49. Till The End

7.6K 777 297
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













cukup lama ansara tertidur di ruang keluarga sambil menonton serial yang tadi, badannya serasa remuk gara-gara kelamaan tidur di sofa dan beberapa kali ia kerap meregangkan otot-ototnya.

jam udah nunjukin pukul lima sore, ia bangkit dari tidurnya dan mengucek matanya sebentar sebelum pergi ke dapur untuk memasak makan malam. yuta juga belum datang ke apartemennya sampai sekarang, tapi ansara gak ambil pusing, palingan juga bentar lagi nongol.

ia menguncir rambutnya, mencuci tangan sebentar lalu mempersiapkan bahan makanan yang akan dia masak. kali ini ansara mau masak sayur asem, perkedel jagung sama daging teriyaki.

beuh dengernya aja udah bikin ngiler, besok-besok mah bu cala kita suruh ikutan master shrek. biar ketemu sama ncep arnold.

ansara sesekali bersenandung kecil sambil memotong bawang bombay dan menuangkan minyak goreng ke dalam wajan.

duh bumil kayaknya lagi bagus banget moodnya. curiga aja ansara abis dapet duit togel online nih.

dengan sangat telaten ansara memotong dan mengaduk masakannya, besok ia mau check up ke dokter lagi buat jenguk dedek bayi nya.

ansara mendengar pasword pintu apartemennya berbunyi lalu gak lama suara pintu pun terbuka. ah palingan itu juga yuta yang dateng, ya siapa lagi atuh yang tau pasword apartemennya selain yuta dan juga anak-anak butik.

"kang, nanti abis aku masak anterin ke supermarket yuk. mau beli ayam sama sayuran udah abis nih." teriak ansara dari dapur.

gak ada jawaban sama sekali, gedeg banget nih ansara kalo yuta udah budeg begini. nanti ujug-ujug hah heh hoh kayak kelomang. tapi ansara masih gak memperdulikan yuta, ia masih harus menyelesaikan masakannya karena sebentar lagi jam makan malam mereka.

kasian si akang kalo kelamaan nunggu, pasti cacing pita nya pada demo di dalam perut.

butuh waktu hampir setengah jam lebih ansara berkutat didapur dan memasak ketiga makanan yang akan dihidangkan nanti, ia kemudian mencuci tangannya lalu menghampiri yuta yang sudah tiba di apartemennya.

"kamu mah kalo di panggil gak pern— YA ALLAH AKANGGG!" perkataannya terpotong begitu ia ngeliat yuta yang bersimbah darah tergeletak di sofanya.

ansara panik setengah mati, ia mengguncang-guncang tubuh yuta yang masih gak sadarkan diri, di liat dari tubuh serta lukanya kayak nya yuta lagi sekarat. ya gimana gak sekarat, orang di hajar pake tongkat baseball secara bar-bar oleh joana.

ngomong-ngomong kenapa yuta bisa sampai ke apartemennya kalo dia lagi gak sadar.

ansara menangis dengan kencang sambil terus memeluk dan mengguncang tubuh yuta agar pria nya itu sadar kembali.

"kamu kenapa kang bisa kayak gini." lirih ansara dan menangis tersedu-sedu.









"ck, berisik banget. nanti tetangga bisa denger." sebuah suara terdengar dari arah belakang mereka, itu joana yang berdiri membawa segelas air mineral dari dalam kulkas.

Friends With Benefit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang