Friends With Benefit ✔

28. Cekcok

setelah shalat subuh ansara mulai mempacking barang-barang yang dibutuhkan jaehyun selama di singapura nanti, sebenarnya ansara rada gak ikhlas kalo ditinggal lama-lama. cuman ya demi pekerjaan mau gak mau jaehyun harus kudu pergi.

dengan cekatan ia melipat kemeja serta jas dan memasukannya ke dalam koper, gak lupa juga ansara sudah menyiapkan satu pouch kecil berisi obat-obatan untuk tunangannya itu.

mendengar suara berisik, jaehyun pun juga ikut terbangun. lalu ia memperhatikan ansara yang sedari tadi mondar-mandir sibuk sendiri.

"mau dibantu?" tawar jaehyun yang sekarang lagi duduk di tepi ranjang.

"gak perlu yang, kamu mendingan mandi terus solat. nanti aku bikinin sarapan abis ini." ujar ansara.

kemudian jaehyun menghampirinya, memberikan sebuah ciuman manis di pipi ansara lalu pergi ke kamar mandi.

dirasa semuanya udah siap, sekarang ansara pergi menuju dapur untuk membuatkan jaehyun sarapan. gak usah yang aneh-aneh, nasi goreng putih pake telor ceplok juga jaehyun udah doyan banget.

tadi juga ia menelpon renjun minta tolong kumpulin anak-anak butik, ada yang mau ansara omongin. padahal hari ini tuh jadwal mereka untuk libur, tapi menurut renjun kayaknya ada hal penting banget sampe-sampe boss nya menelpon ia pagi-pagi begini.

"kamu take off jam berapa?" tanya ansara yang melihat jaehyun udah rapi dengan setelan kantornya.

"setengah delapan sayang." jawab jaehyun, lalu mereka berdua sarapan bersama.

"kalo ada apa-apa minta tolong renjun sama yang lain aja ya, nanti kalo udah sampe sana aku video call." ujar jaehyun sambil mengunyah nasi gorengnya.

ansara mengangguk. oh iya jaehyun belum tau kalo klien wedding planner nya itu adalah yuta, tapi kayaknya gak perlu tau. karena sebentar lagi semuanya bakal di cancel oleh ansara.

"kamu juga, kalo dirasa gak enak badan gapapa istirahat aja. jangan terlalu maksain, nanti yang ada kamu malah sakit." ansara mewanti-wanti jaehyun, ia khawatir takutnya kayak kejadian kemarin yang jaehyun tiba-tiba masuk rumah sakit.

"iya siap mama."

semua barang-barang jaehyun udah dimasukkan ke dalam bagasi mobil taxi bandara yang udah menjemputnya, tapi sang supir harus menunggu beberapa saat karena di dalam apartemen ada drama yang ansara nangis-nangis gak mau ditinggal jaehyun.

dan dengan susah payah jaehyun membujuk bayi besarnya itu dan akan segera pulang begitu urusannya disana selesai.

"aku janji abis pulang dari sana, kita langsung pergi liburan. nanti kamu minta renjun buat handle kerjaan kamu di butik." bujuk jaehyun yang melihat ansara masih menangis.

"tapi jangan lama-lama, aku gak mau sendirian." rengek ansara sambil memeluk tubuh jaehyun.

jaehyun mengusap kepala ansara dan menciumnya. "janji sayang, dua minggu aja aku pergi. oh iya aku juga mau bilang, setelah kita pulang liburan, aku mau ke rumah orang tua kamu buat ngasih tau tanggal pernikahan kita."