bang Agam😙

#Noh yang diatas 👆

*
*
*

   
     Author POV

Suasana rumah sangat sunyi tanpa adanya canda tawa begitu terasa menerpa keluarga Agam.

Vina sibuk dengan kegiatan didapur membantu bi Onah masak.

"Ayo bi biar saya bantu nyiapin makanannya," Ucap Vina seraya mengambil beberapa mangkuk berisi makanan.

Dimeja makan sudah duduk beberapa insan, yaitu Agam, Adli dan Galih. Vina dengan santai menaruh mangkuk tersebut dan ikut duduk disebelah Galih.

Saat Vina duduk disebelah Galih, Agam melihat dengan tatapan sinis ke arah mereka berdua. Wajah polos tanpa dosa Vina begitu terpancar seperti tak punya salah.

Yang Agam harapkan saat Vina datang, ia duduk disebelah Agam dan mengambilkan makanan untuknya. Tapi semuanya kini tinggal khayalan semata.

.
.
.

   10.07 Am.

"Vin gue mau ngomong sama lu, ayo ikut gue!" Perintah Agam sambil menarik lengan Vina.

"Aaaa... mau ngomong apa sih? Sakit tau tangan aku" rengek Vina.

Tanpa menghiraukan rengekan Vina, Agam membawanya kehalaman belakang rumah.

"Vina tolong lu jawab jujur pertanyaan gue, kalo lu itu sebenarnya masih sayang sama gue kan? Jawab Vin gue mohon," Dengan tatapan serius Agam menatap Vina.

"Kenapa aku harus jawab jujur? Percuma. Harusnya cowok yang bilang jujur ke cewek bukan malah sebaliknya," Ketus dia.

Sejenak Agam merenung dan kembali bicara. "Semalam gue denger kalo lu itu bilang sayang sama gue. Jadi gue mau denger langsung dari lu bukan dengan cara sembunyi-sembunyi kek semalam," protes Agam.

"Semalam apa?"

"Semalam, pas lu ngambil baju dari lemari. Gue sebenarnya gak tidur beneran cuma merem ayam. Jadi gue bisa mendengar semua yang lu bisikin ke gue."

"Mampus kalo gini. Gue ke skak mat sendiri. Nyesel gue ngomong kek gitu. Habisnya gue kira dia tidur beneran" batin Vina.

"Heh! Kok lu malah bengong sih?" Agam melambai-lambaikan tangan didepan wajah Vina.

Ketika tersadar Vina menjawab "Em, Ka-kapan ya aku ngomong gitu? Mungkin kamu halu kali," gugupnya.

"Tuh, kalo boong lu itu keliatan banget. Udah ngaku aja elah."

"Aduh aku lupa! Handphone aku ketinggalan ditoilet," Alibi Vina agar bisa kabur.

Ketika Vina akan pergi meninggalkan Agam, dengan cepat Agam menarik lengannya.

Kaget lengan Vina tiba-tiba ditarik, dan kakinya malah tersandung, akhirnya dia jatuh tepat diatas tubuh Agam. Mereka kini saling tatap dengan wajah yang sangat dekat, saking dekatnya Vina dapat merasakan hembusan hangat napas Agam, begitu juga sebaliknya.

Hati mereka saling bergetar kuat seperti ada goncangan. Tapi mereka hanya bisa diam membisu seperti tidak ada rasa satu sama lain. Bodohnya kedua pasangan ini ;)

Tak lama Vina tersadar dan langsung pergi berjalan meninggalkan Agam yang masih terbaring diatas rumput.

Mereka berdua masih bingung dengan perasaannya masing-masing.

Padahal selama ini Agam cuma menganggap pernikahannya hanya pura-pura agar dia tidak di jodohkan oleh Mamanya.

"Sepertinya gue harus minta maaf duluan sama Vina," Gumam Agam pelan lalu lekas berdiri.

the SOMVLAK couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang