04. Jadian Nih?

62.3K 2.3K 354
                                    

"Lo gak mau pulang emang?" Tanya Ansara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo gak mau pulang emang?" Tanya Ansara.

"Dih, ngusir sia?" Malam ini mereka berdua tengah duduk di atas karpet bulu sambul menonton televisi.

"Kan, serius jamet."

Yuta meliriknya sekilas. "Iya sayang iya, jam delapan pagu gue balik. Tapi gue mau kerumah si Jaehyun dulu."

"Sekali lagi lo bilang gue sayang, gue cakar nih. Gue bukan cewek lo, Yut." Omel Ansara, sebenernya dia juga lagi ngode. Maksudnya masa tiap hari nanem benih tapi gak ada kejelasan status hubungan mereka berdua sih.

Yuta mengambil ponselnya, karena ada notif pesan Whatsapp di grup nya. Ansara sedikit mengintip, bukan dia kepo sama urusannya Yuta, tapi lebih ke pengen liat profilnya Jaehyun.

"Jaehyun yang mana Yut orangnya? gue lupa deuh, soalnya gak pernah ke basecamp lo lagi." Tanya Ansara sambil terus mengintip pesan di ponselnya Yuta.

Yuta malah menoleh ke arahnya sambil menutup layar ponselnya. "Ga perlu tau, nanti lo naksir dia lagi."

"Lah, gapapa. Kan gue jomblo."

"Monyet lo." Idiiih, ngegas banget si Yuta. Matanya masih terus menatap layar ponsel sembari kedua jarinya membalas tiap pesan yang masuk, kayaknya dapet chat penting deh.

Ansara sekilas ngintip Yuta dari samping, samar-samar keliatan tuh Yuta lagi buka grup mendakinya.

Kenapa Yuta bisa masuk organisasi Palawa terus jadi ketua nya? Ya, karena atas izin tuhan yang maha kuasa beserta author nya hahaha.

"Oh iya, duit yang kemarin gue pinjem entar di transfer aja ya, sekalian mau ngasih duit buat beli skincare lo." Ucap yuta sambil ngetik.

"Iya terserah lo aja." Jawab Ansara, padahal di dalam hatinya sumringah banget. Asik, bisa beli bedaknya Tasya Farasya.

Mereka berdua larut dengan kesibukan masing-masing, Yuta dengan ponselnya sedangkan Ansara lagi sibuk nyomotin martabak yang semalam sempat ketunda, tenang aja udah itu martabak udah di angetin kok.

"Yut, lo ngerasa gak kalo kita ini salah?" Tiba-tiba aja terlintas dipikiran Ansara untuk terang-terangan meminta kejelasan dari hubungan mereka berdua.

Yaa, sebenarnya udah lama juga ia kepikiran hubungannya sama Yuta belum jelas. Ansara gak mau terus-terusan digantung.

aKU TUH BUKAN BONEKAAA... AKU BUKAN BONEKAAAA, jeritnya dalam hati. Ya dalam hati aja kalo semisalkan dia ngejerit beneran yang ada entar si Neng di samain sama kekeyi.

"Hah? Kumaha?" Yuta kurang fokus soalnya masih sibuk sama acara nanjak di grup chatnya.

"Enggak deh, gak jadi." Ini nih yang Ansara sebel sama Yuta tuh, selain gak peka dia itu pikirannya suka rada buyar, kayak tai ngambang di sungai.

"Seriusan Ra, kenapa?"

Ansara mengangkat kedua bahunya acuh. "Iya, beneran gue lupa mau ngomong apa."

Friends With Benefit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang