the SOMVLAK couple [END]

Tukang Selingkuh

Cast Devik Juliansyah
*[on Mulmed]*

♡

♡

♡

Happy Reading!

.
.
.

Rasa bosan mulai menghampiri Vina yang tengah rebahan di sofa balkon apartemen.

Vina sudah kehabisan aktifitas dari pagi yang ia lakukan hanya rebahan-makan-main hp-rebahan lagi-makan lagi-main hp lagi, seperti itu terus karena tak ada lagi kegiatan.

"Gabut ah! Mending gue cari angin aja keluar. Daripada bunek di sini mulu!"

Segera Vina bergegas mandi dan ganti baju, lalu pergi meninggalkan apartemen ini. Tak lupa dia mengunci pintu apartemen sebelum pergi kemudian kuncinya dia masukan ke dalam tas.

Tujuan Vina kali ini ke Mall.

Tumbenan Vina main ke mall? Padahal biasanya juga kalo main ke sawah, ke hutan, ke taman, atau nggak ke jalanan gitu sambil bawa kaleng bekas terus minta-minta./gak deng berjanda :v/

Ralat bercanda :) /ditimpuk readers-_-/

Udah lama juga Vina gak main ke mall, oleh sebab itu kali ini dia milih pergi ke mall namun untuk sekedar jalan-jalan doang.

Biasalah orang gak berduit kalo ke mall ya cuma numpang ngadem, kalo gak ya jalan-jalan sambil cuci mata liat barang branded./ari mah meuli hanteu, kan Tuman:')/

"Ini pak uangnya. Ambil saja kembaliannya," ucap Vina seraya memberikan uang senilai 50 ribu ke tukang ojol.

"Kembalian dari mana neng? wong ini aja uangnya kurang duarebu," protes si tukang ojek.

"Hehe, aku kira ada lebihnya. Rupanya malah kurang duaribu yah, sudahlah pak yang duaribu iklasin aja buat amal, lumayan. Soalnya saya gak ada uang lagi cuma segitu-gitunya pak," tawar Vina sembari cengengesan macam tak punya salah.

"Adeuh! Parah pisan si neng teh euy geulis-geulis," Si tukang ojek cuma pasrah sambil nepuk jidatnya.

"Terimakasih pak!" Ucap Vina langsung ngacir masuk ke mall.

.

"Whoaaa! Gue pengen main ke timezone!" Pekik Vina kegirangan saat melihat permainan yang ada di timezone.

"Tapi gue gak punya powercard, dan gak punya duit juga buat beli tuh kartu," sadar diri akan dirinya yang kere alias tak ber-uang.

Akhirnya Vina melewati timezone begitu saja dan memilih pergi ke tempat lain buat liat-liat.

Namun ada hal tak terduga nampak jelas terlihat oleh mata kepala Vina.

"Agam?" Gumamnya penuh tanda tanya.

Vina melihat Agam tengah berduaan di sebuah restoran yang ada di mall dengan seorang wanita yan tak dia ketahui asal usulnya. Yang pasti itu bukan Amanda.

"Dia siapa lagi? Ngapain coba Agam berduaan sama cewek lain? Gak cukup apa dengan satu cewek aja? Dasar lelaki buaya si Agam!" Umpat Vina yang mulai jengkol /ralat jengkel/.

Perlahan Vina berjalan mengendap-endap memasuki restoran tersebut untuk mendekati pasangan yang bukan suami istri itu. Vina hanya ingin mengetahui lebih lanjut siapa wanita yang kini bersama Agam.

Rupanya wajah si wanita itu seperti tak asing bagi Vina, pasalnya dia pernah melihatnya namun entah dimana dia lupa.

Merasa ada yang mengawasi, Agam menengok ke arah yang dia curigai, yaitu pintu masuk yang di sisi kiri-kanannya terdapat beberapa pohon cemara imitasi. Namun disana tidak ada siapa-siapa.