40. Surat Cinta Untuk Ansara

6.4K 939 307
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























untuk mama cala ku tersayang,

kalo kamu baca surat ini, pasti kamu udah ketemu sama yuta, dan dipastikan kalo aku udah pergi jauh dari dunia ini.

ansara sayang, aku cuman mau kamu tau kalo sampai kapanpun aku bakal terus sayang sama kamu. tolong, jangan keluarin airmata berharga kamu pas dipemakaman aku nanti.

ansara, aku meminta maaf beribu-ribu kali karena udah menyembunyikan penyakit yang aku derita selama beberapa tahun ini. bukannya aku gak mau ngasih tau kamu, aku cuman takut kalo kamu hanya merasa iba dan gak benar-benar mencintai aku.

tapi aku bisa tersenyum lega, aku tau kalo disaat aku sehat maupun menjelang ajal, kamu selalu cinta sama aku.

ansara, di detik-detik terakhir ini aku cuman mau liat kamu bahagia, entah itu sama aku atau sama orang lain. aku ikhlas sekarang ra kalo emang kamu mau kembali sama yuta. aku udah janji sama dia kalo di sisa-sisa umurku ini aku bakalan berusaha buat bahagiain kamu.

ansara sayangku, selama nafasku masih berhembus, selama mata ku masih memandang, cuman kamu ra cinta matiku.

udah ya jangan nangis lagi, aku udah bahagia di sisi tuhan. sekarang giliran kamu ra yang bahagia sama yuta sampai nanti kamu juga bisa pulang dan bertemu aku suatu hari nanti.

udah dulu ya sayang aku ngantuk banget, sepertinya juga abis ini aku bener-bener udah gak bisa ngebuka mata aku lagi.

i love you bu cala❤

dari,

pak jae si ironmanmu.
























begitulah isi surat yang dititipkan jaehyun buat dikasih ke ansara, yuta bener-bener nyamperin ansara ke pemakaman sahabatnya itu.

dengan masih berderai airmata, ansara membaca surat terakhir dari calon suaminya sebelum ia berpulang ke sisi tuhan.

sebelum jaehyun meninggal, ia sempat meminta untuk berbicara empat mata dengan yuta saat dirumah sakit. disitu jaehyun ngerasa kalo ia udah selesai dengan tugas terakhirnya untuk membahagiakan ansara.

kali ini, jaehyun meminta yuta untuk menggantikan dirinya. karena dari awal sampai detik ini ansara masih mencintainya. yuta jelas gak mau, karena ia tahu kalo jaehyun masih menginginkan ansara untuk disampingnya.

mereka berdua sempat adu mulut, tapi akhirnya jaehyun berhasil membuat yuta untuk mengaku kalo ia masih sangat mencintai ansara. dan yuta diminta jaehyun agar ia menuliskan sebuah surat cinta terakhir untuk kesayangannya.














langit pun ikut bersedih atas kematian mendiang calon suami ansara, lalu saat itu juga hujan mulai turun dan membasahi kedua orang yang masih bersedih atas kepergian orang sebaik jaehyun.

ansara tetep gak mau untuk pergi dari pusara pemakaman calon suaminya tersebut, yuta udah berkali-kali membujuknya namun akhirnya ia pasrah dan menemani ansara yang masih duduk disamping makam jaehyun yang masih basah.

yuta membuka jas nya, lalu ia dengan sigap merentangkan tangannya agar jas tersebut menutup kepala ansara biar gak terlalu basah.

"neng, hayu kita pulang." ajak yuta.

"gak mau, aku mau sama jaehyun." kekeuh ansara.

mungkin yuta rada kesel juga ngeliat ansara yang gak bisa diomongin baik-baik, lalu tanpa basa-basi yuta menarik ansara untuk berdiri dan memeluk tubuh rapuh perempuan didepannya itu, ansara kembali menangis sambil menelusupkan kepalanya di dada yuta.

"jangan kayak gini, jaehyun pasti gak suka ngeliat kamu sedih terus-terusan." yuta kembali membujuknya agar ia mau pulang.

"aku beneran gak sanggup yut." ujar ansara ditengah hujan yang membasahi mereka.

"ada aku ra, aku gak bakal ninggalin kamu untuk yang kedua kalinya." yuta mengecup kening ansara.

"aku janji bakal ngelindungin dan ngebahagiain kamu juga anak kita nanti. sekarang kita pulang, gak baik ibu hamil hujan-hujanan kayak gini." ucapnya lagi.

ansara mengangguk dan mengikuti yuta untuk pergi bersamanya.


—————







yuta membawa ansara pulang ke kos-kosan lama mereka semasa kuliah dulu, emang sengaja yuta membeli satu petak kamar itu dan gak membuang sedikit barang pun dari dalam kamarnya. masih seperti baru dan sama persis seperti kamar kos nya dulu pernah mereka tempati bersama.

gak ada yang berubah sama sekali dan membuat ansara kembali bernostalgia saat-saat mereka pacaran dulu.

ia menyuruh ansara untuk mandi dan istirahat, sementara itu yuta membuat minuman hangat untuknya.

yuta membuka ponsel yang sedari tadi ia matikan. dan benar aja pas ia menghidupkan layar ponselnya, ada ratusan chat serta panggilan tak terjawab dari joana dan juga keluarganya, gak terkecuali johnny yang juga mencari keberadaan yuta karena ia secara tiba-tiba pergi dari hotel tempat pernikahannya berlangsung.

ponselnya kembali berdering, yuta melirik sebentar dan mengangkat panggilan telepon dari sang ibu.

"ya mak." sahut yuta.

"ngana dimana yutaaa?" ujar sang ibu yang begitu khawatir dengan anak bungsunya.

"jauh dari rumah pokoknya, mamak kalo mau ngomelin aku mending nanti aja deh. aku lagi sama ansara sekarang." yuta yakin kalo joana pasti ngomong yang enggak-enggak ke mamaknya, ia juga yakin abis ini pasti yuta bakal di cekek banting pas balik kerumah.

"ya sudah, titip salam ke ansara. bilang dia jang talalu sedi."

yuta terkejut, kirain dia bakalan di maki-maki oleh ibunya karena dengan sembarangan nyelonong pergi tanpa permisi terlebih dulu.

lagian ibu nya yuta juga tau kalo anaknya itu gak mencintai joana sama sekali, tingkah lakunya berbeda drastis saat masih berpacaran dengan ansara. keliatannya juga ansara ini orang yang baik di mata ibunya yuta.

"iya mak, mamak jangan marahi aku dulu ya. nanti aja kalo aku udah dirumah baru mamak boleh ngomelin aku sepuasnya." kemudian yuta mengakhiri sambungan telepon secara sepihak.

setelah itu, yuta menghampiri ansara yang duduk sambil memandang kosong ke arah depan. enggak bisa nih yuta kalo ngeliat perempuan paling berpengaruh dikehidupannya itu putus asa.

ansara udah kayak mati segan hidup gak mau, ia merasa paling terpukul karena berkali-kali ia mengecewakan jaehyun, tapi jaehyun tanpa pamrih malah terus memberi cinta kepadanya.

yuta memeluk ansara kembali, demi tuhan lebih baik yuta ngeliat ansara lagi marah-marah atau sekedar merengek minta di beliin penyet level sepuluh daripada harus ngeliat kesayangannya itu diam terus-terusan.

"neng, kamu inget didalam perut kamu itu ada anak aku." kata yuta sambil mengusap-usap perut ansara yang masih rata.

ansara menoleh ke arahnya dan tersadar kalo gak mungkin ia hidup dengan keadaan hamil tapi belum ada ikatan pernikahan dengan siapapun. tapi ansara siap jika harus dikucilkan oleh semua orang.

toh mereka semua sama-sama punya dosa kayak ansara, tapi ya emang gak keliatan aja.

seakan tau pikiran ansara, yuta pun mengajak nya untuk menikah dengan atau tanpa restu orang tuanya.

"besok aku mau ketemu orang tua kamu. mau minta izin nikah sama kamu besok lusa, kita besarin anak kita bareng-bareng." ujar yuta dengan lantang.









beberapa part lagi euy.

Friends With Benefit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang