26. Fitting

7K 1K 432
                                    

sedari pagi-pagi sekali ansara yang ditemani renjun dan nina tengah disibukan memasang beberapa ornamen serta menjahit kembali dua pasang gaun pengantin untuk joana coba hari ini.

jam menunjukan pukul setengah enam pagi, tapi ketiganya masih sibuk karena tiba-tiba joana menginginkan beberapa butir berlian di gaun yang akan ia pakai.

"jun sama nina gapapa istirahat dulu aja, biar aku kelarin sendiri." ucap ansara melihat kedua anak buahnya bentar-bentar menguap.

"gapapa bu, dikit lagi kelar kok. nina aja nih yang disuruh istirahat." tunjuk renjun.

"enggak dih orang mata aku masih seger, nih liat."  nina membuka matanya lebar-lebar agar kedua orang dihadapannya ini percaya.

ansara malah tersenyum geli, enggak salah pilih orang dia. inimah harus dinaikin gaji mereka nih.

renjun menghancurkan beberapa butir berlian lalu kembali ia tempelkan di spot-spot baju lalu ansara dan nina yang menjahitnya memakai tangan sendiri, setelah dua jam berkutat dengan jarum dan benang akhirnya pun selesai juga.

mereka bertiga bernafas lega karena sudah menyelesaikannya sebelum jam delapan karena joana dan yuta akan datang ke butiknya.

ansara memijat pelipisnya, sedangkan renjun menyandarkan tubuhnya ke sofa. lalu nina pergi ke pantry untuk membuatkan minuman hangat dan tadi ansara sudah memesan sarapan untuk mereka.

"bu, boleh nanya enggak?" tanya renjun yang duduk sambil melihat ansara yang kembali sibuk melihat detail gaun.

"hng, nanya apa jun?" ucap ansara tapi matanya masih berfokus dengan gaun didepannya.

"anu bu, kenapa sih bu cala akhir-akhir ini murung terus? apalagi pas kita pulang dari cikole kemarin. aku liat ibu nangis diparkiran." renjun sendiri bingung, gak biasanya boss kesayangannya itu sedih. padahal ansara itu orang yang receh dan selalu tertawa, kecuali kalo lagi menstruasi.

ansara terdiam, lalu ia melirik renjun yang raut wajahnya kayak yang kepo banget.

"gapapa kok, lagi banyak pikiran aja." bohong ansara.

"bu, aku kerja sama ibu tuh gak sebentar. bu cala lagi berantem ya sama pak jaehyun?" renjun juga ikutan sedih kalo seandainya ansara dan jaehyun beneran berantem.

dilihat tuh kedua pasangan ini selalu adem ayem, gak pernah sekalipun jaehyun dan ansara ada kisruh. yang cowoknya lembut banget, yang ceweknya periang banget. jadi renjun harus tau kenapa bisa ansara nangis waktu itu.

"enggak kok, aku sama pak jaehyun gak berantem. emang beneran banyak pikiran aja."

renjun menghampiri ansara. "kalo ada apa-apa cerita aja bu, bu cala tuh udah kayak kakak kita semua."

"makasih ya kalian semua udah care banget sama aku." ujar ansara terharu, lalu menepuk bahu renjun sambil tersenyum.





lonceng yang digantung pun berbunyi, tandanya ada orang yang masuk ke dalam butik. itu yuta yang datang sendirian.

tunggu deh, sendirian?

tunggu deh, sendirian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friends With Benefit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang