KAMU SEDANG MEMBACA

the SOMVLAK couple [END]

Romance

[FOLLOW SEBELUM BACA!] "Pokoknya sekarang lo harus ikut gue, ini penting!" Tanpa permisi gue langsung menarik lengan cewek itu. "Ta-tapi!" Bantah si cewek saat gue terus menarik lengannya secara paksa. "Ini penting banget, menyangkut hidup dan mati...

#17 #couple #dipaksa #gakcinta #gaktauapa-apa #happy #humor #kebohongan #keluarga #komedi #konflik #konyol #love #married #patahhati #random #rekomendasi #romantis #rumit #sad #sayang #takutkehilangan

Quality Time bareng Kudanil

2.5K 139 14 
                                    

                                              
  Sebelum baca budayakan Vote dan komen okeh gaisss!!!
🎉Happy Reading!🎉
.
.
.






Alvina POV
Gue ngajak Devik ke toko boneka, dan yang diajak mau-mau aja.
"Wihh! Ucul-ucul bangetz bonekanya!" Seru gue sambil ngelus beberapa boneka. 
"Enak banget ya jadi boneka, bisa di elus-elus sama lu." ujar Devik yang berada di belakang gue.
"Apaan si kudanil sirik aja sama boneka juga," gue mendelikan mata.
"Siapa yang sirik? Orang gue cuma ngomong doang, gak ada unsur kerisikan dalam hati gue." 
"Btw SIRIK bukan RISIK!" 
"Lah sama aja, yang tadi typo dikit."
"Daripada lu bacod mulu, mending fotoin gw sekarang," gue memberikan ponsel ke Devik.
Dia menerimanya dan mulai mengambil beberapa foto gue.

                            

                                "Wih cantik bener yah gw!" Ucap gue ke salah satu foto yang ada di galeri hasil jepretan Devik
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
"Wih cantik bener yah gw!" Ucap gue ke salah satu foto yang ada di galeri hasil jepretan Devik.
"Iya dong, siapa dulu fotografernya!" Bangga Devik menaik turunkan alisnya.
Gue males nyautin omongan si Devik, jadi gue diem aja.
"Jadi lu mau beli boneka yang mana?" Tanya Devik.
"Gak mau beli yang mana-mana," jawab gue santai sambil menaruh kembali boneka yang tadi gue ambil.
"Lah terus kita kesini cuma numpang foto aja gitu?" Syok Devik.
"Hooh. Emang napa? masalah? Lagi pula gw gak ada duit buat beli boneka."
Devik nepuk jidat, "ampun dah. Emang lu gak malu apa?"
"Enggak lah. Malu kenapa? gw kan gak maling, kenapa harus malu. Dari awal niat gw kesini cuma untuk liat-liat boneka terus numpang foto doang, udah."
"Bener-bener deh, kayaknya urat malu lu emang udah putus."
Gue melihat pergelangan tangan sendiri.
"Enggak ah, semua urat gw masih utuh kok gada yang putus," ujar gue kemudian nunjukin pergelangan tangan ke Devik yang semua urat nya masih utuh.
"Astagfirullah, Ya Allah. Kenapa hamba punya temen gini amat. Kapan warasnya? Sejak SMA sampai sekarang bukannya makin waras yang ada malah makin gak waras."
"Anjir, gak sopan lu ngatain gw gak waras."
"Faktanya memang kek gitu kok."
"Terus kalo gak waras kenapa lu masih mau temenan sama gw?"
the SOMVLAK couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang